KULIAH MALAM

449 32 0
                                    

Ini adalah pengalaman pertamaku bertemu mahkluk halus. Namaku Ari,aku adalah seorang mahasiswa kelas karyawan di kota Bandung. Aku mengambil kelas karyawan karena aku ingin kuliah sambil bekerja. Jadi,jika mengambil kelas karyawan aku bisa bekerja dan lanjut kuliah di malam harinya. Kampus ku berada di sekitaran jalan Soekarno Hatta, biasanya kelas karyawanku selesai jam 10 malam. Namun tidak untuk malam itu.

Setelah selesai kuliah aku harus kumpul dulu dengan temanku. Karena ada tugas kelompok yang harus dibicarakan. Saat itu kami kumpul di kantin,aku bersama tiga orang temanku yang lain,damar,Sania,dan Purwanti. Kami cukup serius mengerjakan tugas itu, hingga waktu pun berlalu. Dan tak terasa sudah jam sebelas Malam.

"Guys,udah jam sebelas malem nih. Lanjut besok aja yuk,udah ke maleman"

Teman teman ku pun mengiakan,kami pun berjalan ke parkiran motor. Beberapa temanku berpamitan dan langsung pulang. Di parkiran hanya tersisa motor ku saja. Aku pun bersiap-siap,dan ketika aku mengodok saku jaket ku...

"Loh.. kunci motor mana nih? Ah.... Pasti jatoh, dimana tapi ya? Ada ada aja nih."

Kunci motorku tidak ada,aku berfikir pasti jatoh. Mungkin di kelas atau di kantin. Entahlah,mau tidak mau aku harus kembali masuk dan mencari kunci motor. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam lebih. Jelaslah,kampus saat itu sudah kosong dan sepi. Hampir semua lampu sudah dimatikan. Bahkan saking sepinya,aku bisa mendengar langkah kaki ku sendiri di lorong itu. Pertama tama aku menyelusuri perpustakaan terlebih dahulu,yang ada di lantai tiga. Aku menaiki anak tangga menuju lantai tiga, karena saat itu aku ingat sebelum masuk kelas aku sempat ke perpustakaan dulu.

Saat itu aku hanya mengandalkan flash light Yanga da di handphone ku. Sampai didepan perpustakaan,ketika aku mau masuk...

"Ah... Udah di kunci" begitu keluhku dalam hati.

Aku pun mencoba berbalik dan mendatangi satpam. Namun belum jauh melangkah,dari kejauhan aku mendengar ada suara langkah kaki yang mendekati ku. Dari arah lorong sebrang yg cukup gelap. Ah.. mungkin satpam pikirku,yang sedang patroli. Aku pun coba memanggilnya.

"Pak..pak... Pak satpam.. pak..."

Tapi tidak ada jawaban. Dan kudengar suara langkah kaki itu menghilang. Aku coba menyalahkan lampu flash light ku dan menyorot ke arah lorong. Memang tidak ada siapa siapa disana.

"Pak...pak..."

Aku coba memanggilnya lagi tapi tetap saja tidak ada jawaban. Pikiranku langsung berfikir yang aneh aneh. Karena tiba-tiba saja bulu kuduk ku berdiri. Kalo bukan satpam,itu langkah kaki siapa? Buru buru aku pun menjauh dari perpustakaan Dan berniat untuk turun. Ketika aku berjalan dengan cepat.... terdengar lagi suara langkah kaki yang lain. Yang terdengar seakan mengikuti ku dari belakang. Dan ketika aku berhenti... Langkah kaki itu pun berhenti.

"Woi!!! Siapa sih yang ngikutin?! Jangan jail yah"

Aku coba mengatur nafasku,jantungku berdegup lebih kencang. Aku mulai merasa ketakutan saat itu. Namun aku acuhkan,aku lanjut berjalan seakan tidak terjadi apa apa. Mencoba untuk tidak takut. Semakin aku berjalan,semakin aku merasakan suasana disana menjadi sangat panas dari sebelumnya. Bahkan membuatku berkeringat. Aku terus berjalan turun hingga sampailah aku di lantai dua. Lantai dua itu adalah ruang ruang kelas. Tak jauh dari sana ada kelasku. Aku pun mencoba untuk tetap berani. Lanjut aku berjalan ke kelas ku,masih coba berusaha mencari kunci motorku.

Sampai di depan kelas,aku pun langsung masuk kedalam. Dan tanpa berlama-lama aku langsung menuju ke kursi ku. Tak perlu, waktu yang lama aku pun menemukan kunci motorku yang tergeletak di lantai. Aku langsung membawanya,begitu aku bangkit dan bersiap membawanya ke luar... ASTAGA!!! Sontak aku terdiam karena aku mendengar suara tertawa kecil seorang perempuan. Yang seakan menertawakan ku.

Sadar itu bukan manusia,reflek aku bersembunyi di balik kursi dan meja meja itu. Iya,suara tertawa itu masih terdengar lirih. Aku hanya bisa menghela nafas dan terdiam. Suara itu terasa semakin mendekat. Hingga tiba-tiba.... Ada angin dingin menerpa ku dari atas. Reflek aku liat ke atas dan ASTAGA!!! Dari atas langit langit kelas itu aku melihat,seorang perempuan melayang dengan wajah yang sangat pucat,dan tekstur wajahnya seperti retak,matanya membelalak hitam,dan mulutnya menganga sangat lebar. Kepalanya melenggak-lenggok hingga rambutnya terurai berantakan.

Sosok itu seakan memperhatikan ku dari atas,dan bergerak semakin mendekat. Aku hanya jongkok dan membaca do'a-do'a yang ku hafal. Ketika ku intip lagi kini,dia tersenyum menyeringai dan dia sudah ada tepat didepan ku. Berdiri sambil membungkukkan badannya. Kini wajahnya tepat di depan ku,dan dia berkata.

"Dieu baturan aing"
(Sini temenin aku)

Kontan aku berlari keluar kelas,hingga sampai di lapangan parkir buru buru aku langsung naik motorku dan langsung pulang. Didepan gerbang aku sempat berpapasan dengan satpam di kampus ku. Dia sempat menyapanya ku tapi aku tidak sempat membalasnya,dan langsung pulang. Sampai di rumah aku langsung tidur, meskipun tidurku tidak nyenyak malam itu. Bayangan perempuan itu seakan terus mengikuti ku, bahkan didalam mimpi.

Singkat cerita keesokan harinya,aku kembali lagi ke kampus untuk mengerjakan tugas. Dan saat itu aku bertemu lagi dengan satpam yang semalam. Belum sempat cerita satpam itu menegur ku.

"Euh si akang mah, kemarin buru buru amat, biasanya nongkrong dulu sama saya. Mentang-mentang bonceng cewek jadi sombong nih"

Mendengar itu aku langsung kaget. Dan menjelaskan bahwa aku tidak membonceng siapa siapa ketika pulang dari kampus semalam. Hingga pada akhirnya aku menceritakan apa yg ku alami semalam. Satpam itu masih terbilang baru,dan dia berkata selama ia bekerja dia belum pernah mengalami hal hal yang aneh. Semenjak itu aku tidak berani berlama-lama di kampus jika sudah malam. Karena mereka bisa saja merasa ditemani jika semuanya sudah sepi. Dan aku mengalaminya.

NightmareSideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang