-/-REARRANGEMENT-/-

26 3 22
                                    

Hellooo guyss....
Maaf ya guyss baru Update sekarang:')
Sebelumnya, kita mau ngucapin selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menunaikannya.. Semangatt ya puasanyaa ✊🏻✊🏻✊🏻✊🏻💞

Jangan lupa voteeee❣️❣️

HAPPY READINGGG💞💞💋💖

Sekolah sudah kembali normal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekolah sudah kembali normal. Begitupun Rezvan yang kembali ke asrama. Hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur sekian lama. Rezvan memandangi langit biru penuh awan. Pagi ini langit begitu cerah.

Rezvan duduk di teras asrama sambil membaca buku biologi. Ia memang begitu menyukain sains. Sains adalah dunianya. Rezvan juga termasuk jajaran anak pintar di sekolah.

"Guys, yuk ah kita sekolah! Gue pengen cepet-cepet ketemu gebetan gue, hehe..." Ajak Kafka. Berhasil membuat seluruh pasang mata teman-temannya mendelik padanya.

"Kenapah?" Ujar Kafka dengan watadosnya.

Rezvan bersama teman-temannya pun tak ambil pusing, sudah biasa dengan sifat bucin Kafka. Mereka berjalan bersama menuju sekolah, langsung pergi ke kantin untuk mengambil sarapan. Namun Rezvan tidak melihat Raden. Kemana anak yang satu itu?

Setelah selesai sarapan, mereka pergi menuju kelas. Rezvan berjalan paling depan dengan jaket jeans hitamnya. Ia menyibak rambutnya yang sedikit basah terkena air wudhu tadi, membuat perempuan-perempuan itu terpana melihatnya. Rezvan memang tampan dan maskulin. Ia punya aura dingin yang memikat. The most wanted mah beda.

Saat Rezvan sampai di depan kelas 11 IPA 3, kelas Nanda, ia sedikit mengintip dan melihat Raden duduk di bangku Nanda sambil menatap lurus kertas di depannya. Membuat Rezvan spontan menghampiri Raden.

"Lo ngapain disini?" tanya Rezvan membuat Raden kaget. Ia segera menyembunyikan kertas putih itu di saku celananya.

"Ehemmm gue cuman mau ambil barang yang di pinjem Jehan. Yuk ah ke kelas!" ajak Raden lalu merangkul bahu Rezvan menuju kelas mereka.

Di bangku Rezvan ternyata ada Nanda yang menelengkupkan wajahnya diatas meja dengan mata terpejam. Rezvan sedikit menunduk untuk meneliti wajah Nanda. Rezvan akui, Nanda cantik sekali. Kulitnya putih pucat, bulu mata lentik dan ada rona meraj di pipinya.

Mata Nanda tiba-tiba terbuka membuat Rezvan kaget dan spontan menarik kembali kepalanya. "Rezvan udah Dateng ya? Selamat pagi Rezvan!" sapa Nanda sambil tersenyum ceria. Rezvan membalas senyum itu. "Iya pagi," Rezvan menyimpan ranselnya diatas meja.

Saat Rezvan tengah membaca buku catatannya, Nanda lagi-lagi memperhatikan Rezvan terang-terangan. Membuatnya risih. "Lo kok liatin gue terus sih?" ucapnya dengan nada terganggu. Nanda menghela napas.

REALMEYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang