5. THE END

3.1K 243 27
                                    

Haloo selamat malam minggu semua...
Aku kembali guys,.. Yuhu..
Yang sudah penasaran sama lanjutannya, cuss dibaca. Semoga kalian semua suka..

Happy Reading

__***__

Sudah sejam lebih menunggu tapi Taehyung tak kunjung tiba. Jinhe sudah bosan menunggu sendirian di depan club. Banyak pasang mata yang melihatnya, seperti menganggap Jinhe bagian dari wanita penghibur di sini. Oh ayolah apakah mereka tidak bisa melihat cara berpakaian Jinhe yang sederhana? Mana ada wanita hiburan begini?

Nomer telpon Taehyung tidak aktif. Kemana dia? Biasanya dia selalu datang tepat waktu, tidak pernah Jinhe dibiarkan menunggu. Terakhir dia hanya mengirim pesan "Aku segera datang." Tapi mana?

Dalam hati Jinhe menggerutu kesal. Lima menit lagi, kalau sampai dia tak datang Jinhe akan naik taksi. Tidak mungkin dia terus-terusan menunggu. Dia harus segera pulang dan beristirahat, pekerjaan di club cukup menyita tenaga Jinhe.

"Maaf." Tiba-tiba Jinhe dikejutkan oleh kehadiran dua orang pria yang tidak ia kenal.

Mereka mengenakan jas dan kaca mata hitam, mereka membungkuk sejenak lalu tersenyum pada Jinhe. Untuk beberapa saat Jinhe kebingungan atas kedatangan mereka, namun setelah mereka mengutarakan tujuannya Jinhe mengerti.

Mereka datang atas perintah Taehyung untuk menjemput Jinhe. Jinhe sempat melongo tak percaya. Baru kali ini Taehyung begini. Rasanya ingin tertawa lepas dan menertawai dirinya sendiri. Pasti ini bagian dari kejutan Taehyung, bukankah dia berkata begitu kemarin?

Jinhe mengangguk dengan cepat. Dalam benaknya saat ini sudah tergambarkan wajah tampan Taehyung yang menyambutnya dengan senyum merekah. Kejutan apa yang akan ia berikan? Entahlah, Jinhe tidak mau menebaknya.

Tanpa ragu lagi Jinhe masuk ke dalam mobil dan duduk di jok belakang. Mobilpun melaju dalam hitungan detik. Sepanjang perjalanan Jinhe tidak mengeluarkan suara sama sekali. Ia sibuk mengutak ngatik ponsel. Berharap Taehyung membalas pesannya atau menelfon balik. Sayang, sampai sepuluh menit perjalanan ponselnya masih tidak aktif.

Bosan dengan ponsel, Jinhe mengalihkan pandangannya pada jalanan Seoul yang lengang. Masih sangat pagi memang bagi penduduk Seoul untuk beraktifitas, kebanyakan pasti masih terlelap. Berbeda dengan Jinhe, yang sering terjaga di jam ini karena harus pulang kerja atau sekedar berkencan dengan Taehyung. Tidak wajar memang mereka berkencan saat pagi buta, tapi hanya waktu itu mereka bisa bertemu.

Tiba-tiba Jinhe ingat kejadian dimana Taehyung memberinya kejutan untuk pertama kali. Senyum Jinhe terukir, akankah hari ini akan ada kejutan semanis itu lagi?

Jinhe menarik napas di tengah dadanya yang berdegup kencang. Ia makin tidak sabar bertemu dengan Taehyung. Namun, sepertinya ia harus sedikit bersabar. Karena sudah sampai dua puluh menit perjalanan mobil ini tidak menepi. Suasana dalam mobil juga sepi sedari tadi. Tidak ada yang bersuara dan Jinhe juga agak canggung dengan dua pria ini.

Lima menit menunggu, mobilpun sampai di tempat tujuan. Perlahan mobil itu memasuki rumah dengan pekarangan yang luas. Sekilas Jinhe melihat beberapa tanaman obat lalu selebihnya hanya tumbuhan kering yang tidak terawat. Apakah ini rumah Taehyung? pertanyaan ini terselip saat Jinhe coba mengintip dari dalam mobil.

"Kita ada di mana?" tanya Jinhe memberanikan diri pada supir yang membawanya ke tempat ini.

"Di rumah tuan Taehyung" jawabnya datar.

Berbeda dengan ekspektasi Jinhe selama ini akan rumah Taehyung yang mewah bak istana. Rumah ini terkesan lebih sederhana dengan banyak ornament kayu di sekitar rumahnya. Tapi permasalahan di sini bukan mengenai rumah melainkan pada Taehyung. Kejutan macam apa hingga ia harus menjemput Jinhe kerumahnya? Jangan-jangan-

MAKE IT WRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang