Hari ini,hari Senin. Dimana hari paling ribet,karena semua sekolah masuk pukul 7. Upacara bendera dimulai pada pukul 7.
"Non,non,bangun non" ucap bibi gue
"Kenapa si bii?" bales gue males-malesan
"Udah jam 06.30 non. Non kan ada upacara". bibi gue semakin panik
"Yamapun bi. Kenapa gak bilang dari tadi". Ucap gue kesal
"Bibi udah bangunin non daritadi. Tapi non gak bangun-bangun" kata bibi gue
Disitu gue panik banget,ga boong. Kenapa gue bisa bangun kesiangan gini. Gue langsung mandi seadanya,pakai baju.ambil tas,berangkat.
Ga ada waktu pake skincare,berangkat aja udah pukul 06.45."Gila sih ini. Jam segini jalan lagi macet-macet nya" gue kesel sendiri.
Setelah bermacet-macet di jalan,gue berhasil telat saat sampai sekolah. Terpaksa gue mengikuti upcara diluar gerbang.
Adat setelah upacara adalah semua siswa yang terlambat akan dihukum di lapangan upacara. Dan di lapangan upacara itu salah satu nya ada gue dari 5 siswa yang terlambat. Lo semua bayangin deh malunya gue saat itu.
"Kalian bisa gak,kalau tahu hari Senin kenapa gak berangkat lebih awal" kata bu Lina dengan nada marah.
"Iya maafin kami semua bu" ucap 5 siswa dengan kompak.
Hukuman hari Senin itu adalah kita semua disuruh untuk berdiri ditengah lapangan hingga jam istirahat 1.
Bel jam istirahat 1 sudah berbunyi, yang artinya hukuman gue dan lainnya udah selesai.
Saat gue lagi mau beli minum di kantin,langkah gue terhenti karena Damar halangi jalan gue."Lo mau kemana?" tanya Damar dengan muka datar
"Gue mau beli minum di kantin"
"Nih. Udah gue beliin minum. Gue tahu lo pasti haus." ucap Damar sambil kasih gue air mineral
"Makasi mar" ucap gue
"Ya. Kalau mau minum duduk sya. Duduk disitu aja kosong"
"Eh iya sorry. Ya udah" ajak gue ke Damar untuk duduk dibangku kosong itu.
"Lo tumben terlambat,kenapa?" tanya Damar
"Bangun kesiangan"
"Tidur jam berapa?"
Omggg kenapa Damar makin care sama guee..
"Jam 11. Banyak PR".
"Owh"
Suasana kembali canggung seperti biasanya. Disini gue makin bingung harus apa dan kalau suasana lagi canggung gini,muka Damar lucu banget.
Bel tanda istirahat 1 sudah berbunyi. Tanda nya semua siswa harus kembali ke kelas masing-masing.
"Gue anterin lo ke kelas ya" tawar Damar.
"Engga usah,kalau lo anterin gue dulu,lo bakal jauh jalan ke kelas lo" tolak gue.
"Udah ah bawel" ucap damar sambil tarik tangan gue
Gue gak bisa nolak dia untuk anterin gue sampai ke kelas. Disini gue berpendapat kalau Damar sudah benar-benar berubah. Gue seneng kalau Damar udah bisa bersikap lembut dan sikap berandal nya udah ilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puncak & Cintaku
RomanceAnastasya,seorang gadis cantik,pintar,dan menjadi salah satu perempuan paling di segani kaum pria. Dengan kelebihan dan popularitas nya,Anastsaya ternyata memiliki cerita cinta yang sangat dramatis. Ia menyukai seorang pria badboy dan terkenal beran...