Chapter 4

1.6K 212 42
                                    

Note:

Jika ada hal-hal yang kurang masuk akal terjadi dalam adegan cerita ini, harap dimaklumi karena ini hanyalah Fanfiction yang bertujuan untuk menghibur dan hasil imajinasi dari seorang yang masih amatir.

It's just for fun.
.

I'm Sorry for typo.

Happy Reading^^

~♥~

Sepasang mata yang tertutup itu kini mulai mengerjap perlahan. Dirasakannya cahaya lampu yang baru ia sadari mulai mengganggu waktu istirahatnya itu. Ia membuka matanya perlahan dan mulai melihat sekeliling hingga ia menyadari jika ia tidak berada dikamarnya dan iapun saat ini tengah bersandar pada pundak seseorang.

Sehun langsung tersentak begitu menyadari situasi yang sebenarnya. Ia masih berada di ruang tunggu rumah sakit bersama Choi Jinhyuk yang tadi ia gunakan bahu pria itu untuk bersandar.

"Sehun apa yang mebuatmu kaget?" Tuan Choi pun bertanya.

"Hahh, Samchon..aku ketiduran. Bisa-bisanya disaat seperti ini aku ketiduran. Apakah ini sudah pagi, Samchon?" tanya Sehun sambil mengucek matanya pelan.

"Ya. Ini baru pukul lima pagi, Sehun. Kau tadi hanya tidur selama satu setengah jam. Kau pasti sangat lelah. Sebaiknya kau istirahat kembali. Nanti biar Samchon yang bangunkan jika matahari sudah mulai terbit." saran Tuan Choi.

"Tidak, Samchon.. Bahkan dirimu sendiri tidak istirahat sama sekali. Malah kau menyuruhku tidur lagi. Aku akan bersiap-siap sekarang untuk menemui Chanyeol. Samchon, aku titipkan appaku disini bersamamu ya."

"Baiklah Sehun-ah.. Kau nanti hati-hatilah dijalan." pesan tuan Choi Jinhyuk yang diangguki oleh Sehun.

******

Sehun kembali ke mansion yang masih jadi tempat huniannya meskipun mansion tersebut bukan lagi jadi milik keluarganya.

Sesampainya di mansion, Sehun membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan yang lebih layak.

Setelah selesai mempersiapkan diri, Sehun pun bergegas menuju tempat tujuan berikutnya.

******

Sehun berdiri di depan sebuah gedung bertingkat yang kokoh. Terlihat gedungnya yang memiliki desain elegan dan modern dengan logo seekor burung yang sedang terbang menyamping dengan kedua sayapnya yang terbuka lebar. Disana bertuliskan Phoenix Corporation.

Perusahaan Phoenix bergerax di bidang tekstil. Perusahan ini menjadi salah satu pemasok bahan dari beberapa brand pakaian ternama dan berkualitas. Selain menjadi pemasok bahan, mereka juga mengeluarkan produk pakaian jadi dengan menggunakan merk mereka sendiri, tentunya dengan kualitas yang tidak kalah bagus.

Sehun kembali menyocokkan alamat perusahaan yang diberikan oleh Choi Jinhyuk. Tidak salah lagi ini memang perusahaan yang ia cari.

"Cih... Dia punya perusahaan sebesar ini tapi dia masih saja tergiur dengan hasil kemenangan di meja judi. Dasar manusia tamak." ujar Sehun. Dia lagi-lagi tak bisa menahan untuk tidak mengumpati si pemilik gedung perusahaan yang ada di depannya ini.

Sehun pun menghela nafas terlebih dulu sebelum membawa langkah kakinya menuju pintu masuk perusahaan.

Setelah masuk Sehun pun menuju meja resepsionis.

Drama of Marriage (CHANHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang