Tau nggak sih kalau ada Driver GRAB ganteng yang namanya Agra Aftiar Siregar yang galak dan nyaris punya mental kacau itu bisa luluh dan bucin sampai ke ujung dunia kalau udah berhadapan sama Ansel Fajrial Hermawan?
Si mahasiswa baru yang numpang d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Biasanya Pria kaya anak dua itu di pandangan kalian gimana? Pasti keren dong, wibawa, dewasa, dan sayang anak.
Tapi, itu semua jauh. Kaya dari Sabang sampai Merauke.
Pagi-pagi gini, biasanya Anton alias papanya Agra pasti berjemur di halaman belakang deket kolam renang. Semalam Agra pulang dalam keadaan mabuk, Anton yang juga baru pulang saat melihat anaknya mabuk tentu saja murka, dia kembali memperpanjang pembekuan kartu kredit anaknya tersebut.
"Pah, kartu kredit Agra balikin."
Itu suara Agra, dia berdiri di depan bokapnya sambil nyodorin tangan, dan pandangannya datar banget.
Anton yang pake kacamata item, kolor, dan menikmati panasnya matahari otomatis ke ganggu dong.
"Pergi kamu sana, hush hush," usirnya seperti mengusir anak ayam.
"Pah ini udah hampir dua bulan!" Agra nyaris gila saat kartu kreditnya sudah dibekukan selama itu, kenapa bokapnya hobi bener nyiksa anak-anaknya sih.
"Panggil Ansel dulu sana."
Iya, semalem setelah kejadian Agra pulang dalam keadaan mabuk, rupanya pemuda itu meracau tidak jelas tentang baby sugar dan segala tetek bengek lainnya, mengungkapkan bahwa dia sangat marah. Akhirnya Anton menjelaskan yang terjadi bahwa Ansel adalah anak temannya yang dititipkan, namun itu tetap tidak membuat Agra luluh.
Agra ngepalin tangan, kalo di depannya ini bukan bapaknya. Agra yakin kalo kakinya yang panjang ini udah melayang nendang muka bapaknya yang ngeselin!
"Ansel aja terus, anak papah siapa sebenernya?"
"Ansel dong, kamu anak lotere. Udah sana panggil, papah mau ngomong sama dia."
Halah alasan, dasar tua bangka bilang aja mau lovey dovey.
"Dia punya kaki gausah di panggil-panggil biar turun aja sendiri."
Anton akhirnya duduk dan ngelepas kacamata hitamnya sambil memandang anaknya males luar biasa. Duh, lagi berjemur malah di ganggu.
"Kamu itu ya, pantes aja jomblo, kelakuan jelek gitu! Di suruh aja gak mau."
"Pantes aja di tinggal mama, kelakuan pelit gitu!"