five

437 46 5
                                    

kemarin merupakan hari buruk untutk lisa, ia harus  melupakan  hari itu, kini ia hidup seperti biasa, cuma ia belum berusaha berbicara  dengan  celine, karena ia tau celine ingin waktu sendiri untuk sekarang.

siang ini  lisa memutuskan untuk  membersihkan seisi rumahnya, kini ia menatap pintu bercat hitam itu, ia menghela nafasnya panjang, kini ia tak percaya bisa berdiri di depan ruangan yg bahkan seumur hidupnya tak pernah ia masuki, lisa sedikit penasaran akan isi  ruangan ini, ya walaupun ia tau mungkin didalamnya hanya terdapat berkas penting taehyung yg tak akan ia mengerti isi berkas tersebut.

ceklek!
akhirnya lisa  membuka pintu tersebut, kini ia diam menatap ruang yg bercat putih tersebut, lisa mulai melangkah masuk
tap!
ia menutup  kembali pintu  tersebut
lisa diam menatap  ruang yg tak terlalu luas itu.
ia melangkah menuju meja kerja tae, terlihat singgasana taehyung yang kini kosong  tak didudukinya,ia toh
karena taehyung sedang bekerja di kantor ia tak mungkin pulang siang2 begini, taehyung sudah terbiasa pulang larut malam, sering kali ia melewatkan makan malam bersama keluarga kecilnya itu.

lisa menatap bingkai kecil yg diisi poto taehyung,celine dan lucas
ia tersenyum miris,ia toh dia gak akan ada dipoto itu, taehyung tak kan sudi menaruh selembar potonya pun di ruang pribadinya itu. tapi ia bersyukur setidaknya ia menyayangi putra putri mereka.

lisa hendak berbalik, karena menurutnya ruangan ini tak perlu dibersihkan, karena apa?jelas sekali terlihat tak ada tanda2 sesuatu yg berantakan, ruang ini sangat bersih dan rapi, tak perlu diherankan, lisa tau taehyung itu orangnya bersih dan rapi,lisa menghentikan langkahnya, ia menatap sebuah bingkai besar, yg ia yakini itu berisikan poto, lisa mengerutkan alis tak mengerti, jika itu memang foto, untuk apa taehyung menutupnya dengan tirai hitam, lisa melangkah mendekati foto dan melewati meja kerja tae, tentu saja bingkai tersebut terletak pas dibelakang singgasana taehyung tepat berada diatas kepalanya.

lisa diam menatap tirai hitam yg menutupi bingkai besar itu, tiba2 jantungnya berdegup sangat kencang, ia tak tau ini kenapa, ia mulai bergetar menarik tali yg akan menjatuhkan tirainya dan saat memang tirai itu tergeletak ditanah, lisa diammm membisu...

ia kaget bukan main, kakinya bergetar hebat, ah seluruh tubuhnya bergetar hebat, ia tak menyangka apa yg ia lihat sekarang, ia menahan tangisan yg sebentar lagi akan lolos itu, ia mencengkram erat bajunya,ia tak ingin menangis kesekian kalinya dalam hidup, ia berusaha kuat, tapi ia mengakui hatinya hancur sekarang benar2 hancur berkeping keping.

terlihat sesosok perempuan yg anggun nan cantik, terlihat ia tersenyum indah dengan bibir ranumnya yg berwarna pink itu
surai madunya yg sebahu dan poni rapi yg menutupi keningnya dan lengkap dengan mahkota indah diatasnya, berpost dengan tangan yg disatukan dan meletakkan diatas pipinya yg chubby itu dengan sedikit memiringkan kepalanya, dibaluti dengan baju berlengan panjang bisa dikatakan seperti baju rajut yg berwarna abu2 sedikit berhias dengan warna hitam dan coklat yg dibentuk seperti garis2 yg besar di lengannya dan juga bahunya.

lisa terdiam sekarang tak ada kata2 yg bisa ia keluarkan dari mulutnya, sampai suara pintu yg terbuka yg tak membuatnya menggerakkn seluruh anggota tubuhnya,"apa yg kau lakukan disini? "pertanyaan itu lolos membuat seukiran senyuman pahit terdapat di bibir lisa,kini ia diam sambil menutup matanya menahan rasa sakit dihatinya,saat seseorang membalikkan tubuhnya paksa ia membuka matanya menatap sesosok pria yg begitu ia cintai.

"sudah berapa kali aku mengatakan jangan pernah mencoba untuk masuk kedalam ruangan kerjaku, apa kau tuli? "tanya nya lantang, lisa hanya diam menatap wajah pria didepannya tak percaya, "heh, jadi ini alasannya taehyung, ouh, jadi ini yg membuatmu melarang kami masuk keruang ini? dan ini juga yg membuatmu betah lama2 disini? " tanya lisa ,taehyung diam dan menatap mata lisa yg kini sedang memendung air matanya "ouh dan dia alasannya"ujar lisa "iya, ini alasannya, kau puas? dan kau harus tau, kau lancang sekali masuk kesini tanpa seizinku"ucap tae kasar, yg mampu membuat senyuman miris tercetak di bibir lisa"kenapa taehyung kau takut aku melihat ini? ouh apa sangat takut anak2mu melihat ini? " tanya lisa meremehkan dengan sedikit tawa paksaan yg ia keluarkan dari mulutnya, tae menatap lisa penuh kebencian "aku tak takut dengan hal itu, aku hanya tak ingin kakimu melangkah keruang ini, aku tak sudi, dan aku tak ingin kau berada diantaraku dan dia"ujar tae pelan tapi terdengar menyakitkan, sontak air mata lisa lolos seketika dari pelupuk matanya yg indah, hatinya benar2 hancur "apa yg harus aku lakukan taehyung agar kau menganggap ku istrimu, agar kau menghargai ku sebagai istrimu, agar kau dapat melihat kearahku sebentar saja, setidaknya agar kau menganggap ku itu ada didunia ini aku hidup dan aku seorang manusia"ujar lisa kasar dan lantang, tepat di depan wajah taehyung dengan ekspresi yg tak bisa diartikan, lisa terisak dengan hatinya yg serasa tersayat sayat dengan pisau.

"kau tak harus melakukan apapun karena anggapanku tentangmu tetap sama"ujar tae pelan,lisa menatap tae sendu ia benar2 merasakan sakit yg bertubi tubi di hatinya"apa aku harus menjadi dia agar kau menghargai ku agar kau menganggap ku ada agar kau mencintaiku dan menyayangiku? apa aku haru jadi dia taehyung"tanya lisa dengan lantang, taehyung tersenyum smirk meremehkan lisa
"aku tak sudi kau menjadi dia, kau sangat berbeda dengan dia,dia tak sepertimu, kau...,,, seseorang yg telah mengirimnya kerumah tuhan, kau seseorang yg telah membuatnya terlalu cepat menemui tuhan, dan kau orang yg telah membuatnya terlalu cepat meninggalkanku, kau,,,    yg melakukan  ini semua"ujar taehyung dengan lantang, yg membuat lisa menatapnya dengan air mata yg tak henti2nya keluar dari matanya"kenapa taehyung kau selalu menyalahkan ku tentang dosa yg tak pernah aku lakukan? aku tak melakukan semua yg kau katakan itu taehyung "bentak lisa,tae hanya diam nelihat lisa yg menagis tak berdaya didepannya,lisa menatap taehyung "tinggalkan aku taehyung, tinggalkan aku"ujarnya pelan

deg, tae diam tak tah harus apa, kini ia benar 2 tak tau bagaimana, ia hanya menatap lisa tak percaya, kata2 itu lolos dimulut lisa.

bruk!
suara jatuh barang membuat lisa dan tae langsung mengarahkan pandangannya kearah tersebut, terlihat celine dengan air mata yg ada dipipinya, menatap lisa benci"bunda...aku benar2 membencimu..."teriak celine kemudian ia pergi dari sana dan terdengar jelas suara tutupan pintu yg menggema seisi rumah, tae memijat pelipisnya menatap lisa yg kini pergi entah kemana, tae langsung pergi kekamar celine,meninggalkn buku yg terjatuh tak berdaya disana.

yaa awalnya celine ingin menanyakan prnya kepada sang ayah sesampainya di sana ia mendengar sang bunda mengatakan perkataan yg sangat dibenci dan tak diinhinkannya.

celine duduk dibawah disisi ranjang, sedikit menarik selimutnya, mencengkramnya kuat dan menangis sejadi_jadinya.
************************************
hai gaish, jadi ini tu ceritanya pendek karena aku lansung buat puncak masalahnya nanti baru deh aku yg bakaln bilng awal kejadiannya.

jadi aku butuh banget ya voment kalian, semoga kita bisa kerja sama dalam hal ini.

kenapa aku pilih konsepnya taelis lagi karena emng mereka couple aku, aku jugak gk ngelarang kalian buat gak suka sama couple ini, misalnya kalian gk suka sma tokohnya, kalian bisa berimajinasi sama tokoh yg kalian inginkan sendiri,senyaman kalian aja sih, misalnya ceritanya gak bagus kalian bisa bilng aja, itu jadi sebuah kritikan bagi aku entar aku bisa mengubahnya dengan lebih baik lagi.
aku berharap sih kalian bakaln suka sama ini cerita, semoga kalian nyaman aja sama ini cerita.

kalau kalian ingin tanya sih aku jawab, maap banyak bacot hee,

salam kenal dari aku yulee adek bangtan.

husband (END) Where stories live. Discover now