🌧️ Chapter III 🌧️

111 51 16
                                    

[KOMENTAR TIDAK SESUAI PART (ISI) KARENA ADA YANG SAYA REPUBLISH DAN SAYA GANTI ALUR NYA, TERIMA KASIH.]


💗


SEKARANG DIA BARENG ALFINO?!

YAAMPUN SEMUA COWOK GUE DIA EMBAT! ENGGAK DAVA ENGGAK FINO DIAMBIL SEMUA!

"SIAPA SIH CEWEK ITU?"

"KATANYA SIH DIA ADIK NYA DAVA,"

"MASA SIH?"

(.....)

•°•°•

"Ih berisik banget deh cabe." dumel Letta sambil mengerucutkan bibirnya.

Alfino hanya melirik nya sekilas dan satu kata yang ingin ia lontarkan yaitu 'Lucu' tapi sayang, ia hanya bisa mengatakan nya dalam hati.

Letta mengeluarkan handphone nya untuk memenuhi rasa gabut nya.

Setengah jam perjalanan telah dilalui ... akhirnya mereka sampai dirumah kediamannya Letta.

Saat Alfino menoleh kesamping terdapat Letta yang sedang tertidur lelap dan Alfino tidak tega untuk membangunkannya.

Alfino menghembuskan nafasnya sejenak lalu keluar dari mobil dan membuka-kan pintu yang diduduki Letta. Menatapnya lama ... dan ia mengecup kening nya sekilas lalu mengangkat Letta memasuki rumah kediaman Letta.

Ia memencet bel disamping pintu, tidak membutuhkan waktu lama seseorang membukakan pintunya.

"Siap-Eh non Letta kenapa den Alfin?, Silahkan masuk," Sambil menatap Letta Khawatir Ya, BiSarti Sudah mengenali Alfino karena Alfino sering bermain dirumah ini rumah Dava.

"Kamar dimana?" tanya Alfino To The Point.

" ... "

Alfino menghembuskan nafasnya, "Tidur."

"Oalah, mari kesini," bi Sarti menunjuk kearah tangga "Naik aja kelantai 2, nanti belok kiri nah disitu ada pintu warna pink tapi nggak terlalu pink den Alfin" lanjutnya. Alfno pun mengangguk.

Alfino langsung menaiki tangga dan mencari pintu bewarna Pinkpeachsetelah menemukan nya, ia langsung masuk kedalam tanpa memperdulikan tulisan yang terpapar jelas didepan pintu yaitu
'Kalo mau masuk kekamar cecan sedunia, jangan lupa ketuk pintu terlebih dahulu! Kalo melanggar dapat denda yaitu membelikan saya cheese minimal 5 cheese okey! Salam manis dari cecan❤.'

Toh Alfino bisa membelikan seratus cheese sekaligus sama pabrik-pabriknya.
Ia langsung membaringkan Letta dan membukakan sepatunya serta kaos kakinya. Setelah itu ia menyelimutkan Letta. Dirasa sudah cukup Alfino keluar dari kamar Letta dan beranjak pulang.

•°•°•

17.15 AM

"Enghh" Erang Letta lalu mengguling-gulingkan badannya kekiri kekanan kekiri kekanan, begitulah kebiasaan Letta kalau sehabis bangun tidur.
Ia mengerlip kan matanya beberapa kali dan diam sesaat.

"WTF," Letta menduduki tubuhnya

"KOK GUE ADA DISINI?! KAN TADI GUE DI MOBIL ALFINO, TERUS YANG BAWA GUE KE KAMAR SIAPA? JANGAN-JANGAN ... " dia langsung cepet-cepet berdiri didepan cermin lalu melihat pakaian nya yang masih tertata rapih.

"... Huft," Letta menghembuskan nafas lega, dia melihat kakinya yang sudah tidak beralas.

"Ini ... dia yang buka?" Tanyanya Sambil menautkan jari-jemari kakinya.

Confused Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang