BOSS! (LIZKOOK)

Chapter Tiga.

Sebelum membaca kuy pencet ☆ tempat nya di pojok kiri bawah kok terima kasih 💜
Enjoy your read💛

.

Sebelum memasuki pintu ruangan itu.

Aku mengambil map yang berisi tentang daftar riwayat diriku di dalam tas.

Dan aku bawa di tanganku.

Biar seperti di film film itu.

Okay lalisa ambil nafas lalu buang. Huft ini sungguh buat aku takut.

Aku mulai mengetuk pintu ruangan itu.

Tok tok tok

"Masuk"

Jantungku rasanya mau copot mendengarkan jawaban suara tegas dan sedikit serak dari dalam.

Suaranya saja sangat tegas sekali huhh membuat aku sangat gugup.

Aku mulai menarik nafas lalu mengeluarkan perlahan-lahan.

Ceklek

Aku membuka pintu itu dengan hati hati.

Saat aku akan menutup pintu itu tiba tiba aku tersandung sebuah karpet kecil dan ya pasti aku jatuh.

Bruk

Haduh memalukan.

Aku langsung mengambil map ku dan tas ku.

Saat aku akan menggambil tas ku tiba tiba ada tangan yang mendahului ku untuk mengambil tas ku.

"Nih"

Aku melihat ke arah atas ya tuhan tampan sekali ciptaan mu yang satu ini.

"Ini punya mu"

Aku tersadar dari lamunan ku.

Aku buru buru mengambil tas ku dari tangan nya dan tak lupa berterima kasih.

"Terima kasih pak. Maaf."

Dia sedikit menatap ku dengan wajah heran.

"Maaf? Untuk?" Tanya nya padaku

"Ya ma..maaf tadi saya jatuh"

Dia tertawa setelah aku berkata seperti itu. Hei apa aku salah. Tapi lihat lah tertawa saja sudah membuat jantung ku berdetak detak begini.

"No no untuk apa kau minta maaf bukan kah itu manusiawi haha"

Ucap nya lalu berjalan ke arah kursi besar dan gagah itu.

Oh sungguh dia seperti seorang raja dan aku seperti seorang rakyak kecil.

Dia menatap ku lalu tertawa lagi.

Hei dia kenapa sih selalu tertawa saat melihat ku.

"Kenapa kamu masih disitu? Kemarilah dan duduk"

Aku langsung buru buru duduk di depan nya haduhh lisa memalukan sekali sih.

"Kamu calon ku?"

Tanya nya dan membuat aku terkejut.

Sebentar dia tadi berkata 'Kau calon ku?' . Apa aku tidak salah dengar.

Pertanyaan nya sungguh ambigu sekali.

"Maaf pak?"

"Kamu calon sekertaris ku?"

oh ternyata itu yang dimaksud oleh nya.

Huft emang apa lagi lisa yang dipikaran mu.

"I..iya"