01

1.1K 49 2
                                    

Hana adalah gadis sholehah yang moderen nan cantik. Dia menggunakan hijab dengan penampilannya yang masih modis.

Sebenarnya Hana juga masih baru dalam belajar menggunakan hijab yang benar. Sang kakak yang mengajarinya sepulang dari kuliah di Mesir.

Hari ini Hana ada jadwal kuliah bersama sahabat karibnya yaitu Jenni Jeonathan, mereka mahasiswi semester dua dan sudah bersahabat sejak awal kuliah.

Di pertemukan dalam Ospec lalu mulai bersama dan menjalin persahabatan hingga saat ini.

Semalam karena terlalu larut mengerjakan tugas maka Hana akhirnya memutuskan untuk menginap di rumah Jenni.

Jenni hanya tinggal bersama sang kakak yaitu Jungkook Jeonathan, karena orang tua mereka terlalu sibuk dengan bisnisnya. Meski begitu Jungkook aslinya  jarang pulang ke rumah karena memang suka keluyuran tidak jelas.

Jenni sedang mandi saat tiba-tiba Jungkook masuk ke kamarnya untuk meminjam kaset film terbaru, memasuki kamar Jenni maka wajah Jungkook langsung menegang saat melihat sesosok bidadari yang sedang tertidur pulas di kasur adiknya.

Jungkook sepertinya pernah melihat dia, tapi di mana dan itu membuatnya berpikir keras. Jungkook yakin ini gadis yang beberapa kali dia temui.

Biasannya di selalu memakai hijab dan Jungkook sering menyebutnya taplak meja atau kain kuno.

"Oh my Good, bukannya dia gadis yang selalu memakai taplak meja di kepalanya dan dia adalah sahabat Jenni? Wuaahhh ... di balik kain kuno itu ternyata dia memiliki wajah yang sangat cantik dan rambut panjang nan lembut bahkan body yang seksi dan aduhai. Uhhh ... buat apa di tutupi pakai kain kuno jika aslinya yang ada di dalamnya sangat istimewa," batin Jungkook menyeringai

Ceklek ...

Pintu kamar mandi terbuka lalu Jungkook tersadar dari lamunannya yang sedari tadi terus mengamati Hana yang masih tertidur pulas.

"Bang, apa yang kamu lakukan di sini dan, astaga. Bang, jangan di liatin terus kayak gitu. Hana lagi ngak pake jilbab,  keluar aku bilang!" Jenni mendorong Jungkook keluar meski dengan cara paksa.

"Jen, gadis kuno itu sangat cantik, ya? Bagaimana jika berikan dia sama aku saja, aku baru tahu jika di balik taplak meja itu ternyata ada wajah cantik bak bidadari."

"Jangan ngarep! Hana itu sahabatku dan cewek baik-baik, ngak mungkin bakal berjodoh sama berandalan kayak kamu. Lagian dia sudah di jodohin sama Abahnya dan ngak usah mimpi deh, Bang!" bentak Jenni kesal.

"Halah di jodohin sama siapa? Datuk Maringi. Udah kayak jaman Siti Nurbaya aja, gini aja deh. Joblangin abang ya? Gue kasih yang lo mau kalau berhasil, ok ... ok ... ok, adek gue emang cakep bener," rayu Jungkook

"Sekali no tetap no! Minggat sana lo," kesal Jenni

"Ngak pernah nurut emang lo ya sama gue, ngak bisa di andelin lo jadi adik! Tau gini dulu gue suruh nyokap ngak usah ngeluarin lo sekalian, WOIIII ... GUE BELUM SELESAI INI! nyidam apa Mami dulu waktu hamil adek gue ini, kelakuannya kayak Nenek Gayung," kesal Jungkook yang belum selesai bicara tapi pintu sudah di banting sama Jenni.
.
.

Sejak kejadian itu Jungkook mulai suka diam-diam menyelidiki latar belakang Hana bahkan tidak ragu kadang mengikutinya kemanapun, Jungkook itu berandalan suka berkelahi dan balapan liar dan suka membully teman-teman kampusnya tapi satu kelemahannya yaitu masalah cewek. Ngak pernah sekalipun Jungkook itu pacaran atau suka sama cewek manapun, nakalnya Jungkook itu dalam hal lain tapi dia tidak pernah sekalipun mempermaikan cewek apalagi cewek baik-baik kayak Hana.

Hana sedang di kantin bersama Jenni dan Banyu sahabatnya, mereka sedang asik mengobrol dan bercanda dan suasana di kantin saat itu masih ramai dan bising. Namu tiba-tiba sepi bagai kuburan saat segerombol orang datang.

Berandalan jatuh cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang