Apakah kamu tau?
Dan, seandainya kamu tau
Kita adalah satu
Karena kamu adalah bagian diriku yang hilangApakah kamu tau?
Dan, seandainya kamu tau
Hatiku berteriak memanggilmu
Dan, aku yakin kamu mendengar panggilanku
Tapi, kenapa?
Kenapa tak penuhi panggilan itu?Apakah kamu tau?
Dan, seandainya kamu tau
Kamu bukanlah bagian diriku yang semestinya
Bukan tulang rusukku yang kucari
Kamu hanyalah darahku yang tak kukenalApakah kamu tau?
Dan seandainya kamu tau
Aku masih mencarimu, mencari dirimu
Hanya saja aku mulai takut mengulang kesalahan
Tak mengenali bagian diriku, dan mencintai darah yang sama, sekali lagi#EL
"Hey, kembalikan bukuku!" bentak Keyla saat bertemu lagi dengan pemuda yang merampas bukunya di halte bus kemarin pagi.Keyla ingat betul wajah pemuda ini, dia begitu mencolok di antara lainnya, dengan hidung mancung, mata coklat, dengan warna kulit terang hampir seperti vampire, membuat pemuda ini berbeda, gampang diingat dan tak mudah dilupakan.
"Hei," katanya dengan senyuman manisnya, "aku tak menyangka bisa bertemu denganmu lagi," jawabnya seakan takjub melihat Keyla lagi, "kamu bekerja di sini?" dan pemuda ini malah bertanya dengan tenangnya.
"Tidak usah berbasa-basi, aku hanya ingin bukuku kembali!" tegas Keyla.
Dan, pemuda ini malah tersenyum geli melihat tingkahnya, entah apa yang dipikirkannya? Tapi, sungguh senyum anehnya membuat Keyla menatap dirinya di cermin yang terpajang di sebelahnya, memeriksa penampilannya, takut-takut ada yang salah dengan dirinya. Tapi, semua terlihat normal, kenapa pemuda ini tersenyum begitu?
"Aku masih harus meminjam buku itu ..." jawabnya menggantung, "Keyla," katanya lagi seakan memaksa ingat nama Keyla.
"Tapi, itu milikku, harusnya terserah aku, akan meminjamkannya atau tidak, bahkan aku belum selesai membacanya, dan asal kamu tau, aku masih penasaran dengan kisahnya."
Ingatan Keyla kembali menerawang pada kejadian kemarin pagi...
Keyla duduk di halte sedang menunggu bus datang, sebenarnya kemarin pagi adalah hari pertama Keyla bekerja di butik ini, setelah lulus SMA terhitung sudah 7 kali dia melamar pekerjaan, dan baru di butik inilah dia diterima bekerja, menjadi karyawati.
Dan, di hari pertama bekerja, Keyla memulainya dengan begitu buruk. Dimulai dari neneknya yang tiba-tiba menghubungi Alex, dan memintanya untuk mengantarkan Keyla ke tempat kerjanya. Alex adalah pemuda yang dijodohkan Nenek Rahma untuk Keyla, sayangnya Keyla tidak tertarik dijodoh-jodohkan, Keyla ingin kisah cintanya berjalan seperti kisah cinta orang tuanya.
"Aku akan mengantarmu, sampai ke tujuan." Alex tersenyum penuh harap pada pagi itu.
"Ini hanya demi nenek, jika bukan Nenek Rahma yang meminta, seumur hidup aku tidak akan mau se mobil bersamamu." Bisik Keyla pelan, namun dia pastikan Alex dapat mendengar di kursi kemudinya.
Mata Alex menyipit mendengar ucapan Keyla.
Keyla melihat Nenek Rahma, dan dia melambaikan tangan ketika mobil mulai berjalan pelan meninggalkannya. Sungguh tidak ada pagi yang lebih buruk dari se mobil dengan orang ini, gumam Keyla di hatinya. Dan, Keyla tidak mau membuat paginya lebih buruk lagi, ketika mobil berbelok dari gang menuju jalan besar, akhirnya dia memilih turun, "Turunkan aku di depan sana." Tunjuk Keyla pada halte warna biru itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
EL (COMPLETED)
RomanceSinopsis : Takut jatuh cinta? Fobia jatuh cinta atau philophobia adalah ketakutan seseorang untuk jatuh cinta, mungkin terdengar sedikit aneh, tapi itu benar terjadi pada beberapa orang di dunia ini, termasuk Jalaludin El Rumi. Orang tuanya bercera...