07⚠

164 13 6
                                    

"hah kenapa malam ini sangat menyeramkan, apa hanya firasat ku saja aku akan mendapatkan musibah semoga tidak" Nancy merebahkan dirinya di atas ranjangnya.

Sudah beberapa kali nancy memejamkan matanya untuk tertidur
tetapi dia tidak mendapat ketenangan.

"apa aku keluar saja untuk mencari udara segar, tapi aku takut ahh bagaimana ini ya Tuhan aku hanya ingin tidur saja" Tanpa disadarinya ada seseorang yang sedang tersenyum menyeramkan.

"hai cantik susah tidur, ingin aku tiduri? " seseorang masuk kedalam melewati balkon kamar entah bagaimana dia bisa menerobos kamar itu.

Nancy yang sedang merebahkan tubuhnya terhenyak saat seseorang masuk kedalam kamarnya tanpa ijinya.

"siapa kau, berani sekali kamu masuk kedalam kamarku tanpa seijin ku apalagi caramu masuk lewat balkon kamarku" Nancy berdiri menatap laki-laki itu tajam.

"ohooo kamu tidak takut kepadaku hmm? " laki-laki itu berjalan ke arah nancy dan menjambak rambutnya dengan kencang.

"ahhh apa yang kau lakukan lepaskan ini sakit" Nancy memberontak kepada lelaki yang menjambak nya sambil ketakutan.

"ahahaha perkenalkan aku yeonjun nancy, ah aku juga mengundang teman-teman ku, yakk kalian keluarlah" tidak lama datanglah  dua orang yang bersembunyi.

"yeri, kim taehyung apa yang kalian lakukan kepadaku tolong lepaskan  ini sangat sakit rasanya kepalaku ingin terlepas" yeri tertawa saat melihat nancy memohon kepada dirinya.

"apakah sakit hm? ah aku harus menikmatinya ini sangat menyenangkan, yeonjun taehyung mari kita jalani rencana yang tadi kita rancang" yeri tersenyum saat melihat tatapan melas dari hama kecil yang sudah berani menyentuh rambutnya.

Saat ini keadaan nancy sangat menyedihkan dia terikat di tempat yang tidak pernah terjamah oleh manusia.

"aku mohon maafkan aku yeri aku menyesal selama ini telah merundungmu" Nancy terisak dia sangat ketakutan.

"hmm bagaimana ya, aku ini bukan pemaaf nancy-ya, ah mari kita bersenang-senang" yeri berteriak di akhir obrolannya kepada nancy.

"taehyung kau bertugas menguliti kakinya ok" Taehyung terlihat gugup saat yeri memberi tugas yang di luar nalar.

"hei kau payah, kau tidak pantas untuk kattie" Yeonjun tersenyum meremehkan kepada taehyung.

Taehyung yang tidak ingin diremehkan  lantas ia mengambil pisau yang telah dia siapkan.

"tidak jangan lakukan itu taehyung aku mohon" Nancy menggeleng-gelengkan kepalanya.

Taehyung tersenyum, lalu ia menghampiri nancy yang sedang berontak dari ikatan dari tubuhnya.

"maafkan aku nancy, tapi aku mulai tertarik dengan kegiatan ini jadi kamu adalah korban kesatu ku" Yeri dan yeonjun terkekeh melihat korban nya hanya pasrah menunggu kematiannya.

Taehyung menghampiri nancy yang sedang terisak, dia memulainya dari kaki lalu dia menancap kan pisau tajam itu kebagian kakinya berkali-kali nancy menjerit kesakitan.

Kulit mulus itu mulai berlumuran darah tak lama dari itu taehyung memulai dari jari-jari kaki nancy yang di potong-potong lalu dia menguliti kaki mulus itu.

"ahhhk tolong ini sangat sakit, maafkan aku bunuh saja aku" Nancy sudah sangat lemas karena darah yang keluar dari kakinya begitu banyak.

"aku ingin memotong telinganya yeri, apakah boleh? "Yeonjun bertanya kepada yeri yang sedang menikmati detik-detik kematian sang korban akan datang.

" ya tentu saja kenapa tidak"yeonjun pun menghampiri nancy yang sedang menangisi nasibnya.

Yeonjun mulai memegang kepala sang korban lalu mengeluarkan pisau yang berkarat tak lama dari itu ia mulai memotong telinga sang korban yang sudah tak sadarkan diri.

"aku berhasil telinga ini akan kujadikan koleksi ku" Yeonjun terlihat mengantongi telinga itu di saku bajunya.

Yeri yang mulai bosan pun mulai bertindak.

"aku bosan, aku saja yang potong urat lehernya aku ingin pulang lalu tidur" Taehyung dan yeonjun mempersilahkan karena tujuannya sudah selesai.

Yeri mengambil pisau kecil lalu menyayat-nyayat urat leher sang korban beberapa kali sambil tertawa.

"ah mari kita pulang" Mereka pun pergi dari tempat itu tidak lupa untuk menghapus jejak apa yang telah mereka lakukan.

"giliran mu minna" Lalu mereka tertawa tanpa merasa bersalah kepada sang korban yang sudah merenggang nyawa.


Udah lama banget ga update akhirnya bisa update juga mungkin lagi mood ngetik jadi aku update.
Jangan lupa vote komenya ok
Sekian.


RACHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang