04

10 0 0
                                    

Ketika sedang tidak ada orang yang datang, aku menceletuk, "Kok ramai sekali ya, Bunda?" "Ya emang begini kalau hari Senin,Vel. Banyak anak sekolah dan anak kuliahan yang memfotokopi tugas-tugas mereka, scan, dan print. Tugas-tugas dibiarkan menumpuk berhari-hari, lalu kelabakan di awal pekan, sama kayak kamu," sindir Bunda. "Pemasukan kita lebih banyak di hari Senin ketimbang hari lain." Aku tergugu. Itukah Monday yang sesungguhnya? Sepeninggal Ayah semenjak aku masih kecil, kemudi ekonomi keluarga disetir oleh Bunda sepenuhnya. Bunda bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan aku dan adikku.

Andai Monday bukanlah hari yang sibuk, tidak mungkin banyak orang yang datang ke gerai fotokopian ini. Mungkin gerai ini sepi. Ah, aku menyesal telah membenci Monday. Monday adalah hari yang istimewa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Monster Day  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang