Visha tak dapat menyembunyikan keterkejutannya atas apa yang ia dengar dari Sakya . Selama pelajaran berlangsung Visha hanya melamun memikirkan ucapan Sakya .
" Visha , apa kamu sudah merasa lebih pintar dari saya ? sehingga kamu tak memperhatikan penjelasan saya ?" cecar bu Mela
Visha tak merespon apa pun . Ia masih terlalu larut dengan pikirannya . Sakya yang melihat itu hanya dapat menghela napas , lalu ia memukul kening Visha dengan ujung bolpoin
" Apa Sak ? " tanya Visha menghelus dahinya
" Noh " jawab Sakya sembari menunjuk bu Mela dengan ujung bolpoinnya
Visha mengikuti arah tunjuk yang di berikan oleh Sakya . Dengan gegelapan Visha mencoba tersenyum ke arah bu Mela
" Ke-kenapa bu ?" Visha tersenyum kikuk
" Kamu kenapa melamun tadi ?"
"A-apa bu?"
" Kamu kenapa melamun tadi ? "
Visha bungkam seribu bahasa . Visha tak tahu harus berkata apa . Ini baru pertama kalinya Visha melamun saat pelajaran bu Mela . Bu Mela yang melihat itu hanya dapat menghela napas panjang dan membuat keputusan
" Karena kamu baru pertama kalinya melamun di pelajaran saya , jadi saya memaklumi kamu "
" Ma-makasih bu "
" Besok lagi jangan di ulangi "
" Iya bu "
--------------
Visha membanting dirinya ke atas kasur miliknya . Pengakuan Sakya tadi terus menghantui pikirannya . Visha tak habis pikir dengan Sakya . Tidak masuk akal sekali bahwa Sakya mengatahui fakta bahwa dirinya adalah seorang putri dari kerajaan . Padahal mereka berada di kerajaan yang saling bertentangan .
Tak ingin membuang waktu untuk memikirkannya terlalu lama . Akhirnya Visha memutuskan ke mini market di dekat rumahnya . Mengingat persediaan makanan miliknya telah habis .
Visha pun langsung mengganti baju miliknya dengan hoodie berwarna hitam dan celana jeans polos . Visha menyimpan dompet miliknya di dalam celana .
Sesampainya di mini market . Visha langsung mencari keperluan yang telah habis . Mulai dari kopi , mie instan , biskuit , dan keperluan lainnya .
Buk !
Tanpa di sadari Visha menabrak seseorang yang lebih tinggi darinya . Dengan tergesa - gesah Visha merapikan belanjaanya yang sempat terjatuh .
" Sorry - sorry gw gak sengaja " ucap lelaki tersebut sembari membantu merapihkan makanan milik Visha yang berserakan di lantai
" Iya gapapa kok , ini juga salah gw " Visha masih sibuk merapihkan makanannya
Setelah selesai merapikan makanannya . Visha mau pun lelaki tersebut berdiri secara bersamaan . Bola mata Visha membulat sempurna setelah tahu bahwa orang yang menabraknya adalah Sakya .
" Lho? elo? " ucap Sakya dan Visha secara bersamaan
" Jangan ikutin gw dong "
" Stop "
" Lo yang stop " ucap mereka berdua secara bersamaan entah untuk yang kesekian kalinya
Dengan tergesah - gesah Visha pergi meninggalkan Sakya untuk membayar belanjaannya . Sesampainya Visha di kasir , ia langsung membayar semua belanjaannya dan lekas pergi dari mini market tersebut .
Visha tak mengerti mengapa di hari ini dirinya terus - menerus bertemu dengan Sakya. Padahal Visha tak ingin bertemu dengan manusia yang bernama Sakya . Jika teman - temannya atau pun adek kelasnya ingin sekali menghabiskan waktu dengan Sakya , berbeda dengan Visha . Dirinya malah enggan bertemu dengan Sakya . Visha tahu jika dirinya bersama Sakya tingkat ke populerannya akan semangkit meninggkat . Tetapi Visha tak menginginkan hal tersebut . Tanpa Sakya pun Visha telah dapat populer , begitu pemikiran Visha .
KAMU SEDANG MEMBACA
La diferencia
RomanceTavisha mendapatkan sebuah . Penyamarannya menjadi manusia biasa sangatlah bagus. Sehingga tidak ada yang mengutahi bahwa Ia bukan lah manusia biasa. Dan pada di suatu waktu ia bertemu dengan seorang pangeran yang juga menyamar menjadi manusia bias...