THE WAR ( 1 )

15 1 0
                                    

Visha akhirnya dapat bernapas lega , setelah mengetahui bahwa guru yang mengajar pada jam pelajaran pertama tidak masuk di karenakan adanya kendala.

" Lho? , Visha? Tumben lo telat " ucap Lila terkejut

" Iya , gara – gara tadi malem nonton drakor " Visha duduk di kursinya

Visha membaringkan kepalanya di atas meja . Visha merasakan matanya berat untuk di buka dan otaknya memberi sinyal untuk tidur . Dengan ke dua lengan yang menekuk , guna untuk menutupi mukanya . Visha memilih untuk tidur .

Tak lama , Sakya pun datang . Dengan muka yang sedikit kusut . Sakya berjalan ke arah kursi miliknya . Sakya menengok ke arah Visha yang sedang tertidur . Tanpa Sakya sadari , ia tersenyum tipis melihat Visha tertidur .

Walau pun merasa jengkel dengan Visha yang menolak kebaikan dari Sakya . Sakya tak dapat membohongi dirinya, bahwa Visha terlihat lucu jika sedang tertidur . 

Selama Visha tidur , Sakya memainkan ponselnya dengan sesekali melihat Visha yang tertidur menggunakan jaket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama Visha tidur , Sakya memainkan ponselnya dengan sesekali melihat Visha yang tertidur menggunakan jaket . Sakya awalnya merasa biasa saja , tetapi lama - kelamaan Sakya merasa bosan dengan ponselnya .

Tiba - tiba saja ide jahil terlintas di pikiran Sakya . Sakya akan menjahili Visha yang sedang tertidur . Mulai dari menarik - narik ujung jaket Visha , menginjak - nginjak kecil  ujung sepatu Visha , sampai menendang - nendang kecil kaki kursi milik Visha . 

Visha yang sedari tadi tertidur , akhirnya merasa sedikit terganggu . Visha mengubah posisi kepalanya . Membelakangi Sakya . Sakya yang merasa tak puas dengan usahanya , akhirnya berencana untuk membangunkan Visha . 

Sakya pun mengambil ponselnya kembali lalu menaikan volume musik ber - genre rock dan menyiapkan airpods untuk di sumpal ke telinga Visha . Sakya dengan hati - hati menyibakkan rambut Visha , setelah itu menyumpalkan airpods miliknya ke telinga milik Visha .

Awalnya Visha tak terbangun dengan musik tersebut , tetapi setelah Sakya menaikan volume musik nya dengan volume penuh . Visha akhirnya bangun dengan terkejut .

Visha terbangun dengan posisi badan tegap dan mata yang terbuka lebar dan muka yang kusut . Sakya yang melihat hal tersebut , ketawa dengan keras . Sampai - sampai satu kelas mengalihkan perhatiannya ke Sakya dengan tatapan heran.

Sakya tak peduli dengan tatapan tersebut . Ia masih tertawa dengan keras . Sedangkan Visha , yang notabe baru bangun hanya dapat memandang Sakya dengan tatapan kesal campur heran .

" Sorry ganggu . Lanjutin aja aktivitas kalian " ucap Sakya lantang . 

Satu kelas yang tadinya sedang memperhatikan Sakya dan Visha , lantas kembali ke aktivitas yang tertunda . Visha memandang Sakya dengan mati - matian menahan emosinya yang telah meluap .

" Lo apa - apaan sih? , sengaja banget bikin gw malu " bisik Visha kesal 

" Abis lo tidur mulu " Sakya mulai berhenti tertawa " Dan lo ganggu gw " 

" Ganggu apa? . Tadi tuh gw tidur " 

" Iya , gw tau lo tidur . Tapi lo ganggu gw banget " 

" Emang gw ngapain ? " tanya Visha mulai frustasi 

" Pokoknya pas lo tidur . Itu mengganggu gw , soalnya lo tidur kayak kebo . Ngoroknya gede " 

" Alesan lo basi Sak " Visha menyudahi percakapan 

Tiba - tiba Visha mendapatkan ide untuk membalas dendam nya ke Sakya . Dan ia akan melakukan hal tersebut secepatnya . 

------------------------

Visha sedari tadi celingak - celinguk mencari keberadaan seseorang . Nata dan Lila yang sedang makan , ikut terganggu dengan kelakuan Visha yang aneh .

" Lo nyari siapa , Sha? " tanya Lila heran 

Tak ada  respon yang keluar dari Visha . Visha masih sibuk mecari keberadaan orang tersebut . Akhirnya orang yang Visha cari muncul . Lantas Visha memanggil orang tersebut 

" SAKYA SINI " pekik Visha 

Sakya yang merasa namanya terpanggil , lantas berjalan menuju Visha . Selama berjalan . Otak Sakya berandai - andai , apa yang akan Visha lakukan kepada Sakya . Karena setahu Sakya , Visha adalah tipe orang yang tidak mudah untuk memaafkan dengan waktu yang cepat .

Sakya lantas mebuang jauh - jauh pikiran itu . Ia berpikir mungkin Visha memang seudah memaafkannya . Sakya merasa tak ada yang aneh dari gelagat Visha . 

Visha menggeser duduknya . Memberi tempat untuk Sakya duduk . 

" Kenapa ? " tanya Sakya berdiri di depan meja Visha 

" Sini .... Duduk sini " Visha menepuk - nepuk tempat kosong di  sebelahnya 

Sakya pun duduk di sebelah Visha . Visha menggeser mangkuk bakso miliknya . Menyodorkan mangkuk tersebut ke Sakya . 

" Nih makan " titah Visha manis 

Visha tahu . Seorang Elard Sakya sangat benci makanan yang berbau pedas . Jadi Visha merencanakan untuk memberinya sedikit pelajaran dengan makanan yang berbau pedas.

Sakya mengerutkan dahi . Merasa heran sekaligus waspada dengan mangkuk yang di sodorkan oleh Visha . 

" Ini buat gw ? " tanya Sakya memastikan " Serius? "

" Iya , di makan ya , jarang - jarang lho... gw kasih makanan ke orang " jawab Visha manis 

Sakya masih tak percaya apa yang Visha berikan . Setelah berpikir cukup lama , akhirnya Sakya memakan satu butir bakso yang Visha berikan . 

Ketakutan Sakya menjadi nyata  . Melihat warnanya yang merah menyala saja , Sakya sudah berfirasat tidak enak dengan makanan yang di berikan oleh Visha .  Sakya merasakan bibirnya yang memerah , tenggorokan dan mulutnya terasa terbakar seketika . Sakya kepedasan . 

Visha tertawa sangat keras saat melihat ekspresi yang Sakya tunjukan . Visha merasa senang telah membalas dendamnya . 

Sedangkan Sakya kelimpungan mencari minuman yang sekiranya dapat meredakan pedas yang membakar mulutnya itu . Lila yang melihat itu , lantas memberikan minuman miliknya kepada Sakya .

Nata dan Lila berusaha mati - matian menahan tawanya . Visha mengabadikan momen tersebut dengan memotret muka Sakya . Sakya yang merasa dirinya di potret , lalu mengambil ponsel milik Visha dan berdiri.

Visha berusaha menggapai  ponsel miliknya dengan berdiri dan melompat - lompat kecil agar mendapatkan ponselnya kembali . Walaupun Visha masuk ke dalam kategori perempuan yang bertubuh tinggi , tetapi Visha tak dapat menjajarkan tingginya dengan Sakya .

" Balikin " pinta Visha 

" Gak . Sebelum gw hapus foto ini " telak Sakya 

" Jangan di hapus " ucap Visha belum menyerah 

Sakya tak mengeluarkan respon . Akhirnya dengan terpaksa , Visha melompat sedikit lebih tinggi dari yang sebelumnya . 

Sepertinya dewi fortuna belum memihak ke Visha . Visha malah terjatuh menabrak dada bidang Sakya dan terjatuh Bersama Sakya . Dengan posisi Visha di atas Sakya . 

Sedangkan kepala Sakya membentur lantai .  Visha  membulatkan matanya tak percaya . Dengan posisi sekarang Visha dapat merasakan hembusan napas Sakya yang menyapu kulitnya dengan lembut . 

La diferenciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang