💘 Ada rasa dihati

29 1 0
                                    

Malam ini abah pergi ke luar kota , di rumah aku bersama hasan dan umi .

Aku menuruni tangga ,ku lihat umi sedang menjahit baju .
Ku dekati beliau ,ku lihat wajahnya yang sudah tak muda lagi tapi masih tetap cantik .
Umi yang mengetahui keberadaanku , tersenyum kepadaku

"Belum tidur nak ?" Tanya umi

"Belum umi anisa gak bisa tidur , umi anisa mau tanya sesuatu "

"Iya bilang saja nak ? " sambil melihat kain jahitanya .

"Kapan hasan pulang umi ,jujur anisa tidak nyaman dia berada di sini ".

Umi menghentikan menjahitnya , dan menatapku .

"Anisa tak baik berkata seperti itu , dengar dia sedang sakit ." Kata umi melanjutkan lagi menjahitnya .

Aku segera masuk kamar ,,
Pagi ini rasanya aku malas ke luar kamar .
Setelah selesai sholat aku ke dapur .
Di sana ada hasan dia sedang membantu umi .

"Anisa sakit ?" Tanya umi sambil menata makanan di meja makan

"Enggak umi ," kataku kemudian duduk di kursi meja makan .

Hasan duduk di depanku , rasanya aku malas melihatnya

"Hari ini kamu ujian kan nak ?." Tanya umi

Aku mengganguk , selama makan hasan tak henti hentinya melihatku membuatku tak nyaman .
Setelah makan aku berpamitan dengan umi .
Ku lihat hasan juga ikut berpamitan dengan umi .
Kalo, tak salah dengar dia ingin pulang .
Ada rasa bahagia di hatiku .

Saat hendak ku staterkan motorku ,ada hasan di belakangku .

"Boleh aku minta tolong .?" Tanyanya

"Tumben baik sekali bicarnya ( dalam hati) iya apa ."

"Boleh gue nebeng lo , sampai rumah gue ,tenang aja gue bayar kok "

"Maaf kisanak ulun mau ujian , hiba kesahnya kalo ulun terlambat "

Ku lihat hasan melonggo ,dia tidak tahu apa yang ku katakan .dalam hati ingin tertawa  .ini maanfaatnya jika berteman dari sabang sampai mauruke .

"Udah gue aja yang nyetir " katanya sambil mengambil alih setang motor

Aku mengalah dari pada di dengar umi .
Di perjalanan hasan membawa motor seperti valentino rosi sedang balapan , membuat ku tengang dan sesekali berteriak kepadanya .
Ahirnya sampai juga dirumah hasan, rumah dengan model bangunan jaman dulu tapi unik .

"Makasih ya , ni buat lo " katanya sambil menaruh uang di jok motor .

"Aku ikhlas ," ku dekati dia dan menyerahkan uang itu kepadanya

Hasan menolak ,aku taruh saja uang itu di meja teras depan .

Tiba tiba ada seorang nenek datang , dan menyapa kami

"Loh dari mana saja lee ? " tanya nenek

"Eh nenek , dari tempat temen nek " kata hasan sambil menyalami nenek itu

"Sapa ini lee , pacarmu ya apa calon bojomu ?".

"Bojo siapa juga yang mau nikah sama cowok modus model hasan " .gerutu ku dalam hati

Aku segera pamit kepada nenek dan berangkat ke kampus .

Terima kasih yang sudah berkenan membaca cerita saya  .
Mohon krisan nya 😊😊😊




*RAHASIA HARUN*Donde viven las historias. Descúbrelo ahora