Second Date

26 4 0
                                    

Sesuai janji Damar,dia jemput gue jam 4. Jam setengah 4 gue udah siap-siap di ruang tamu.

"Permisi" yap itu suara Damar

"Hai"

" lo udah siap sya?" tanya Damar

"Udah kok. Ayok jalan". ajak gue.
Tapi Damar malah bengong.

"Damm,Damarr" panggil gue.

"Eh iya,kenapa syaa?" tanya Damar

"Elo yang kenapa" ucap gue

"Udah deh lupain aja" ucap Damar.

Tangan gue langsung ditarik gitu aja sama Damar.
Kita langsung otw ke mall. Di mobil kita gak secanggung pertama kali kita mau date. Dimobil gue udah berani banyak omong dan respon Damar hanya "oh ya?" .

Sampai di mall,mobil Damar diparkir di parkiran VVIP yang letaknya di GF.

Gue sama Damar turun. Dan tujuan kita ke starbucks. Starbucks di mall ini letaknya di lantai 3.
Dan kalian semua harus tau ini. Sejak turun mobil Damar gandeng tangan guee.

"Syaa" panggil Damar

"Kenapa mar?" tanya gue

"Mmmm,lo udah punya pacar?"

Whattt!!! Kenapa Damar tanya gituu.
"Syaaa. Lo kenapa diem" tanya Damar

"Engga ga papa"

"Jadi gimana. Lo udah punya pacar?" Damar ngulangi pertanyaannya.

"Belum kok" jawab gue

"Bagus"

"Apa mar?" tanya gue

"Engga kok"

Sampai di starbucks,kita pesen minuman sama snacks.

"Lo mau apa? Biar gue yang pesen sekalian bayarin lo" ucap Damar

"Gue bayar sendiri aja"

"Gapapa,gue aja. Jadi lo mau apa?" tanya Damar

"Vanilla Latte" ucap gue

"Oke,snack nya?"

"Bebas lo deh" ucap gue.

"Oke"

Selesai pesan dan bayar,gue sama Damar cari tempat duduk. Sambil nunggu pesanan gue sama damar,berdua masih disibukkan dengan HP masing-masing.

"Atas nama Damar dan Anastasya" ucap salah satu barista di starbucks itu.

"Gue ambil dulu ya" kata Damar

"Oke"

Setelah Damar ambil pesanan gue dan dia,berdua udah gak disibukkan dengan hp masing-masing.
Gue liat Damar bengong liatin gue sambil minum kopi nya.

"Mar lo kenapa liatan gue" tanya gue

"Lo cantik banget hari ini" jawab Damar

"Apaan si lo" ucap gue salting

Gue malu banget disitu.

Seorang Damar Albert yang terkenal berandal,tetapi masih punya hati yang baik. Damar orang nya alus banget,care sama perempuan,dan gue makin suka sama diaaaa.
Andai perasaan lo sama kaya perasaan gue mar :)

"Syaa. Kenapa malah lo yang gantian bengong?" tanya Damar

"Engga papa kok" jawab gue seadanya.

"Gue suapin lo ya syaa. Pasti lo belum makan kan?" pinta Damar

"Gue bisa sendiri kok mar" tolak gue

"Ga usah. Selagi gue bisa suapin lo kenapa engga" Damar memebela diri

"Ya udah" jawab gue pasrah.
Gue disuapin snack yang Damar pesen tadi. Gue rasa ini bukan Damar yang gue kenal. Damar yang ini orangnya peduli banget.

Hampir satu jam kita asik makan dan minum di starbucks. Dan gue keinget sesuatu untuk ditanyakan ke Damar.

Puncak & CintakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang