Halilintar POV'S
Hey,kalian tahu semenjak diriku mengetahui solar adalah adik ku,Tiba tiba semua memori diriku dan solar terulang.
Di pikiran atau di mimpi.
Saat itu aku sedang bermain di taman kota.
Tanpa sengaja aku mendengar Solar bernyanyi.
Suara yg sedikit cempreng,tetapi itu sangat membuat ku hanyut di irama lagu itu,seperti nya ia membuat lagu sendiri."Kita kan selalu bersama..
Di sini atau di sana
Kita kan bersama
Di masa lalu dan depan
Selalu bersama
Tak da yg bisa memisahkan kita
Ingatan adalah Kunci untuk kita tak berpisah..
Selamanya.."Di pikiran ku,Solar lumayan berbakat dalam bidang Vocalis.
Halilintar POV'S finish
Ya,Halilintar masih berada di luar ruang ICU.
Dokter yg mengurusi Solar belum kunjung keluar.
Membuat Halilintar semakin Khawatir,sangat sangat Khawatir.
Bagaimana dengan diri nya sendiri?ah,dia tidak peduli,Walau pun tok aba menelefon nya berkali kali.Ia hanya menkhawatirkan Solar."Ck.Lama sekali"Kata Halilintar Sembari menunduk,Halilintar Membuka tas milik nya,dan mengambil sebuah buku.
Oh,ayo lah Halilintar mendapat pekerjaan tugas Hari ini.Bukan dia tak khawatir atau tak peduli dengan Solar.Bahkan saat dia ingin menulis satu kalimat di buku nya,Kalimat itu menjadi nama 'Solar'.
.
.
.
.
Waktu menunjukan pukul 19:07 dokter yg mengurusi Solar pun sudah keluar dari ruang ICU.
Halilintar sendiri?dia tertidur dengan buku yg menutupi wajah nya.Perlahan lahan dia membuka mata nya,membiasakan cahaya yg langsung menyorot ke mata nya.Saat Halilintar Melihat Dokter yg mengurus Solar keluar,Dia bergegas menuju Dokter tersebut.
"Dok,apa Adikku Baik baik saja?"
"Dia sudah baik baik saja"
"Terimakasih dok"Halilintar Segara berlari ke ruang ICU,untuk melihat keadaan solar.
~~~
2 minggu kemudian..
"Hey,hali Solar sudah lama ga masuk padahal Dia baru masuk 2 hari"Tanya Gopal saat keluar dari kelas untuk beristirahat.
"Mana Aku tahu"Jawab Halilitar dengan nada dingin.
"Heh Hali kenapa sih muka mu itu datar kayak tembok"Tanya Blaze yg mengikuti Halilintar Dari Belakang.
"Ga tau"Jawab Halilintar dengan santai.
"Tumben Ga Marah"Bisik Taufan kepada Blaze.
"Ya tumben biasa ny kalau di ledek passti marah kek Gledek"Jawab Blaze sembari berbisik ke taufan
"Hey,kalian melupakan ku"
Astaga,Blaze dan Taufan Melupakan Thron yg mengikuti mereka dari belakang,Sungguh kasihan.
Di rumah sakit..
Beep..beep..beep..
Halilintar duduk di kursi samping kasur.yep,itu adalah kasur yg di tiduri solar.dia belum sadar,mungkin dia koma?
..
.
.
.
Halilintar teringat sesuatu hal.Jika orang koma,dia akan sadar jika dia ingin bangun,jika tidak ingin bangun maka dia tidak akan sadar,Seperti tertidur.
Mungkin..
Jam terlilhat sudah pukul jam 20:35 malam.
.
.
.
.
Sunyi dan...
"Hmngh..."
Bersambunggg....
Haii readers!!gomenesai aku dah lama ga up:(
Lagi musim covid gini dan banyak tugas-Oh ya bagi yg mau tau no whatapps ku
Kalian ikut grup family boboiboy?atau family ramadhan boboiboy?Nah di sana ada no ku yg nama nya Covid-20
Hehe namanya aneh
Ok kenapa ga ngasih tau langsung ajah?
Biar kalian pada ribet:v
Maap capther ini pendek selaki
Gomem gomen sumimasennok Sayonaraaa!!
Sekian dan terimakasih
Thron_Md
KAMU SEDANG MEMBACA
"Memories" (HaliSol)
AcakSangatlah Sesak nya jika diri ini di lupakan oleh seseoranya yg sangat kita sayangi. Itulah yg di rasakan Oleh Anak Laki-laki yg sangat menyayangi kaka nya.Akan tetapi kaka nya tersebut melupakan nya.Apakah Kaka nya bisa Mengingat nya kembali?.