two

515 43 0
                                    

celine mengurung diri di kamar sejak tadi pagi,bahkan ia bolos sekolah hari ini,lisa menyiapkan makan siang buat celine ia yakin celine masih lapar karena tadi ia tak menyelesaikan sarapannya
lisa menata rapi makanan diatas nampan dan berjalan menuju kamar sang putri,lisa menarik nafas dan membuangnya saat ia sampai di depan pintu kamar celine dan mengetok pelan,tak ada respon ia berusaha sekali lagi"celine ini bunda,bisakah kau membukakan pintunya celine?"tanya lisa pelan ia menggigit pelan bibir bawahnya."bisakah kau pergi dari sana?"teriak celine dari dalam yg membuat lisa terkejut dan tak bisa berkata apa2 ia menangis disitu dengan hatinya yg terluka,tiba2 sebuah tangan mengetuk pelan pintu tersebut,lisa menatap sang pemilik tangan"sudah kubilang...."teriakan celine terputus karena ucapan taehyung"ini ayah,bisakah kau membuka pintunya untuk ayah celine?"tanya taehyung kemudian ia menatap lisa dan mengambil nampan yg ia pegang,kemudian kembali menatap pintu yg detik kemudian terbuka menampilkan wanita cantik yg kecil itu,celine menatap bunda nya sekilas dan berlalu masuk kedalam yg diikutin taehyung dan kemudian pintu itu tertutup kembali,lisa menatap pintu hitam itu dengan air mata yg terus mengalir itu

taehyung menaruh nampan itu diatas meja nakas dan ia mulai duduk diatas ranjang celine dan mengahadap celine,celine diam menatap sang ayah"celine,celine kamu kenapa sih?"tanya taehyung,celine langsung menangis"ayah,ayah tidak akan ninggalin kami seperti bunda kan?hiks"tanya celine,deg taehyung diam menatap airmata yg terjatuh dari mata buah hatinya "tidak akan sayang,kenapa kau mengatakan itu"ucap tae sambil mengelus pipi putrinya dengan tangan kananya dan detik kemudian mencium kening sang putri dan menatapnya,"apakah bambam ahjussi menyukai bunda ayah?"tanya celine,taehyung terkejut dan diam sesaat dan  tersenyum"apa alasanmu bertanya seperti itu sayang?"tanya taehyung,celin menangis lagi"tapi ayah saat bambam ahjussi berkunjung kesini beberapa waktu lalu,bunda menangis dalam pelukannya,dan bambam ahjussi meminta bunda untuk meninggalkan ayah hikss"ujar celine,taehyung diamm,apa yg harus ia katakn pada celine,taehyung membawa celine kedalam pelukannya ia terus mencium pucuk kepala celine "sayang,itu tidak akan terjadi,kau harus makan ya!jangan menangis lagi ayah sayang padamu,jangan pikirkan apapun lagi"ucap taehyung pelan lalu melepaskn pelukannya dan kini menatap sang putri yg mengangguk paham dan kemudian mencium keningnya"ayah pergi dulu,jangan lupa menghabiskan makananmu ayah tidak mau putri ayah sakit"ujar tae kemudian keluar dari kamar celine.

taehyung berbalik saat selesai menutup pintu kamar celine,terlihat lisa yg sedang diam berdiri didepannya,taehyung diam menatap lisa kemudian membuang mukanya kearah lain."dia marah padamu,karena dia melihat kau menangis didalam pelukan bambam dan mendengar bambam menyuruhmu,meninggalkanku"ujar taehyung yg kini berusaha menatap lisa,"apa dia melihatnya?"tanya lisa syok kepada sang suami"seharusnya kau tak melibatkan orng lain dalam masalah kita"ucap taehyung pelan tapi terdapat makna kemarahan didalamnya,lisa tersenyum miring menatap sang suami"ckk,kau bahkan tak peduli denganku padahal jelas sekali kau itu berstatus suamiku,jadi aku sangat menghargai jika ada orng yg peduli terhadapku tuan taehyung"ucap lisa dengan pelan dan air mata,taehyung membuang mukanya dari lisa"jangan menyakiti putriku dengan kebahagiaanmu"ujar taehyung,"kebahagiaan?setelah apa yg kau lakukan padaku selama 17 tahun ini menurutmu kebahagian?kau pintar sekali suamiku"ujar lisa dengan air mata yg jatuh membasahi pipinya,taehyung pergi meninggalkan lisa dengan airmata dan  luka,lisa menutup matanya memegang dadanya erat'apa yg harus kulakukan taehyung agar kau tak membenciku?'batin lisa

ok maaf kalau kebanyakn typo
voment kalian aku membutuhkannya

husband (END) Where stories live. Discover now