Kau datang kembali sesaat dan pergi lagi disaat diriku terbiasa tuk sendiri.
Pergi Menjauh — Marion Jola
.
.
.Sadar nggak? Kita pernah sedekat nadi sebelum sejauh fajar pada senja
Sekarang berbeda! Engkau datang saat aku inginkan lupa.
Kita pernah bersanding pada bait rindu sebelum terpisahkan oleh pilu
Kala itu.
Aku mencoba tegar dan baik-baik saja, namun hancur saat dirimu datang kembali, sembari menggenggam tangan erat yang kini berada disampingmu dan itu bukanlah aku.
Namun tenang! Tangisku tak lagi terdengar, karena lukaku bukan lagi kamu.
Senyummu tidak lagi menjadi beban yang menjadi bumerang sakitku, namun sekarang sudah ada seseorang yang berbaik hati menawarkan pilu kepadaku, dan bodohnya aku siap menggantinya dengan penantian rasa yang berharap terbalas.
Astaga! Mengapa aku lebih bodoh daripada yang ada di ceritaku.
Berharap engkau kasihani, bahkan saat engkau kembali tanpa tawa namun dengan luka.
Ini lagi! Tangis, bodoh sekali datang saat aku tidak bisa menahan sakit.
Bait senja,
16 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladis Diary
PoetryIrene Gladissya Mohabbatein gadis cemerlang yang bertolak belakang dengan kelakuannya Terlalu humoris hingga banyak yang menyebutnya seperti bocah. Namun siapa sangka dibalik senyumnya ada luka yang bersanding dengan tawa. . Ini adalah Diary Gladis...