3

11.4K 1.6K 593
                                    

"Anak Baba kenapa nih senyum senyum sendiri sambil lihatin hpnya"

Renjun tersentak saat sang ayah duduk disebelahnya, ah ia sendiri baru sadar kalau sekarang pipinya memanas dan ia yakin pasti pipinya sudah memerah.

"Ih Baba kok gak bilang-bilang masuk kekamar injun" ucap Renjun

"Baba perhatiin akhir-akhir ini kamu sering senyum-senyum sendiri terus, kenapa?" tanya Winwin

"Baba, salah gak kalau injun tertarik sama seseorang yang bahkan baru injun kenal 2 minggu" ucap Renjun pelan

"Gak salah kok, kita gak tau cinta kapan datang. Bahkan itu bisa aja saat pandangan pertama, kenapa? Injun lagi suka sama orang itu?" tanya Winwin

"Ih bukan baba! Cuma baru tertarik aja, orangnya baik lucu juga" jawab Renjun

"Kapan-kapan ajak kesini aja, baba mau lihat orangnya kaya gimana" ucap Winwin

"Ih baba! Masa baru kenal tiba-tiba ngajak main kerumah, kan aneh ih"

"Terus jeno mau kamu kemanain?" goda Winwin

"Ba, sumpah aku gak suka sama Jeno. Orangnya arogan gitu mana semena mena banget, buka tipe aku banget" jawab Renjun kesal

"Yaudah terserah kamu aja, yang penting anak Baba bahagia. Yaudah yuk makan malam dulu, gege sama ayah udah nungguin loh" ucap Winwin yang dibalas oleh anggukan sang anak

Renjun sama Winwin akhirnya jalan menuju ruang makan keluarga, disana ayah dan kedua kakaknya Renjun udah nunggu mereka untuk makan malam.

Acara makan malampun dimulai, selain makan sesekali mereka mengobrol tentang keseharian mereka. Karena yah ayah dan kakak-kakaknya Renjun itu sibuk dan cuma luang pas malam hari doang, sedangkan Winwin punya toko Bakpao dan gak sesibum suaminya. Makanya Renjun lengket banget sama Babanya itu.

"Gimana sekolah kamu njun?" tanya Yuta, pria berdarah sunda campuran jepang

"Semuanya baik-baik aja yah, paling nanti bulan depan aku ikut acara Visual Art disekolah"

Visual Art, salah satu pameran tahunan yang rutin dilaksanakan di sekolah Renjun. Biasanya disana dipamerkan lukisan ataupun berbagai karya seni hasil tangan siswa-siswi nya, dan tentu saja menjadi salah satu ajang orang-orang hebat merekrut siswa ataupun siswi untuk masuk ke Universitas milik mereka.

"Emang gak sibuk dek? Udah kelas 12 loh" ucap Yuta sambil menatap anak bungsunya

"Enggak kok yah, lagian lukisan aku udah selesai sejak beberapa hari yang lalu" jawab Renjun sambil mencomot karaage Dan memakannya

"Yaudah yang penting jangan sampe kecapean ya"

"Iya ayah"

"Tanggal berapa dek? Biar kakak luangin waktu" tanya Lucas, salah satu kakak kandung Renjun

"Jadwalnya sekitar tanggal 16 kak hari sabtu, kak Hendery juga luang kan?" tanya Renjun pada kakaknya yang satu lagi

"iya bakal kakak usahain kok" jawab Hendery sambil mengusak rambut Renjun

"Terus kamu mau lanjut dimana dek? Mau coba ke Tokyo University gak? Atau mau coba di Waseda?" tanya Yuta yang langsung dibalas cemberut oleh si anak bungsu

"Kan aku udah bilang, aku gak mau kuliah diluar negeri. Aku mau disini aja nyoba snmptn atau sbm" jawab Renjun kesal, karena dia tuh gak mau jauh-jauh dari bundanya

"Iya iya ayah gak maksa kok cuma nawarin aja, jadi mau ngambil universitas mana?" tanya Yuta lagi

"ITB atau Unpad, kalau gak masuk dua duanya paling UPI" jawab Renjun

Asmarandana | Jaemren {TELAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang