Pagi hari...
"Sayang,bangunlah kita harus menemui clien hari ini"
*Cup*
Jimin membngunkanku mengecup kening ku dan sesekali mengusap rambutku."Aku masih ngantuk Jim"jawabku.
"hehe, bangunlah apa kau ingin aku membangunkanmu dengan caraku sayang? "goda jimin.
"lakukanlah aku tidak akan bangun"balas ku yg membelakangi jimin.
Jimin membalikan tubuhku dan melumat bibirku dengan agresif .
"Mmh jimh hentikan. Aku mendorong tubuh jimin agar menghentikan kegiatan menciumku.
"maka bangunlah hmm"
"arraseo, aku akan bangun jimin-ah"balasku kecut.
Aku mendekat ke arah jendela besar hotel untuk membuka gorden agar cahaya sedikit masuk ke dalam.
*Oh shit kenapa wanitaku sexy sekali* batin jimin meronta.
Jimin pun memeluku dari belakang dan menciumi leherku.
"Sayang terima kasih"
"Kenapa kau berterima kasih Jim? "
"Terima kasih sudah menjadi kekasihku" *Chup* Jimin menjilati leherku dan membuat kiss mark disana.
"Jimmm, apa yg kau lakukan bagaimana bisa sekarang aku menemui clien mu dengan tanda yg kau buat di leherku😩"
"Tak apa, aku hanya takut orang lain mengambilmu"😁
"Yak,memangnya aku ini barang"aku mencubit perut jimin yg kekar dengan kuat karena kesal.
"Ahh mianhae sayang"ucap jimin meminta maaf.
Skipp>>
Pertemuan pun di mulai aku duduk di meja ujung tepat berhadapan dengan jimin ,jimin sibuk berbicara dengan para clien nya dan sesekali menatap ku.
Tatapan jimin membuatku tidak fokus, akupun memilih keluar dengan alasan ke toilet."Huftt, kenapa pacar ku itu sangat tampan ya tuhan" aku mengatur nafas dan memukul mukul dinding toilet gemas.