"Jadi begini, saya nggak melarang orang langka kayak kamu buat su--""Assalamualaikum pak Haji, dik Hana ada?" ucap Jino yang baru datang dan wajah Jungkook menengang seketika. Saat melihat pria tinggi dan tampan,tapi ngak gaul dan cenderung mirip Abah Hana.
"Jangan-jangan ini cowok yang di jodohin sama Hana? Sial ternyata dia tampan juga, halah tapi masih tampanan gue juga sih. Songong ini orang," batin Jungkook yang langsung berdiri hendak menghampiri Jin.
"Wa Allaikum salam, masuk saja, Jino. Nanti biar tak panggilin Hana. Ada perlu apa?" tanya Abah.
"Mau nanya masalah anak pondok putri, dek Hana yang lebih tau soalnya. Abah tumben di rumah? nggak ke ladang atau peternakan?" tanya Jino.
"Masih ada tamu," sahut Abah dan Jino langsung menatap Jungkook yang sedang menatapnya tajam, maka seketika Jino langsung melotot balik.
"Ini tamunya Bah? Pasti mau mondok ini ? Haduh ... memang kalau sudah kelewat nakalnya kayak gini, harus belajar kamu di pondok, YA ALLAH! Itu telinga ngapain di kasih kacing celana jeans, ngak sakit itu rasannya? Kamu harus tak didik dengan benar di sini," ucap Jino tanpa di rem.
"Hei ... orang-orangan sawah! Kalau ngomong jangan sembarangan ya lo, gue mau sama Hana bukan sama Walang sangit kayak lo. Sok-sok an mau didik gue lagi, lulusan mana lo? Beraninya lo sama gue," ucap Jungkook dan seketika Jino kaget hingga meloncat mundur, belum sempat Jino mau balas tapi Hana sudah keluar membawa minum. Jungkook senyum lalu melihat Hana yang sedang menaruh minuman.
"Terima kasih ya, calon istri idaman ini," ucap Jungkook dengan songongnya.
"Sembarangan sampean ini, ngak sopan sampean ya!" bentak Jino kesal karena aslinya dia cemburu.
"Silahkan di minum kak, mas Jino nyari saya?" ucap Hana, tetapi tidak sadar jika Abah sudah memperhatikan semua gerak-gerik Hana dan Jungkook yang saling curi pandang
"Kamu siapa? nama kamu? Sengkok apa Seblak?" tanya Abah Hasan.
"Jungkook, bisa Jack aja panggilnya om brow, biar ngak susah," sahut Jungkook dan Hana langsung kaget.
"Kamu sama Jino tunggu dulu di sini, Hana ayo masuk Abah mau bicara," ajak abah dan Hana langsung ikut masuk.
Jino menatap Hana kagum sedangkan Jungkook langsung jengkel. Jino duduk sambil senyum setelah Hana tidak terlihat lagi.
"Hai Dino saurus. Lo suka ama cewek gue? Berani ganggu Hana gue colok mata lo," ucap Jungkook.
"Ente siapa? Berandalan ngak tau aturan dan sopan santun saja kok bangga, di pikir Abah mau punya menantu kayak ente," kesal Jino.
"Ente-ente, lo pikir gue jambu mente, dari pada lo kayak kain berjalan. Baju apaan itu! Kayak daster ibu-ibu PKK ... hahaha ... ngak sekalian di pakein taplak meja itu kepala," ledek Jungkook yang melihat Jino memakai jubah terusan.
"Ngak sopan sampean! Sampean tau ngak ini adalah pakean kajeng Nabi Muhammad Saw, dan kita di anjurkan buat mencontoh semua yang di kenakan maupun kebribadian beliau, dan ju-"
"Ngak usah ceramah, panas kuping gue denger suara sengak lo! Ngomong lagi gue tonjok beneran lo," kesal Jungkook
"Semprol sampean!" kesal Jino lalu keduanya saling memalingkan wajah.
"Songong banget jadi orang, sok kecakepan lo ... huu!" ejek Jungkook kesal.
"Mata ente kemana? Dari ujung barat sampai timur, ane selalu terlihat tampan. Ente itu yang kampret ... celana robek kok dipake, nggak punya duit pake beli yang baru?!" ejek Jino balik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan jatuh cinta
RomanceIni hanya tengang kisah seorang Jonathan yang tobat dari kenakalan setelah memperjuangkan cintanya.