Raihan sudah berhasil mendapatkan apa yang dia inginkan.
Ya raihan sangat ingin menginap dirumah kak alanzi.
"Anjir kayak mimpi bae, gua bisa nginep dirumah calon imam." batin raihan.
"Dek malah diem disitu, ayok masuk aja ke kamar." ajak kak alanzi.
"Eeh iya kak." ucap raihan sedikit gugup.
"Maaf ya kamarnya berantakan." ucap kak alanzi.
"Gakpapa kak, maklum kamar anak cowok kayak gini." ucap raihan sambil senyum.
"Dek mau langsung tidur atau mau makan?" tanya kak alanzi.
"Tidur aja yuk kak." ajak raihan.
"Yaudah ayok." ucap kak alanzi.
Jantung raihan terus berdetak kencang,keringat dingin yang dia rasakan.
"Gila tidur disamping dia bisa mimpi indah sepanjang gue tidur ni, badannya harum juga." batin raihan.
Kak alanzi melepas celana training panjang dan bajunya.
Sekarang dia hanya memakai boxser pendek.
"Kak .. Kenapa dilepas?" tanya raihan gugup.
"Eh maaf dek, kakak biasanya cuma pake boxser kalo tidur." ucap kak alanzi.
"Ya ampun kak alanzi berhenti menggoda gue, bisa bisa gue grepe lu sekarang kak." batin raihan.
Raihan hanya membalas anggukan saja.
Raihan hanya fokus melihat gundukan dan badan kak alanzi.
"Dek kok liatnya gitu bener." ucap kak alanzi yang menyadari keanehan raihan .
"Maaf kak, badan kakak bagus, sama junior kakak lagi on ya." ucap raihan tanpa sadar karena menahan nafsu.
"Haduh, ni emang biasa gini,udah lama ga dikeluarin." ucap kak alanzi.
"Sini kak aku bantu keluarin,aku siap kok lepas perawan sama kakak." gumam raihan sambil menelan ludah.
"Udah yok tidur dek." ucap kak alanzi.
"Iya kak ayok, adek lepas baju juga ya, gerah soalnya." ucap raihan sambil membuka bajunya.
"Putih mulus bener ni badan lu dek, melebihi cewek ni." kali ini kak alanzi yang menelan ludah.
Mereka berdua hanya bisa menahan nafsunya.
Raihan tidur menghadap ke arah kak alanzi.
Begitupun kak alanzi yang menghadap raihan.
Mereka berdua bertatapan dan saling salah tingkah.
Tidak lama raihan sudah tertidur,karena dia kecapekan jadi tertidur.
Nampak kak alanzi memberanikan diri untuk memeluk raihan sambil tertidur.
Mereka berdua lanjut tidur berdua sambil berpelukan.
-
-
-
-
-
-
Dilain kamar.Kak Adedo yang hanya mengenakan celana dalam saja saat mau tidur, membuat Arkan salah tingkah dan menelan ludahnya.
Cobaan apalagi yang di hadapi arkan. Dan nampak kejantanan Arkan yang mengeras dan menegang.
"Sadar ar, dia bukan gay." gumam Arkan.
"Ayok dek tidur, maaf ya kakak biasa tidur kayak gini aja." ucap kak adedo.
"Kalo mau buka baju juga gakpapa dek, kan sesama cowok juga." lanjutnya.
"Ii iya kak." ucap Arkan melepas bajunya, dan memang Arkan tidak tahan menahan gerah gairahnya.
Kali ini kak Adedo yang tertegun melihat badan Arkan yang tidak disangka nya.
Arkan memiliki badan sixpack 6 dan kulit sawo matang.
"Dek dingin gak?" tanya Adedo.
"Iya kak dikit." jawab Arkan.
Tanpa aba aba Adedo memeluk tubuh Arkan.
Tindakan itu membuat arkan rasa mau pingsan dan ingin terbang.
wangi maskulin, nyaman, itulah yang dirasakan oleh Arkan.
"Udah tidur ya, gak dingin lagi jadinya." ucap Adedo.
Raihan & alanzi
Arkan & AdedoMereka tidur sambil berpelukan.
-
-
-
-
Apa ya yang terjadi besoknya?>ooOoo<
Batas sini dulu bagian ini ya.
Bantu vote dan comment ya biar author semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Pacarku
Romance-sebelum memulai membaca lebih baik baca deskripsi nya -Buat homophobic silahkan menjauh, karena terkandung unsur Adegan dewasa sejenis "aku pikir dia orang yang baik untukku dan orang yang setia." "maafkan aku, dia yang menggodaku." "Hey kau saj...