🌧️ Chapter IV 🌧️

56 20 4
                                    

[KOMENTAR TIDAK SESUAI PART (ISI) KARENA ADA YANG SAYA REPUBLISH DAN SAYA GANTI ALUR NYA, TERIMA KASIH.]

💗


'..., sebutan itu ... David biasa manggil gue Letha ... apa ini nyata? Apa itu benar David?Nggak, nggak mungkin ...' Batinnya lagi.

                                     •°•°• 

"Letta gue bisa jelasin," ucap David sambil menarik tangan Letta dan ingin membawa ke dalam pelukannya.

Dengan cepat Letta mendorong dada David dan pergi berlari keluar dari caffe tersebut.
Alfino pun tak tinggal diam, ia berlari mengejar Letta yang kian menjauh.

JDERRR

Hujan turun dengan deras dan diikuti petir yang begitu kencang.

"Kenapa tuhan ... KENAPA?!" Ia berlari ditengah derasnya hujan sehingga air matanya tak lagi terlihat karena hujan.

"Kenapa ..., "

"GUE BENCI LO DAV, GUE BENCI LO ...," Suaranya yang kian memelan.

Letta merasakan air hujan tak lagi mengguyurnya, seorang laki-laki datang dari belakang dan meneduhi Letta dengan payung yang dibawa nya.
Laki-laki tersebut membalikkan tubuh Letta lalu memeluknya erat. Sangat erat.

'Nyaman' hanya itu yang ia katakan dalam hati sekaligus merasakan nya saat ini. Dan ... gelap.

•°•°•


"Enghh," Letta menggeliat kekanan dan kekiri. seperti biasanya.

'Tunggu-tunggu, ini bukan kamar gue!' ucapnya dalam hati.

Ceklek

Suara pintu terbuka, tanda seseorang telah membuka nya.

... dan Letta berpura-pura tidur karena ia juga merasa takut.

Alfino menghembuskan nafasnya panjang,
'belum bangun ternyata.' -batin Alfino.

Sebelum meninggalkan kamar, Alfino mengecup singkat keningnya Letta.

'Wah wah wah, nggak beres nih nyium-nyium kening orang sembarangan, belom pernah gue tebas Lo ya!' -batin Letta .

Letta-pun sudah bersiap dan berancang-ancang untuk nebas orang yang udah berani-berani nya nyium kening nya sembarangan.

'One,'

'Two,'

'Thr-'

"Get up quickly dear, you are mine." ucap seseorang tersebut tiba-tiba.

Deg,

'WTF GUE NGGAK NGERTI ARTINYA TAPI GUE KENAL SUARA INI ... SUARANYA ALFINO!!!' -Jeritnya dalam hati dan ia pun meralat rencana-nya yang ingin menebas seseorang tersebut. Yap, seseorang tersebut adalah Alfino.

Saat Alfino keluar dari dari kamar yang entah kamar siapa yang ditiduri Letta sekarang, Letta langsung bangun dan mengambil nafas sebanyak banyaknya. Pasalnya ia menahan nafas saat didekat Alfino.

Letta mengambil Tasnya yang ada diatas Nakas lalu mengambil handphone miliknya dan menyalakannya. Setelah itu membuka aplikasi line, begitu banyak notifikasi yang masuk, karena Letta dari kemarin memang tidak memegang hp.

David💖
Aku tau aku salah, aku bisa jel.. (2250)
Today 20:40 pm

Calon TroubleMakers💞💢 Enzybacot🐶:goodnightgoodnig..(582) Today 20:25 pm

Confused Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang