{ 2 } ngoceh bentar 🗣️

47 5 0
                                    

"Den.. sarapannya sudah siap. Mau diantar ke kamar atau makan di meja makan?" tanya bi Ijah.

-Juna-

Terdengar teriakan bibi yang begitu keras sampai ke kamarku. Seperti biasa, bi Ijah selalu membantu bunda menyiapkan keperluan keluargaku. Kalau dihitung, kurang lebih sudah 10 tahun bi Ijah bekerja disini. Sejak bunda melahirkan anak ketiga, bunda mulai kerepotan mengurus pekerjaan rumah dan anak-anaknya sendirian. Sedangkan abi sudah mulai sakit-sakitan karena terlalu sibuk mengurus pondok pesantren dan berdakwah kesana kemari. Awalnya bunda pikir, ia bisa mengatasi semua itu dengan mudah. Tapi kenyataannya, bunda kuwalahan & menyerah (hehe,sok kuat sih bun). Oleh karena itu, dengan berat hati bunda memutuskan untuk mencari asisten rumah tangga (ART).

Aku anak keempat dari lima bersaudara. Punya dua kakak laki-laki, satu kakak perempuan, dan satu adik laki-laki (Bayangin tuh, rame ngga seisi rumah).

Kakakku yang pertama namanya Fahri Ramadhan Al Hafidzi. Biasa dipanggil "Mas Fahri". Umurnya 29 tahun. Mas Fahri kerja jadi guru agama di Madrasah Aliyah (MA), sekaligus bantu abi ngurusin pesantren. Oh iya, dia udah punya istri lho, bukan jomblo lagi. UDAH LAKU.
Nah, istrinya namanya Syafiah Auliya. Aku sih manggilnya "Mbak Fia" aja, biar nggak ribet. Btw mereka baru aja punya momongan. Anak pertama. Perempuan. Namanya Syafa Mikaila.
Katanya, nama Syafa itu diambil dari nama mereka berdua. (Sya)fiah dan (Fa)hri.
Ya Allah bucin banget deh mereka.

Kalo kakakku yang kedua namanya Bima Khoirul Al Hafidzi. Panggil "Mas Bima" aja, jangan Werkudara, haha maaf ya mas canda dikit. Umurnya 26 tahun. Dia punya usaha warung sembako yang fasilitasnya lumayan lengkap. Kaya indomaret/alfamart gitu sih. Terus punya konter HP juga. Dan pastinya bantuin abi ngurus pesantren kaya Mas Fahri.
Sebenernya.. Mas Bima udah nikah.Tapi...
.
.
Istrinya udah meninggal. Namanya Mbak Shila. Waktu itu dia lagi mengandung anak pertama. Usia kehamilannya sudah 4 bulan. Mas Bima sama Mbak Shila bahagia banget, nggak sabar pengen cepet-cepet lihat si dede bayi. Tapi sayang, Allah berkehendak lain. Mbak Shila jatuh kepleset di kamar mandi pas mau wudhu.

Cerita singkat :
Mendengar suara seperti benda yang jatuh, kami langsung mencari sumber suara itu. Betapa terkejutnya Mas Bima melihat Mbak Shila sudah tergeletak di dekat kamar mandi. Dengan sigap kami sekeluarga mengantar Mbak Shila ke rumah sakit terdekat. Pendarahan yang dialaminya cukup serius. Dokter sudah berusaha supaya bisa menyelamatkan Mbak Shila dan bayi yang ada di kandungannya, tapi tetep ngga bisa tertolong. Entah karena benturan saat jatuh ataupun pendarahan yang sangat hebat, jadi harapan hidup mereka tipis. Mas Bima pun harus mengikhlaskan kepergian istrinya dan calon anaknya itu. Sampai sekarang, Mas Bima belum punya niatan buat menikah lagi. Sejak 5 tahun lalu sampai saat ini terkadang Mas Bima masih teringat dengan almarhumah Mbak Shila.

Oke lanjut kenalan.
Ini nih yang paling cantik dari anak-anaknya bunda & abi. Kakakku yang ketiga. Namanya Mila Salsabilla Al Hafidzi. Panggilannya "Mbak Mila". Mbak Mila ini pemalu orangnya.

Eitsss, tapi jangan salah. Kalo udah main sama saudara-saudaranya, bawaannya kaya gak punya urat malu. Malu-maluin banget. Oh iya, Mbak Mila ini udah lulus SMA. Umurnya udah 19 tahun, dan bentar lagi mau ultah yang ke 20 tahun gaisss. Masih jomblo nih, xixi. Siapa tau dari kalian ada yang jodoh sama kakakku (canda guys). Agak ngeselin sih, suka ngatain aku jomblo bahkan udah jadi rutinitas tiap hari. Apalagi kalo ada temenku yang lagi pacaran naik motor lewat depan rumah, bawaannya pengen ngajakin mbak Mila balapan. Bawaannya ngegas mulu. Dia pikir dia nggak jomblo apa?

So whattt gitu?

Arghhh jadi emosi kan aku. Dah ah.

Teng tereng...
Tebak giliran siapa ini? Em..

Selamat merasakan rasanya digantung readers😜😂, xixi

Bersambung...

ArjunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang