"Seriusan?"
"Iya, udah gitu ganteng lagi, semoga aja jomblo"
Samar samar syilla mendengar obrolan mereka, katanya hari ini akan ada siswa baru, pindahan dari sekolah sebelah, Berita itu heboh dan langsung menyebar ke seantero sekolah, tak henti hentinya mereka membahas tentang siswa baru itu
Syilla tak memperdulikannya, toh ia tidak akan ada untungnya jika memperdulikannya
Bel sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, sepertinya guru yang mengajar hari ini tidak akan masuk
Namun dugaannya salah, Bu darra datang bersama seorang siswa sontak kelas menjadi sangat ramai dan riuh karna datangnya seseorang yang sudah di bicarakan dari kemarin malam
Siswa itu berwajah tampan, cool, tinggi, tegap, dan tak lupa senyuman yang memperlihatkan lesung pipinya, menambah kesan plus pada penampilannya
"Sudah sudah, jangan berisik" ucap Bu darra yang tak lain adalah wali kelas dari kelas syilla
"Ayo perkenalkan nama kamu" ucap Bu darra mempersilahkan siswa itu memperkenalkan dirinya
"Kenalin nama gua Alexander putra devano gua pindahan dari SMA angkasa jaya" ucap devano, ya siswa itu Vano
"Ada yang mau di tanyakan anak anak?" Ucap Bu darra, dari tadi Bu darra sudah memperhatikan para siswi yang sepertinya banyak pertanyaan
"Udah punya gebetan belum?" Tanya siswi yang memakai makeup tebal
"Udah " ucap Vano terlihat sangat santay, namun membuat heboh siswi di kelas mereka
"Potek hati Dede bang"
"Serius?"
"Ini pasti boong"
"Anjay siapa ceweknya?"
"Idih pada lebay najis" ucap Algi sang ketua kelas
"Sudah sudah, silahkan duduk di kursi sebelah syilla, syilla angkat tangannya" ucap Bu dara, ya karna memang syilla duduk sendiri tak ada teman, lagian siapa juga yang mau berteman dengan cewe cupu nan ansos ini
"Terimakasih Bu" ucap Vano sopan
Di perjalanan menuju meja syilla, banyak tatapan tak suka pada syilla ada yang terang terangan menyuruh syilla agar pindah dan di gantikan olehnya dan lain lain lah
"Vano duduk sama aku aja yu" ucap siswi yang bermakeup tebal, bername tag Zara
"Trus gua dimana?" Ucap teman semeja zara, yaitu Lia
"Lu nanti sama si cupu"
"Ya ogah, masa lu milih dia ketimbang gua yang notabenya itu sahabat Lo"
"Sudah sudah ibu keluar dulu, ada rapat dadakan, jadi untuk ketua kelas dan sekertaris, minta tugas pada guru piket, dan jaga kondisi kelas agar tetap kondusif. Ibu pergi dulu assalamualaikum" ujar Bu dara
"Waalaikumsalam" jawab murid murid serempak
Seketika kelas mulai ramai, ada yang keluar menuju kantin, walau sudah di cegah sang ketua kelas, tapi ujung ujungnya ketua kelas juga ikut. Ada yang buka salon dadakan, ada juga yang sedang bermain kartu.
Dari tadi syilla truss menunduk, ia selalu mendapatkan tatapan tajam dari siswi siswi di kelasnya
"Hai" sapa Vano menatap syilla yang masih menunduk di hadapannya
"Syilla" ujar Vano bersabar
"Asyilla"
"Angelica"
KAMU SEDANG MEMBACA
Gibran
Teen Fiction"Babang Gibran mau pilih mana? Truth or Dare bang?" Ucap Radit yang tengah menatap gjbran "Dare" Balas Gibran tenang tanpa ada paksaan "Uwuuu kasih yang menantang dong ya? masa iya pentolan seantero pelita di kasih yang gampang kan ga cucok " Ucap...