🌧️ Chapter V 🌧️

56 16 23
                                    

Beberapa detik kemudian ...
Alfino menepuk jidatnya

"Gue lupa, dia kan phobia Nori."dengan cepat dia menyusul Letta ketoilet.

•°•°•

"Letta, Lo gapapa?" Teriak Alfino dari balik pintu toilet perempuan.

Tidak ada jawaban dari seberang sana. Alfino memberanikan diri untuk masuk kedalam toilet perempuan.

"Alfino? kok Lo masuk sih? nanti dikomplain gimana? ini kan toilet perempuan," tanya Letta bertubi-tubi.

"Eh ... itu ... Lo nggak papa?"

"Sorry gue lupa kalo Lo phobia Nori." lanjutnya.

Letta menaikan alisnya bingung
'dia tau gue phobia Nori?'-tanya nya dalam hati.

"Lo tau gue phobia Nori?" tanya Letta penasaran, pasalnya ia tak pernah memberi tahu kalau dirinya phobia Nori, suka ini-itu, alergi ini-itu, ke teman-temannya. Palingan cuman Abang-abangnya dan orang tua nya yang tahu.

'gue jawab apa ya ...'-batin Alfino.

"Pulang, gue ditungguin nyokap." alih Alfino dan langsung berjalan duluan.

'aneh.'batin Letta.

•°•°•

Hening.

Tidak ada yang membuka suara.

drtt drtt ... drtt drtt ...

dering telfon yang diduga ponsel milik Alfino berbunyi.
Alfino melirik sekilas nama sang penelfon, lalu ia reject.

"Kok direject Al?"

Alfino melirik sekilas, "gak penting."

drtt drtt ... drtt drtt ...

Dering telfon kembali berbunyi dan Alfino pun masih tak menghiraukannya.
Letta yang ingin memejamkan matanya pun menjadi terbuka lagi.

"Argh angkat dong Al, ganggu nih," protes Letta.

Dengan cepat Alfino mengambil ponselnya lalu mematikan ponselnya agar tak berdering dan menganggu Letta lagi.

"Emang kenapa sih? kenapa nggak diangkat aja?" tanya Letta.

"Gue udah jawab tadi." balas nya dingin.

"Terserah." ujar Letta sambil menghadap jendela dan memejamkan matanya yang sempat tertunda.

•°•°•

"Enghh," Letta menggeliat ingin kekanan dan kekiri,

Dugg

... tetapi malah terbentur kaca jendela mobil Alfino.

"Aduh ...," aduh Letta.

"Coba liat," Alfino memperhatikan kening Letta yang sedikit memerah dan tak sengaja mata mereka bertemu lalu ...

Cup

Satu kecupan mendarat di kening Letta yang membuat sang empunya kaget.

"Udah sembuh." ucap Alfino sambil mengelus lembut kepala Letta .

'duh duh terbang gue TERBANG!'batin Letta .

"Gu-gue masuk dulu, thanks." segera Letta memasuki rumahnya dan langsung mendapati Rayhan didalamnya.

Confused Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang