🌧️ Chapter II 🌧️

205 90 66
                                    

[KOMENTAR TIDAK SESUAI PART (ISI) KARENA ADA YANG SAYA REPUBLISH DAN SAYA GANTI ALUR NYA, TERIMA KASIH.]

💗

"Jadi ... "

•°•°•


"Jadi dia it–

"H–ha–i sem–ua," Enzy dkk tiba-tiba datang alhasil Dava yang ingin menjelaskan pun jadi terpotong.

"Katanya tadi nggak mau kesini. Ya udah sini duduk, tuh samping yang lagi minum es jeruk." Letta menunjuk menggunakan dagunya.

"Gue punya nama woi!" Jawab Adam.

Enzy dkk pun nurut untuk duduk disamping Adam yang minum es jeruk.

"Lanjut." sambung Alfino sambil meminum es cappucino nya.

"Jadi dia it–

"Jadi Dava itu abang gue, dan gue Adik nya Dava." lagi-lagi ucapan Dava terpotong oleh Letta.

'Uhuk - Uhuk' - tiba tiba Alfino tersedak es nya.

"Lah luh ngapa dah Fin huahahaha," tawa Ayabi.

Alfino menatap tajam ayabi.

"Iya-iya Fin." kicep Ayabi.

Hening

"Oalah Adik nya toh," lanjut Adam memecahkan keheningan.

"Kapan punya adik?" tanya Alfino yang sedari tadi hanya menyimak.

Karena selama ia bersahabat, ia tidak pernah melihat Letta sama sekali. Yang ia tahu adalah Rayhan abang nya Dava.

"Dia tinggal di bandung sama Oma gue, dan Oma gue meninggal 14 tahun yang lalu, alhasil dia harus pulang ke Jakarta." jelas Dava.

Alfino melirik Letta yang sedang tersenyum manis.

Cantik ...

eh mikir apa sih gue.- Batin Alfino sembari menggeleng-gelengkan kepalanya yang sudah mulai ngaco.

"Lo ngapa si dari tadi Fin, kesedek sendiri, geleng-geleng sendiri," yang lagi-lagi pelakunya adalah Ayabi.

"Gue harus ngajak lo?" Jawab Alfino dengan ketus.

"Iya juga ya, pertanyaan gue aneh anjir."

Letta bangun dari tempat duduknya,
"udah ah bang, mau ke kelas, bentar lagi masuk."

"Eh tungguin dong Let! Main tinggal-tinggal aja lo!" lalu Enzy dkk beranjak pergi dari kantin tersebut.

Dava dan kawan-kawan hanya memperhatikannya dalam diam.

"Cantik juga," Celetuk Adam sembari memperhatikan Killa.

Pletak

Jitakan mulus mendarat dikepala Adam.

"Aww anjing, apaan sih lo ah! Sakit tau!" omel Adam kepada Rean lalu mengelus-elus kepalanya yang memerah.

"Alay lo bajigur!"

Kringg-kringg

•°•°•


"Tau nggak sih OMG! Tadi tuh ya GANTENG BANGET AW!" girang Enzy dan menjadi pusat perhatian kelas.

"Brisik lo Nzy diliatin tuh," ucap Widya sambil melihat sekitar.

"BODO! EMANG ADA YANG BERANI SAMA GUE?! APA LO LIAT-LIAT?!" semua orang langsung menyibukkan dirinya masing-masing.

Confused Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang