AKIBAT TIDUR MENJELANG MAGHRIB

461 36 3
                                    

"Jangan tidur menjelang maghrib,pamali"

Kalimat ini pasti pernah kalian dengar dari orang tua kita,nenekku salah satunya. Dulu aku sempat menyepelekan kata kata ini. Tapi.... Setelah kejadian yang ku alami itu,aku pun percaya dengan pesan nenekku itu.

Namaku galih, kejadian ini aku alami satu tahun yang lalu. Di Bandung,aku tinggal di rumah nenekku. Sebelumya aku tinggal bersama orang tuaku di Jakarta. Karena aku diterima di universitas yang ada di Bandung, mereka menyuruhku untuk tinggal bersama nenek saja. Katanya, supaya nenek ada teman di rumahnya. Ya lumayan sih, jadi aku tidak ada pengeluaran untuk nge kos. Walaupun... Aku harus mendengarkan wejangan wejangan nenek yang sangat kolot. Sampailah pada hari itu. Ketika itu aku di sibukkan kegiatan ospek di kampus ku,yang terletak di daerah setia Budi. Kegiatan ospek yang sangat padat dari pagi sampai malam hari sangat menguras tenagaku.

Belum lagi senior selalu memberi tugas yang harus di kerjakan secara kelompok. Hampir setiap malam, setelah selesai ospek di kampus aku harus berkumpul dengan teman-teman ku untuk menyelesaikan tugas kelompok itu. Waktu tidur yang ku punya hanya dua sampai tiga jam saja. Belum lagi lokasi kampusku jauh dari rumah. Membuatku harus bangun pagi-pagi. Untuk menempuh perjalanan ke kampusku, kurang lebih satu jam,sangat melelahkan. Hingga,tibalah akhir pekan.

Aku ingat sekali hari itu adalah hari Sabtu, biasanya hari Sabtu kegiatan ospek hanya berlangsung sampai jam empat sore. Dan besoknya hari Minggu aku bisa beristirahat. Aku bisa pulang dan tidur panjang pikirku. Usai kegiatan,aku langsung pesan ojek online dan bergegas pulang. Singkat cerita aku sampai di rumah.

"Assalamu'alaikum.. Nek... Galih pulang Nek.."

Ketika itu tidak ada jawaban dari nenek.

"Nek...nenek dimana?"

Aku mencari nenek ke kamar dan ke darur tetapi nenek tidak disana. Mungkin dia sedang ke warung atau ke rumah tetangganya pikirku. Aku pun segera pergi ke kamar ku dan melepas tas ranselku,membuka jas almamater yang ku lempar di atas kasur, dan ku rebahkan diriku di atas kasur. Ketika itu kira kira sudah jam lima lebih. Ku pejamkan mataku,dan mungkin karena lelah juga aku langsung terlelap. Rasanya aku belum lama tertidur,dan aku sedikit terbangun ketika... Mendengar ada suara orang yang masuk kedalam rumah. Membuka pintu dan melangkah pelan.

Mataku masih terpejam Ketika itu, mungkin nenek sudah pulang. Karena mengantuk,aku kembali melanjutkan tidurku. Dan mungkin nenek ku sudah tau kalau aku sudah pulang. Karena melihat sepatu ku di depan rumah. Aku kembali mengatur posisi tidurku, kali ini aku miringkan badanku ke sebelah kanan,Ke arah dinding kamar. Tak lama aku tidur,aku merasakan hal-hal yang aneh. Bagian tubuh sebelah kanan ku terasa kesemutan.
Apa mungkin salah posisi tidur ya.

Mataku masih terpejam dan setengah sadar. Dan aku mencoba mengganti posisi tidurku. Namun ketika aku berbalik... Eh...ko...loh... Aku tidak dapat menggerakkan badanku. Aku berusaha menggerakkan badanku tapi, semakin aku menggerakkan badanku rasanya semakin berat. Terasa seperti sekujur tubuhku ada yang menghalangi dan...tertindih sesuatu yang besar. Mungkin aku harus berteriak memanggil nenek untuk meminta bantuan. Tapi.... Kenapa suara ku tidak keluar. Aku terus memanggil nenek tapi hasilnya nihil.

Mulutku bergerak tapi tidak bersuara. Aku coba berdo'a dalam hati berharap... Ini semua hanya mimpi. Dan ketika aku bangun semuanya dalam keadaan normal. Aku terus berdo'a sambil tetap memejamkan mataku. Ketika aku coba gerakan badanku... Dan syukur lah badanku kini sedikit sedikit bisa di gerakan,aku mulai mengatur nafasku yang terengah-engah. Perlahan kubuka mataku. Dalam kondisi yang setengah sadar itu,aku melihat sesuatu di depanku.

"Eh,apa tuh?"

Mataku belum terbuka semua,namun aku bisa melihat ada warna hitam tergeletak di atas tempat tidurku diantara aku dan dinding. Awalnya kukira itu baju ospek ku yang tadi aku simpan tadi. Namun ketika kubuka lebar mataku.... ASTAGA!!! Ketika ku melihatnya dengan jelas, itu bukan jas almamater atau baju ospek ku. Ternyata itu adalah rambut. Iya, rambut panjang yang sangat kusut dan tebal. Warna hitam dan... Samar di balik rambut rambut itu ada.. sepasang mata. Iya,mata yang membelalak tajam melihat ke arahku. Wajahnya tidak terlihat jelas karena tertutup oleh rambut yang panjang. Bahkan ketika kulihat kebawah, rambutnya itu menutupi seluruh badannya. Iya, seakan terbalut rambut yang panjang itu. Jelas ini bukan mimpi,aku berkedip beberapa kali sosok itu masih ada di depanku.

Dan... Ya Tuhan!! Perlahan... kini wajahnya mulai muncul dari balik rambutnya itu.  Dan kini semakin jelas,semakin dekat dengan wajahku. Wajah seorang perempuan pucat, dengan mulut menyeringai lebar. Dengan giginya yang tajam bertaring!! Aku. Coba berteriak namun aku tidak bisa. Tiba-tiba... Perempuan itu membuka mulutnya dengan lebar,dan mengeluarkan suara yang menyeramkan. Sosok itu seakan menyuruh ku berteriak. Aku ketakutan, tetapi aku terus membaca do'a-do'a ayat suci yang ku hafal. Ku tutup kedua mataku,dan terus berdo'a. Cukup lama ku menutup mataku hingga... Samar terdengar suara adzan Maghrib di luar sana.

Setelah mendengar adzan barulah kuberikan diri untuk membuka mataku. Dan ketika kubuka mataku... Mahkluk itu sudah tidak ada. Jelas aku langsung bisa bergerak kembali. Aku segera keluar kamar,dan berusaha mencari nenek ketika itu. Namun, nenek tetap tidak ada. Baru saja aku mau keluar dari rumah... Kudengar suara pintu pagar rumahku terbuka. Dan kulihat dari jendela itu adalah nenek. Nenek baru saja pulang dari pengajian katanya. Dan kaget melihat wajahku yang sangat pucat seperti ketakutan. Lanjut aku menceritakan apa yang ku alami. Usai cerita nenek menasehati ku,dia berpesan agar tidak menyepelekan apa yang menjadi sebuah mitos atau pamali. Katanya aku mengalami tindihan. Atau ereup-ereup. Karena aku tidur menjelang maghrib ditambah aku juga belum berdoa sebelum tidur.

Nenek berkata, banyak orang yang terkena ereup-ereup, namun tidak semua diperlihatkan wujud yang menindih kita. Dan aku adalah salah satu orang yang diperlihatkan. Setelah kejadian ini,aku tidak mau lagi tidur menjelang maghrib. Apa yang menjadi pesan dari orang tua, hal-hal yang berkaitan dengan larangan, pamali,dan mitos sebaiknya kita patuhi.

NightmareSideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang