•REAPPEAR•

40 5 1
                                    

Warning

Jangan lupa vote,komen cerita ini  & follow akun WP aku. Thanks.













































Udah di vote, komen & follow akun WP aku belum?




























































































































Mau pemanasan dulu gk?😃































Gausah ya kayaknya?🤔





















Baiklah. Langsung aja.
Selamat membaca😊😊















































































Membaca halaman kosong. Hahahahhaha.






































































Tenang. Cuman bercanda kok😄😄

Selamat membacaa😊😁😁

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

   |•CHAPTER 3•/////REAPPEAR\\\\\•|

_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/_/

Bus berhenti perlahan. Rezvan yang tidak merasakan pergerakan pada mobil bus yang ia tumpangi pun membuka matanya.

Ia memandang jalanan kota penuh hiruk pikuk kendaraan.

Di sisi jendela yang satu nampak gedung menjulang tinggi. Lalu tiba - tiba suara dari toa terdengar.

"Anak - anak, kita sudah sampai dihotelnya, silahkan turun dengan tertib!"

Rezvan pun berjalan agak gontai dengan Kafka yang ada di belakang membuntutinya.

Saat keluar bus, Rezvan memandang hotel 20 lantai yang elite itu.

Lune bleue. Itulah tulisan yang tertera di jendela kaca hotel itu. Jadi, nama hotel ini adalah Lune bleue. Agak aneh gak sih. Monolognya di dalam hati.
Tapi ia tak begitu memikirkannya. Ia mengikuti teman - temannya,masuk ke lobby hotel. Ia pun berbaris dengan teman - temannya yang lain di barisan paling belakang.

Pak Darma mulai memakai toanya kembali.

Fokus Rezvan teralih pada pohon sintetis di sudut kiri lobby hotel. Rezvan melihat gadis cantik dengan gaun selutut berwarna tosca muda.

Itu..bukankah itu gadis––tidak maksudku,hantu yang menemuiku di bus? Nanda? Tapi bajunya..kenapa menjadi warna tosca?
Monolognya.

"Heh, Van!"

REALMEYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang