Beep...beep..beep..
Terdengar suara dari sebuah benda yang memperlihat kan detak jantung seseorang.
Terlihat Halilintar yg duduk di samping kasur berwarna putih dan lembut,Ia terlihat sangat sedih dan menunduk,melihat kondisi adik nya sekarang.
Halilintar terus menangis,terlihat satu persatu air mata yang mengalir ke pipi nya dan membasahi nya.
'Apa ini yang di maksud kan mimpi kemarin itu?'Tanya Halilintar di batin nya.
'Halilintar POV'
Saat itu aku berada di sebuah padang rumput yang hijau nan luas,aku melihat seseorang yang sangat mirip dengan ku.Ia mengenakan jaket putih,ia mirip sekali dengan Solar.
Aku berjalan ke arah pemuda itu berada,Pemuda itu menoleh dan tersenyum lembut kearah ku.Tak dapat di lihat jelas wajah nya,karena tertutup Kacamata model Visor berwarna kuning,serta topi yg di miringkan lidah nya dan sangat di turun kan.
'Siapa kau?'
Tanya diri ku kepada pemuda di hadapan ku.Ia tidak menjawab pertanyaan ku,sehingga aku mengulang dan memohon untuk dia menjawab pertanyaan ku,sehingga ia berkata.
"Jangan lupakan aku kak Hali.."
Pemuda itu hanya berkata seperti itu,dan tidak menjawab ku.
Justru ia menunjuk ke arah belakang dari tempat ku berdiri,Aku pun menoleh ke belakang.
Mata ku melihat terdapat dua anak kecil yang sedang berlari bersama sama,Akan tetapi dari salah satu dari mereka hilang saat ingin di tangkap oleh teman nya.
Anak itu menangis,Dalam benak ku aku bertanya kemana anak kecil yang satu nya?.
Sehingga aku melihat anak itu kembali,ia langsung memeluk anak yg sedang menangis karna kepergian nya.Anak yg menangis itu pun menoleh kearah anak yg memeluk nya,akan tetapi diri nya hilang berubah menjadi butiran cahaya.
Aku tak paham maksud dari mereka berdua sehingga aku menoleh kembali ke pemuda yg berada di hadapan ku tadi.
pemuda itu tersenyum,dan berubah menjadi butiran cahaya seperti anak kecil yang sebelum nya aku lihat.Aku berlari mengejar nya,tetapi jika aku terus berlari maka aku akan jauh dari nya.Membuat aku putus asa dan membiarkan pemuda itu menjadi butiran cahaya.
'Halilintar POV finish'
..
.
.
"Aku masih belum paham.."
~~~
Kringggg...
Bel sekolah berbunyi dan menandakan jam pelajaran di mulai.Halilintar bergegas ke tempat duduk nya.
"Hey Hali,Solar tidak masuk?"Tanya Gopal yg duduk di belakang Halilintar.
"Iya..Mungkin dia sakit"jawab Halilintar yang langsung menunduk.
"Ada apa tidak seperti nya kau lesu seperti ini?"Tanya Gopal yg kebingungan dengan sifat Halilintar sekarang.
Halilintar tak menjawab ia malah langsung membuka buku pelajaran nya.
"Lesu ga lesu tetep ajah cuek"keluh Gopal.
~~~
Saat istiharat Halilintar langsung menuju kantin,biasa nya ia melihat Solar,Blaze,Taufan,Thron,dan ice bersama dalam satu meja.
Tapi..
Kali ini berbeda.
Kringgg
Halilintar segera mengemasi barang barang sekolah milik nya,dengan jalan yg terburu buru dan langsung melambaikan tangan di pinggir jalan untuk menyetop Taxi.
Rasa Gelisah menyelimuti diri nya,Betapa menyesal nya ia melupakan adik nya.
~~~
Saat sampai si rumah sakit,Halilintar Langsung memasuki Ruangan ICU,Yang di huni Oleh adik nya sekarang,Solar.
Halilintar duduk di samping kasur yg di tiduri Solar,Terlihat Solar yg masih mengenakan Alat pernapasan dan Alat Infus yg menancap di Tangan nya.
Hening...
Tak tada reaksi yg terlihat si ruangan itu,Hanya ada suara Mesin yg memperlihatkan Detak jantung seseorang.
Tanpa si sadiri Halilintar meneteskan Air matanya,yg membuat pipi nya basah.
..
.
.
.
Titttt......
Halilintar mendogak kepala nya,Segera ia panggil Dokter atau pengurus pasien di sekitar nya.Halilintar keluar dari Ruangan Yg di huni Solar.
Di luar ia melihat Solar dengan keadaan yg tak stabil.
Benda benda yg Halilintar takuti kini ia melihat nya berada di tubuh Solar,Halilintar menutup Mata nya,enggan ia melihat adik nya dalam kondisi seperti itu,Ia tak tega melihat adik nya dalam kondisi seperti itu.
Bersambung..
..
.
.
Konichiwa minna
Maaf author dah lama bgt lama lama bgt ga up:(
Adehh biasa Ad ujian ujian:(
T.O , PAS
Ya u know ya:v
Makasih yg udah dukung saya sampai sekarang
And arigatou buat vote nya!!
Jangan Bosen Vote cerita ku yah!!
Sayonara Minna!
(Maaf ya capter kali ini pendek)Sekian dan terimakasih
@Thron_Md

KAMU SEDANG MEMBACA
"Memories" (HaliSol)
AléatoireSangatlah Sesak nya jika diri ini di lupakan oleh seseoranya yg sangat kita sayangi. Itulah yg di rasakan Oleh Anak Laki-laki yg sangat menyayangi kaka nya.Akan tetapi kaka nya tersebut melupakan nya.Apakah Kaka nya bisa Mengingat nya kembali?.