Dics : karakter bukan milik saya, tapi cerita ini asli milik saya nanodayo :v
Note : masuk latar tempat di eps 14 HTB ya ini walau berbeda jauh
Happy Reading
.
.
Setelah peristiwa malam itu, esoknya tiba-tiba Tuan San mengumumkan kepada para Hwarang bahkan Ratu Jiso memerintahkan Hwarang untuk ikut pergi ke Baekje dengan tujuan melindungi Putri Puifai. Tuan San mengatakan bahwa misi ini berbahaya sehingga Tuan San hanya meminta relawan dari Hwarang siapa yang ingin mengikuti misi tersebut.
Seluruh Hwarang menjadi kaget. Namun tak disangka Sang Putri datang membawa Ping selaku adik dari Mew. Melihat itu sontak Mew mengacungkan tangannya tanpa ragu.
"Aku akan ikut." Mew berkata lantang sembari mengacungkan tangannya.
Hal itu tentu membuat Gulf menatap Mew tak percaya. Tentu saja Ia khawatir dengan Mew terlebih lagi keahlian berpedang Mew tidaklah terlalu bagus.
Mew yang melihat Gulf menatapnya hanya memberi senyum tipis sembari tangan kiri nya menggenggam tangan Gulf dibawah sana sembari ia mengatakan dengan gerak mulut agar Gulf tidak ikut-ikutan dengan dirinya.
"Bagus, Mew." Puji Tuan San dengan senyum khasnya.
"Aku juga." Joong ikut-ikutan mengangkat tangannya.
"Aku pun ikut." Nai juga mengangkat tangannya.
"Bagus, Joong dan Nai. Ada lagi yang akan ikut?" Tuan San bertanya lagi.
"Aku." Seru Gulf.
Sontak Mew menatap Gulf datar namun tetap tidak berkata apa-apa. Mew tetap diam selama Tuan San menjelaskan hal-hal yang sekiranya terjadi saat perjalanan nanti.
Setelah dibubarkan seluruh Hwarang kembali ke aktivitas mereka masing-masing. Gulf kehilangan jejak Mew karena Mew keluar duluan meninggalkan Gulf dibelakang. Dan itu tentu membuat Gulf kesal setengah mati. Namun saat ia melewati koridor asrama ia melihat Plan sedang bergelayut manja pada Mew. Ia memutuskan untuk mengintip mereka hingga akhir.
"Mew bawa aku denganmu." Plan merengek manja sembari memegang lengan Mew.
"Mengapa tadi kau tidak mengatakannya?" Mew bertanya santai.
"Aku tidak tahu tadi aku bersembunyi. Ayolah Mew. Ya ya ya?" Plan masih merengek manja.
"Mengapa tidak ikuti yang lain?" Tanya Mew terkekeh geli.
"Aku tidak menyukai yang lain. Aku menyukai Mew." Plan menjawab dengan nada lucu.
"Yaampun." Ucap Mew gemas sembari mencubit pipi Plan.
"Maafkan saya." Tiba-tiba Kakak Plan muncul dan membawa Plan lepas dari Mew.
"Ah untung ada kau. Tolong awasi anak ini supaya tidak mengikuti lagi. Aku pergi dulu." Pamit Mew sembati menatap Plan gemas.
"Khab. Maaf."
Lalu Mew meninggalkan Plam berasama kakaknya. Bisa ia dengar dibelakangnya Plan masih merengek ingin mengikutinya. Mew hanya terkekeh geli.
Namun saat hendak masuk kamar ia dikagetkan oleh Gulf yang berdiri didepannya dengan aura seram. Namun Mew hanya menatap Gulf datar. Mew kembali melanjutkan langkah nya menuju kasurnya setelah menutup pintu kamar mereka.
"Jangan mengabaikan ku !" Kata Gulf kesal. Gulf mengukti langkah Mew dan berdiri tepat dihadapan Mew yang tengah duduk di kasurnya. Namun Mew masih setia menatap Gulf datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
HTB MG vers. (✓)
Short StoryHwarang The Begining MewGulf version ! #MewGulf #JoongNine