3

1.6K 116 4
                                    

HAPPY READING

Joong Nai side

Tak jauh dari tempat Mew dan Gulf yang tengah bermesraan, Joong dan Nai juga sedang menikmati kebersamaan mereka. Bedanya mereka duduk tepat di samping aliran sungai. Dengan posisi kaki mereka berdua dibiarkan menyentuh aliran air sungai, lalu Joong merangkul bahu Nai. Sedangkan Nai menyenderkan kepalanya pada bahu tegap Joong.

"Hei." Guman Nai.

"..."

"Hei?" Guman Nai lagi.

"..."

"Joong Archen !" Teriak Nai kesal sembari duduk tegap dan menatap Joong.

"Lain kali panggil lah kekasihmu dengan benar sayang." Jawab Joong tersenyum manis.

"Jadi ada apa hm?" Lanjut Joong menatap Nai lembut.

"Aku membencimu." Ucap Nai kesal. Sedetik kemudian ia kembali bersandar pada Joong, namun kali ini ia memeluk pinggang Joong erat. Sontak membuat Joong sedikit kaget, karena jarang-jarang kekasihnya ini mau menyentuhnya duluan.

"Aku juga mencintaimu sayang. Jadi ada apa hm?" Tanya Joong lembut sembari merengkuh Nai erat.

"Tidak." Jawab Nai pelan sembari kepalanya ia lesakkan ke leher Joong.

"Ada apa sayang? Kau membuatku khawatir kau tau." Joong berujar lembut. Ia melonggarkan pelukannya sekedar untuk melihat wajah Nai. Alangkah kagetnya Joong melihat wajah Nai yang matanya berkaca-kaca.

"Hei sayang ada apa? Apa ada yang sakit?" Ucap Joong panik sembari mengecek di sekitar tubuh Nai.

"Kau menyukai Gulf?" Tuduh Nai tiba-tiba.

"Hah?" Beo Joong dengan wajah konyolnya.

"Benarkan? Makanya kau selalu mengganggunya untuk mendapatkan perhatiannya !" Ucap Nai dengan nada membentak.

"Oi oi sayang. Apa maksudmu? Aku hanya mencintaimu. Mana mungkin aku menyukai milik Pendekar itu, bisa-bisa aku dimutilasi sayang." Ucap Joong takut-takut karena melihat wajah Nai. Nai dengan wajah manisnya itu tengah menatap tajam mata Joong.

"Jadi kalau Gulf tidak milik Mew jadi kau mau hah? Aku membenci-huwaa!"

Byurr

Niat awal Nai ingin mendorong Joong malah ia sendiri yang terjatuh ke sungai. Sontak Joong pun panik dan segera menceburkan dirinya ke sungai dan memeluk Nai.

"Sayang hei?" Tanya Joong kepada Nai yang tak berkata apa-apa lagi semenjak jatuh tadi.

Joong yang melihat Nai pun mengangkat Nai untuk duduk di bantu tempat mereka duduk tadi. Sedangkan Joong sendiri masih disungai, namun ia berdiri di antara kedua paha Nai yang tengah duduk dibebatuan.

"Aku tidak tahu mengapa kau bilang aku menyukai Gulf. Tapi ketahuilah aku hanya mencintaimu. Lihatlah selama kita masih menjadi rival hanya kau yang ku ganggu bukan? Aku berpacaran sana sini dengan wanita hanya ingin membuatmu cemburu." Ucap Joong lembut sembari mengangkat dagu Nai. Bibir Nai pun dikecupnya setelah itu.

"Kau akan menyesal jika mengkhianatiku. Bukannya aku cemburu tadi, aku hanya mengingatkanmu supaya tidak mendapat karma nantinya." Ucap Nai dengan wajah memerah malu.

Sedangkan Joong yang mendengarkan kekasihnya yang kembali tsundere hanya tertawa pelan.

"Aku tak akan meninggalkanmu Nainai ku sayang."

"Jangan panggil aku Nainai, paggil aku Phi !" Nai berteriak kesal sembari mendorong bahu Joong hingga terjatuh ke sungai lagi.

"Hei kalian akan membuat semua orang bangun akibat suara berisik itu." Suara asing yang datar terdengar dari belakang Nai. Nai yang kaget pun melompat ke arah Joong yang masih di sungai.

HTB MG vers. (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang