01

16 2 0
                                    

Seorang gadis dengan name tage Karin sedang berjalan santai sambil memakan gorengan kantin tadi. Gadis itu berjalan dengan santainya menuju kelas 12 IPA 1. Saat dia tiba disana, lebih tepatnya di depan pintu kelasnya semua murid yang ada, langsung menatap Karin entah menatap karin atau bakwan dimulutnya yang masih setia disana. Dan jangan lupakan guru geografi  lintas minat yang tak lain dan tak bukan Bu Imel.
"Karin kamu tidak mau masuk?"
"ya mau lah bu..." ucapnya setelah gorengan itu habis ditelan.

" lalu kenapa kamu masih disitu?"-
   sudah geram dengan gadis yang
   satu itu.

"oh iya ya"gadis itu pun tersadar.

"bu ngga nanya saya dari
mana?"masih setia berdiri di situ.

"udah tahu"ucap wanita itu menahan geram.

"wah ibu bisa baca pikiran saya ya?" dengan wajah  sumringah.

" Karin cepat masuk dan jangan
  sampai ibu berubah pikiran" ucap tegas bu Imel dengan suara dinaikkan satu oktav.

" iya..... bu..." balas Karin  lesu lalu berjalan menuju tempat duduknya.

" baiklah anak-anak materi kita hari ini adalah interaksi keruangan  desa dan kota. sekarang buka halaman 84
bagian A. Struktur keruangan  serta perkembangan desa." mendengar penerangan yang bu imel sampaikan mereka langsung  beranjak mengambil buku paket di meja bu Imel yang tersusun rapi dan membuka halaman yang dimaksud bu Imel.

" syarat desa  antara lain pertama, Batas usia desa induk  paling sedikit lima tahun, terhitung sejak pembentukan. kedua jumlah penduduk" tiba - tiba ucapan ibu Imel terhenti.

brak
" woi sapa tu cari mati lo?!" teriak Karin karena kaget.

fllasback

" syarat desa  antara lain pertama, Batas usia desa induk paling sedikit  lima tahun terhitung sejak pembentukan. kedua jumlah penduduk" tiba - tiba ucapan ibu Imel terhenti. Tatapan wanita gempal itu tertuju pada gadis yang sedang tertidur dengan pulasnya, yang tak lain dan tak bukan adalah Karin si putri tidur. Bu Imel yang melihat itu pun kesal dan berjalan kearah yang ditatapnya tadi. Saat sampai, perempuan  itu berdehem beberapa kali.
" huh siapa sih yang batuk- batuk?! kaya Pasien TBC aja"ucap Karin yang masih menutup mata.

karena cara pertama tidak berhasil diluncurkanlah cara kedua.ia
menyentuh punggung Karin, dan reaksi Karin
" apasih ni lalat ganggu gue aja"  Bu Imel mulai kesa.

Bu  Imel belum patah semangat iapun lalu menggoyangkan bahu Hilda"
" apasih genit banget ni lalat" stok kesabaran bu Imel habis dan ya...
brak
" woi sapa tu cari  mati lo?!" teriak Karin menggelegar bak orang kesetanan karena kaget dan membuka matanya  melihat sekeliling dan pandangan nya terhenti pada wanita gempal itu siapa lagi kalau bukan bu Imel.
" eh ibu. kenapa bu ?" ujar Karin yang tiba-tiba berubah lembut  sambil tersenyum lebar. Teman - teman Karin saja sampai heran melihat teman mereka yang rada- rada itu.

" ada apa-ada apa. kamu tuh!ibu udah capek - capek menjelaskan eh...kamu malah tidur" ucap jutek bu Imel sambil menunjuk Karin dengan jari telunjuk.

" saya ngga tidur bu... saya cuma tutup mata" elak Karin tidak terima tapi masih sopan.

" sama aja karin... kamu ini" bantah bu Imel mendengar elakan Karin.

" oke sekarang kamu jelaskan yang ibu jelaskan tadi" tantang bu Imel pada gadis sleeping beauty tersebut.

"baik bu... yang saya ingat aja ya?"
" iya cepetan"
"Desa dan kota. mendengar kalimat itu pasti, kita sudah membayangkannya desa yang identik dengan pemukiman penduduk yang sedikit tapi sumber daya alam melimpah terlebih dibidang pertanian. sedangkan kota, identik dengan pemukiman yang padat dan ramai serta toko- toko baik kecil sampai yang besar berjejer rapi di tepi jalan.
syarat desa...." anggap saja karin sudah selesai menjelaskan😅

" oke kamu duduk. ingat yang tadi jangan dilulangi lagi."

" iya bu...."

" janji?"

" engga" jawabnya singkat

" karin?!"

" ngga janji tapi  saya usahain.  janji itu ngga enak bu, apalagi janji-janji palsu si doi bu"

" hahahaha" tawa semua teman karin yang sudah biasa dengan tingkah absurdnya. Tapi mereka masih heran kenapa gadis setengah gila ini dapat masuk kelas unggulan di SMA Gemilang. SMA elit di kota metropolitan ini. hadeh..

sedang bu Imel yang mendengar itu hanya geleng- geleng kelapa eh kepala.

bel pulang berbunyi tapi kebiasaan sekaligus peraturan di sekolah ini mewajibkan mereka untuk apel bila ada hal penting yang ingin di sampaikan pihak sekolah kepada seluruh siswa-siswi ini.

" huh apalagi yang mau diumumin sih gaje banget" kelu Karin merasa kesal dengan semua ini jia...

tiba- tiba ada yang menoel bahu Karin. Karin tersadar dan membalikkan badan dan....






























































" baby  Karin" ucap genit laki-laki itu.

" apa si wan ganggu aja tahu ngga"

" ih baby sombong" ucap laki-laki itu dengan nada yang sangat feminim.

" jangan kek banci deh"

" ngga kok aku macho gini dibilang banci" serunya percaya diri.

" iya- iya gue tahu. tapi jangan baby."

" kenapa"

" jijai gue dengernya"jawab Karin dengan nada  dibuat seolah merasa jijik.

" hehe maap deh" ucapnya lagi sambil mengangkat tangan dan jarinya membentuk peach.

saat apel selesai Karin dan temannya tak menunggu lama. Mereka pun mulai  membubarkan diri.

" rin bareng yuk"

" iyalah baru gue sama siapa lagi kalo bukan ama babang Wawan kusayang "
balas Karin  lalu mengedipkan mata.

" oh iya yah babang Wawan lupa atuh neng"

" ih abang" balas karin lalu memukul pelan punggung pacarnya itu.

" aduh sakit atuh neng"

" lebay lo" ucap Karin tiba-tiba jutek

" kok langsung berubah neng"

" auah terang"

" udah nanti aja berantemnya, sekarang princes naik aja"

" iya" ujar Karin sumbringah.

" lumayan ojek gratis" tambahnya watados.

" hah jadi abang cuma jadi tukang ojek ni" ucap Wawan tidak terima ia disamakan dengan tukang ojek.

" udah-udah cepetan katanya berantem nanti aja gimanasih"

" iya deh.."
mereka pun  berangkat menuju rumah Karin menggunakan motornya Wawan pacar Karin yang katanya tersayang itu😒.

bilang aja lo sirik thor kan lo jomblo🤣

Karin?

ngga deh maaf thor. dadah author jomblo.

serah lu deh😒. Entar putus nangis kejer dah lu.

APA?!!!

udah deh thor muka Karin udah kayak macan. Nyeremin.

iya. maap ya Karin

ya...karena gue artis wattpad Scientist love  yang baik hati  gue maafin😊.
artin dari mana😞
udah dulu thor. Ngga capek apa debatnya.
oke back to topik.
skip
Karin dan Wawan pun sudah tiba di depan pagar rumah Karin, dan Karin turun dari motornya membuka pintu gerbang untuk masuk. Dan melupakan Wawan yang dibelakang. saat ia masuk.
" Kar, kok babang Wawan ngga diajak masuk sih"

" nanti kapan-kapan aja yah yang"

" iya deh"

Dan Karin berjalan masuk kerumah
lalu

liat part berikutnya😁

SCIENTIST LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang