WARNING! untuk kalian tetap berada dirumah ya guys, sampai kondisi aman.
Bintang sudah bergegas untuk menjemput Vanya, kali ini Bintang jalan lebih pagi, supaya kalau nanti Febbi dateng kerumah nya Bintang sudah jalan. Bintang mengegas dengan kecepatan di atas rata-rata. Ketika sudah sampai dirumah Vanya, pintu rumah Vanya terbuka, tanda nya Vanya sudah bangun, karena sekarang masih pukul 05:55 bayangin jam segitu Bintang udah jalan.
Bintang mengetuk pintu rumah Vanya, dan yang keluar Mama, kemudian mama menyuruh Bintang untuk masuk dan sarapan bersama. Bintang duduk di sebelah Vanya, sebelum nya ia sempat bersalaman dengan papa ia juga sempat menyapa Geez.
"Tumben banget kamu jemput aku pagi-pagi kaya gini ada apa?," heran Vanya.
Bintang bingung sebenarnya kalau ia jawab jujur enggak mungkin masalah nya ini ada orangtua Vanya dan Geez, "dia lagi rajin, coba kalo enggak mana mau dia jemput lo", bukan Bintang yang jawab tetapi Geez.
"Bintang kalo sarapan biasa nya langsung makan nasi atau roti?," tanya Mama.
"Bintang enggak pernah sarapan ma, mana mau dia sarapan, makan-makan ntar di kantin" jelas Vanya.
"Oh yaudah kalo kamu enggak mau sarapan tante bikinin di kotak bekal aja ya" ujar Mama.
"Gausah Tan, Bintang makan bareng aja, ribet juga segala bawa bekal" ucap Bintang.
Kemudian mereka semua pun sarapan bersama, Vanya sangat lahap memakan roti berselai cokelat. Setelah selesai makan, Bintang dan Vanya pun berpamitan untuk berangkat sekolah. Mereka berdua langsung bergegas menuju sekolah nya. Vanya tidak tau hari ini akan menyenangkan seperti kemarin atau enggak, semoga saja menyenangkan.
Ketika sampai di sekolah Vanya dan Bintang jalan di koridor, banyak tatap mata yang tidak suka. Ada juga yang melontarkan ucapan yang tidak enak di dengar, tapi Bintang mencoba agar Vanya tidak mendengar ucapan itu semua. Ketika sampai di kelas, Vanya masuk ia melihat ada Luna, bahagia sekali ia melihat Luna masuk. Sehabis nganterin Vanya. Bintang kembali menuju kelas.
"Lun lo tau enggak, kemarin Bintang belain gue waktu gue di labrak sama Febbi" kata Vanya.
Luna mengangkat kedua alis nya, "masa iya? Yah coba kemarin gue masuk, kaya nya satu hari gue enggak masuk, ketinggalan banyak cerita nih gue".
"Lagian kemarin lo enggak masuk, kenapa emang nya?,"
"Adik gue si Leon sakit Nya, terus mama nyuruh gue buat jagain Leon, padahal dia udah gede ya udah SMA" ucap Luna.
"Oh gitu, terus yang harus lo tau Bintang bilang gini ke Febbi 'Feb lo boleh suka sama gue tapi bukan berarti gue harus suka juga kan sama lo' lo tau gue seneng banget waktu Bintang bilang kaya gitu" jelas Vanya.
"Nah gitu dong senyum, udah lama gue enggak liat lo senyum, nanti malem lo mau main kerumah gue enggak Nya? Gue bosen banget dirumah cuma ada Leon sama bi Ina, mama ayah ke luar kota selama seminggu" kata Luna.
"Oke gue nginep deh lagian besok libur juga kan" ujar Vanya.
****
Vanya dan Luna sedang jalan menuju kantin, tadi Vanya dapat pesan dari Bintang kalau pulang sekolah nanti Vanya disuruh kerumah Bintang untuk bertemu dengan Bulan. Vanya senang karena ia bisa dekat sama Bulan, Bulan dan Vanya hanya beda satu tahun posisi Bulan sekarang kelas sepuluh seperti Leon adik nya Luna.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kamu
Teen Fiction"Aku sakit hati aja kamu enggak tau, aku cemburu aja kamu enggak tau, aku enggak marah kamu buat aku sakit hati terus, tapi kenapa waktu aku buat masalah sepele dan kamu marah besar sama aku?," Jadi gimana kalau posisi kalian seperti Vanya, yang te...