Bab 17

4.7K 244 23
                                    

"Ketemu lagi?!"

Suara cempreng Alea membuat Aletha, Lia, dan Rahma mendelik kesal. Alea hanya nyengir tanpa dosa.

"Iya. Kali ke empat, maybe. Tapi kali ini ketemunya sama nyokap gue juga!" Sejak tadi, aletha menceritakan pertemuan tidak sengaja nya dengan Anas pada Alea, Lia, dan Rahma.

"Tha, kayaknya Anas datang lagi dengan membawa penyesalannya, deh," kata Rahma yang baru saja kembali dari toilet.

Aletha menarik napas, ia menyandarkan tubuhnya pada kasurnya. "Pertemuan pertama, Anas emang sempat bahas masa lalu, tapi gue selalu mengalihkan, sih."

"Tuh, kan! Gue takut deh, hubungan lo sama Risky terancam setelah ada Anas," ucap Rahma.

Aletha langsung menimpuk Rahma dengan bantal. "Lo kalau ngomong enggak usah ngaco!"

Rahma terkekeh, ekspresi Aletha sangat lucu setelah Rahma bicara barusan.

"Eh, rah, lo sama Jaya balikan ya?" tanya Lia tiba-tiba. Aletha dan Alea langsung bangun mendekat dengan Rahma.

"Eh, iya bener. Lo sama Jaya gimana, sih?"

"Bener balikan?!"

"Satu-satu, kek!" seru Rahma kesal.

"Ya kan pertanyaan kita sama semua," sahut Alea.

"Gue sama Jaya enggak balikan, tapi--"

"Tapi kok lo berdua masih suka post foto berdua gitu, sih?!" tanya Alea memotong ucapan Rahma. Saat itu juga, Lia langsung membekap mulut Alea.

"Gue belum selesai ngomong, Al." Rahma mendengus sebal. "Gue sama Jaya masih berteman baik. Gue juga enggak tau mau gimana hubungan kita, tapi Jaya masih suka ke rumah gue, masih suka nemenin gue kemana-mana, masih suka ajak gue jalan, layaknya orang pacaran aja."

"Tapi perasaan lo berdua gimana?"

"Ya, gue masih sayang Jaya. Banget. Tapi gue enggak tau gimana perasaan Jaya ke gue," balas Rahma.

"Terus kenapa putus, Rahmaaaaaa????" tanya Lia dengan kesal.

"Yang mutusin kan Jaya, bukan gue."

"Gini ya Rahma, ibarat kata kasarnya nih, lo udah di buang gitu aja sama dia kayak sampah, dan tiba-tiba dia datang lagi ke lo, ngebuat hubungan lo berdua kayak layangan yang di tarik ulur gitu aja!" Ujar Lia mulai mengeluarkan pidatonya.

Aletha dan Alea mengangguk setuju dengan apa yang Lia bilang barusan. Dalam urusan percintaan teman-temannya, Lia memang yang paling bawel. Hari ini mereka kumpul tanpa Stefany dan Ida, karena keduanya sedang ada acara masing-masing.

"Lo semua tau kan gimana rasanya kalau masing sayang?"

"TAU BANGET!" jawab Aletha.

"Gue masih sayang Jaya, gimana pun dia ke gue, ya gue berusaha enggak peduli," lanjut Rahma.

"Bego! Lo kok ketularan Aletha beberapa tahun lalu, sih, Rah!" seru Lia.

Aletha membulatkan mata, "Kok gue juga kena?!"

"Iya, lah! Di antara kita semua kan lo yang paling bego ngendaliin perasaan," balas Lia tajam. Untung saja Aletha dan yang lain enggak pernah memasukkan perkataan pedas Lia ke dalam hati.

"Gue jadi inget Aletha zaman SMA, HAHAHAHA," ucap Alea sembari tertawa.

Aletha mendengus kesal melihat Lia dan Alea. "Dari Rahma, kenapa jadi ke gue, sih?"

Alea meredakan suara tawanya. "Tapi Tha, lo termasuk beruntung deh."

"Kenapa?"

"Iya, beruntung. Lo bertahun-tahun enggak bisa lepas perasaan lo ke Risky, dan endingnya lo bersatu lagi, kan" lanjut Alea.

Dear Aletha 2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang