three

444 42 0
                                    

kejadian kemaren berlalu begitu saja, lisa sekarang sedang menyiapkan baju kantor taehyung ia sudah memilihnya dan menaruhnya di atas kasur, taehyung akan mengambilnya saat ia selesai mandi, lisa memutuskan untuk membangunkan lucas terlebih dahulu.

ia membuka pintu kamar lucas, menatap sang buah hati yg kini masih memeluk gulingnya,lisa menghampirinya dan membangunkan nya dengan berbisik pelan ditelinganya"hai lucas ayo bangun kau harus sekolah"bisik lisa, lucas mengerang"hmmm bunda aku akan bangun 5 menit lagi"ujar lucas masih dalam setengah kesadarannya, "ayo lucas, ayo bangun"ucap lisa sambil menarik lucas hingga ia terduduk dengan masih menutup matanya"bunda tunggu dibawah dengan lengkap seragam sekolah"ujar lisa dan kemudian mengacak rambut lucas dan pergi berlalu dari sana, lucas melanjutkan  tidurnya.

lisa  kembali  lagi  ke kamar nya, dan menatap  taehyung  yg sedang  berusaha  memakai  dasi nya, lisa  tersenyum  miring  menatap  baju  pilihan nya tergeletak  tak  berdaya diatas kasur, ia mengambil nya dan memasukkan kembali ke dalam  lemari, "baju itu terlalu panas untukku "ucap taehyung yg kini menatap punggung  lisa, lisa menutup  matanya dan menutup lemari dengan pelan, dan berbalik menatap taehyung "kau sudah  biasa  melakukan ini padaku, kau bahkan tak pernah memakai  baju yg sudah bosan tergeletak  tiap hari dikasur itu, bahkan  kasur itu muak untuk  menerima bajumu"ucap lisa, taehyung hanya diam menatap lisa "sudahlah tidak terlalu penting untuk dibahas, aku sudah mempersiapkan sarapan dibawah kuharap kau mau memakan nya"ucap lisa lalu ia mempersiapkan berkas2 taehyung, taehyung diam menatap lisa, ada sedikit rasa sakit dengan perkataan lisa  barusan.

"aaaaaa bundaaaa,,,ayah,,,, "
teriak celine dari kamar sebelah,lisa menatap taehyung begitupun taehyung menatap lisa, mereka saling tatap hingga lisa sendiri yg memutuskan kontack eyes dengan taehyung, lisa pergi ke kamar sebelah meninggalkan tehyung yg kini juga mengikutinya dari belakng, lisa langsung masuk kekamar celine terlihat celine yg terduduk dan mememluk gulingnya erat, menangis membasahi bantal guling yg bersedia di peluk putri dari kim taehyung tersebut.lisa langsung memeluk celine yg dibals celine dengan pelukan erat dan menangis sedangkan taehyung yg berdiri di samping lisa berusaha mengelus pelan surai madu sang putri, lisa melepaskan pelukannya perlahan dan menatapnya dengan senyuman

"sayang, kamu kenapa? "tanya lisa lembut sambil menghapus lembut air mata sang putri, celine menarik selimutnya dan terlihat bercap merah disana, lisa menatap dengan senyuman simpul dibibirnya, taehyung berdiri diam "bunda celine kenapa bunda hikss"ucap celine, lisa mengucup singkat kening celine "celine tau, celine sudah besar, ini masa pubertas celine, ini biasa terjadi pada wanita yg mau mengalami pertumbuhan, celine jangan takut ya, ini akan berlangsung beberapa hari kedepan"ucap lisa sambil tersenyum, celine kebingungan "bunda celine gak papa kan bunda? "tanya celine, lisa hanya menggeleng "tapi sayang ini akan membuat perut kita sedikit merasakan sakit, disaat ini pula emosi kita tak bisa kita kontrol, dan juga kita gampang badmood dan akn mengalami sedikit nyeri dia area sensitif"ucap lisa"taehyung bisakah kau mengambil pembalut di dalam laci lemari!"pinta lisa,taehyung mengerutkan keningnya"bagaimana bentuknya, aku tidak tau"ucap tae bingung, lisa menarik dan membuang nafasnya pelan dan menggeleng, "bungkusannya berwarna putih, ayolah disana hanya ada pembalut"ucap lisa taehyung hanya mengangguk dan pergi berlalu dari sana, lisa beralih menatap celine"sayang,kamu mandi dulu ya, entar bunda pasangin pembalutnya"celine mengangguk dan kemudian berlalu dari sana menuju kamar mandi.









celine sudah siap dengan seragam sekolahnya, dan iya turun menuju meja makan, dan disana sudah ada adik laki2 dan ayahnya, dan juga bundanya yg sedang menuangkan susu kedalam gelas, lisa tersenyum menatap putrinya dan senyuman pagi hari celine, setidaknya untuk hari ini sedikit lebih baik walau tidak sepenuhnya, lisa bahagia walau bukan yg sangatt ia inginkan
************************************
sorry typo berserakan
voment kalian aku membutuhkannya.

husband (END) Where stories live. Discover now