HAPPY BIRTHDAY MOM

11 0 0
                                    

Sakya yang merasakan kepalanya sakit setelah membentur lantai . Di detik itu juga , seketika keheningan menyelimuti keadaan kantin. Tak lama kemudian , suasana kantin berubah menjadi ramai . Tak sedikit pula para siswi berteriak histeris melihat kejadian tersebut.

" SAKYA KENAPA LO GAK JATUHNYA AMA GW AJA "

" VISHA TUKERAN POSISI YUK "

" DRAKOR GRATISAN GUYSS "

" LO PAKE JIMAT YA SHA ? , KOK BERUNTUNG BANGET "

Spontan Visha bangkit dari kejadian memalukan tadi . Begitu pun Sakya . Lelaki tersebut , dengan refleks bangkit lalu menghelus kepalanya yang sempat terbentur . Visha melayangkan tatapan kesal bercampur malu ke Sakya .

Sedangkan Sakya hanya membalasnya dengan tatapan datar . Visha tidak mengetahui bahwa Sakya dengan mati - matian menahan debaran jantungnya yang tidak karuan . Visha yang merasa jengkel , akhirnya memutuskan untuk meninggalkan Sakya , yang di ikuti dengan Lila dan Nata .

Sakya masih mematung dengan tatapan kosong . Menatap kepergian Visha dengan tatapan yang dulit di artikan .

' The destiny of the book is true, everything will happen slowly ' batin Sakya

-------------------

Visha membereskan peralatan sekolahnya . Bel pertanda pulang sekolah telah berdering sejak tadi . Setelah kejadian memalukan tersebut , Visha mau pun Sakya memilih untuk tidak mengeluarkan suara .

Lila dan Nata sedari tadi sibuk menggoda Visha . Sejak kejadian di kantin tadi , Lila dan Nata tak ada habis - habisnya menggoda Visha . Bahkan sesekali dengan melirik ke arah Sakya dan Visha secara bergantian .

Sedangkan Deon dan Bintang yang notabe tidak melihat secara langsung , hanya dapat menanyakan kejadian tersebut kepada Sakya . Dan tentu Sakya membalasnya dengan ogah - ogahan .

Visha menyalakan motor miliknya . Memakai helm . Lalu mengendarai motornya meninggalkan perkarangan sekolah . Visha memutuskan untuk mengisi perutnya di salah satu kedai favoritnya yang terletak di pantai yang tak jauh dari apartemennya .

Visha memakirkan motor miliknya di parkiran yang tak jauh dari kedai tersebut . Dengan langkah santai Visha berjalan menuju kedai yang ia sukai .

" Tan , ini Visha . Kayak biasa pesennya yaa " pekik Visha setelah memasuki kedai tersebut

" Okehhh " sambut wanita yang Visha sapa ' tante '

Visha memilih untuk duduk di meja yang tak jauh dari tepian pantai . Visha sudah biasa makan di sini . Selain harganya yang murah . Pemilik toko ini juga ramah dan di tambah pemandangan indah yang di sajikan oleh alam . Lengkap sudah .

Sebenarnya Visha mampu - mampu saja membeli makanan yang harga di atas rata - rata , tetapi Visha tetap saja memilih untuk membeli makanan yang lebih murah . Selain hemat , Visha lebih menyukai makanan dengan harga murah tetapi memiliki porsi yang banyak .

Visha mengambil ponsel miliknya lalu membuka salah satu aplikasi game kesukaannya . Guna untuk menghilangkan rasa bosan di saat menunggu makanan . Tiba - tiba Visha teringat akan ibunya .

Visha teringat bahwa hari ini adalah hari dimana ibunya bertambah usia . Visha memutuskan untuk bertemu dengan ibunya setelah selesai makan .

Setelah pesanannya samapi . Visha yang notabe sudah kelaparan sejak tadi , langsung menyantap makanannya dengan lahap .

Setelah selesai . Visha langsung membayar lalu pergi ke sebuah toko kue . Toko kue yang sederhana namun menjual berbagai macam kue . Yang Visha sukai dari toko tersebut adalah kue yang di jual memiliki tampilan yang bagus dengan harga yang tidak murah dan juga tidak mahal .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

La diferenciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang