Chapter 3

360 53 0
                                    

Semua murid berhamburan keluar kelas saat bel istirahat berbunyi terkecuali yeri dan temannya yang sedang membereskan bukunya ke dalam tas.

“yeri, ayo ke kantin aku sangat lapar”

“sebentar sae, kau tak lihat aku sedang membereskan buku ku kau tak sabaran sekali seperti babi saja”

“ah yeri perkataan mu sangat menusuk hatiku”

“diamlah sae kau sangat menjijikan” ujar somi dan mengejeknya.

Hejiin dan yeri yang melihat mereka pun sangat jengah.

“ayo yeri aku sudah lapar, jangan peduli kan mereka”  yeri pun mengiyakan ucapan temanya yang masih waras itu.

Saat mereka berjalan menuju kantin tiba-tiba minna dan teman-temannya menghalangi mereka.

'Aku muak melihat mereka'

“menyingkirlah”

“wah wah wah lihatlah Iblis ini yang berpura-pura menjadi malaikat”  minna dengan tingkah lakunya yang menyebalkan dan yeri hanya tersenyum mengejek saja.

“wah wah lihatlah anjing peliharaan appa ku ini, bukan kah anjing ini tidak tau malu menghina tuannya” yeri tertawa senang saat melihat minna menahan emosinya.

“wah yeri perkataanmu sangat menyakitkan tapi aku menyukainya”

“aku bahkan terharu somi”

“saeron, somi  bukan kah kalian mempunyai anjing, jika bisa ambilah anjing peliharaan appa yeri untuk teman anjing kalian”

“ah tidak heejin mungkin anjing ku akan takut saat melihat wajahnya”

“ahahahaha” mereka mentertawakan mentertawakan minna dengan kekesalannya.

Nancy yang tidak terima akan hinaan mereka pun menjambak rambut yeri.

“yaak katakan sekali lagi yeri agar aku lebih menikmati jambakan ku ini”

Somi dan saeron yang melihat itu pun tak tinggal diam saat mereka akan menghampiri nancy heejin menahan tangan mereka.

“yak apa yang kau lakukan heejin”

“tahanlah emosi kalian dan lihatlah permainan yang akan yeri lakukan! ”

“ahk nancy jangan menjambak rambut ku, ini sangat menyakitkan” yeri menahan tangan nancy yang menjambaknya semakin kencang.

'Sialan lihat saja yang akan aku lakukan nancy'

“lihatlah minna dia hanya bisa berbicara saja”

“ya nancy jambaklah sampai rambut dan kulitnya terlepas dari kepalanya”

Tidak lama dari itu tangan nancy  di tarik oleh jungkook dan melihat nancy dengan tajam.

“apa yang kau lakukan dengan miliku” desis jungkook menatap tajam nancy.

“a-aku hanya memberinya pelajaran jungkook”

“kau ingin pelajaran dari ku nancy? ”

“a-apa maksudmu jungkook aku tidak mengerti? ”

Plak

“itulah pelajaran dari ku nancy”

“hiks... hiks kau jahat jungkook” nancy yang malu karna di tampar oleh jungkook berlari dan menangis.

Minna yang melihat itu pun sangat marah “yak apa yang kau lakukan jungkook, lihatlah pembalasanku” minna pun berlari mengejar nancy.

“ya akan aku lihat sayang” ujar bambam mengejek minna yang berlari.

“hahaha apa jungkook terlalu kejam?”

“menurutku tidak june yang di lakukan jungkook itu benar dan menyenangkan” ujar mingyu yang menatap jungkook kagum.

“dasar kalian gila”

“bukankah kau juga gila gyeom” jaehyun mengejek yugyeom yang sedang menatap tajam dirinya.

Jungkook menghampiri yeri yang sedang menangis dan mensejajarkan tubuhnya agar bisa melihat yeri.

“yeri kau tidak apa-apa? ”

“ya aku tidak apa-apa”  yang berpura-pura menangis di hadapan jungkook.

Jungkook yang melihat itu pun memeluk yeri dan menenangkannya.

“sudahlah yeri jangan menangis”

Jungkook melepaskan pelukan nya dan mengelus pipi mulus yeri dan tersenyum.

“sudah sekarang kalian ke kelas kalian sebentar lagi bel istirahat akan habis!”

“heejin adiku jaga kekasihku ini ya” heejin hanya mendelik mendengar perkataan kakaknya.

“menjijikkan sekali dia dan kapan yeri menjadi kekasihnya” jehyun yang mendengar gerutuan temannya hanya tertawa.

“nah yeri oppa ke kelas dulu ya, ah satu lagi mulai sekarang kau telah menjadi kekasihku tidak ada penolakan dah yeri”

Teman-teman yeri hanya melongo melihat kelakuan kaka kelas nya itu sedangkan teman-teman jungkook hanya mendengus melihat kelakuan temannya.

“dasar gila, ayo kita susul si gila itu! ” mingyu menggerutu saat jungkook meninggalkan mereka.

Di sisi lain jimin dan hoseok mentertawakan taehyung yang sedang menahan api cemburunya.

“Jim aku mendengar sesuatu yang retak tetapi tidak terlihat”

“ah hoseok aku juga mencium aroma api cemburu”

“ahahahaha”

Taehyung yang kesal melihat itu pun meninggalkan mereka yang sedang mentertawakannya.

Tak lama dari itu seringaian taehyung muncul. Taehyun pun mengambil alat komunikasi nya dan mengetikkan pesan untuk wanitanya.

'Tunggulah hukuman ku yeri' taehyung menyeringai.

Ting.

"Tunggu aku di rooftop sekarang! "

Tbc

RACHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang