Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi?
Yang harus ku pendam dalam mengagumi dirimuMenepi – Ngatmombilung (cover - Arvian Dwi)
.
.
.Senyap
Saat bintang tidak lagi bercerita, tentang seseorang yang setia menghitungnya.Sayu
Saat langit tidak lagi berbisik, tentang seseorang yang menunggu hujan.Pilu
Saat kamu tidak lagi peduli, walau hanya untuk menatap tanpa menetap.Hening
Saat hati mulai berhenti bergeming, tentang lagu patah hati.Sirna
Saat hujan tak lagi sama, saat ia hadir tanpa pelangi setelahnya.Saat ini aku senyap, sayu, pilu, dikeheningan yang tak kunjung sirna.
Aku bercerita pada larik-larik buku usang ini
Di penghujung petang aku termenung.
Menceritakan tentang senyummu yang tak kunjung hilang dari ingatanku,
Aku bagai air yang mengalir tanpa arah, jika itu tentangmu.
Dangkal
Jika rasaku semua tentangmu, juga parasmu.Mencintaimu harus sesulit ini ya, harus bertahan meski sakit, menyerah? Itu sulit!
Petang itu,
21 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Gladis Diary
PoetryIrene Gladissya Mohabbatein gadis cemerlang yang bertolak belakang dengan kelakuannya Terlalu humoris hingga banyak yang menyebutnya seperti bocah. Namun siapa sangka dibalik senyumnya ada luka yang bersanding dengan tawa. . Ini adalah Diary Gladis...