Flashback

553 95 115
                                    

"Jen jangan main kesitu dong!!"

"Udah gapapa, ayoo! Seru loh!"

"Ga ah, kamu aja"

Tolak Y/N pada ajakan Jeno untuk bermain di genangan air dekat jalanan yang lumayan ramai dengan motor. Jeno sangat senang, sampai melompat-lompat ria.

"Pulang aja yuk Jen, banyak motor kalo main disini"

"Ga mau Y/N, ini lagi seru banget!"

Wushhh.....Byurrr

"Hahaha...Jeno muka kamu hahaha..."

Tiba-tiba ada sebuah motor melaju kencang dan melindas genangan air yang lumayan besar. Jeno yang sedang menghadap arah jalan pun langsung terkejut dengan itu.

Alhasil wajahnya terkena cipratan air yang tercampur dengan tanah dan membuat wajahnya jadi kotor semua. Y/N tertawa dengan keras, karena menurutnya wajah Jeno menjadi lebih imut.

"Y/N tolongin Jeno, Jeno ga bisa ngeliat apa-apa"

"Yaudah kita pulang aja ya"

"Hmm mm"

Jeno hanya mengangguk, sambil menggenggam tangan Y/N untuk menuntunnya pulang. Untungnya tempat mereka bermain tidak terlalu jauh dari rumah mereka.

Akhirnya mereka sampai dirumah Jeno. Seorang wanita keluar dan langsung terkejut mendapati anaknya yang berlumuran tanah. Dia adalah Joy, bunda dari Jeno.

"Astaga Jen!!!, kenapa bisa begini?!"

"Iya bunda, soalnya tadi Jeno main digenangan dekat jalanan itu" Ujar Y/N.

"Ha? Hehehehe"

Y/N pun yang menjelaskan apa yang terjadi, karena Jeno dari tadi hanya menutup mata dan tertawa, sampai matanya ikut tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y/N pun yang menjelaskan apa yang terjadi, karena Jeno dari tadi hanya menutup mata dan tertawa, sampai matanya ikut tersenyum. Manis sekali.

Y/N memanggil Joy dengan sebutan bunda, karena ia memang sudah dianggap anak sendiri oleh orang tua Jeno, seperti halnya juga Jeno dengan orang tua Y/N.

✳✳✳

Hari ini cuacanya cerah, pasti seru kalau bermain ditaman bersama Jeno, pikir Y/N. Sesampainya ditaman bersama Jeno...

~Y/N POV~

"Y/N mau ga jadi pacar Jeno?"

Ujarnya kepadaku dengan senyum manisnya. Aku tersentak kaget, karena aku tak menyangka kata-kata itu bisa keluar dari mulutnya.

"Tapi Y/N ga bisa"

"Kenapa? Y/N ga cinta ya sama Jeno?"

"Bukan begitu, kita kan masih kecil, masih belum boleh pacaran"

"Tapi Y/N janji ya sama Jeno, nanti kalau kita udah besar, Y/N mau jadi pacar Jeno terus kita menikah, biar kita punya anak yang banyaaak banget"

Ia mengulurkan jari kelingkingnya agar aku bisa berjanji padanya. Aku pun menerima janji itu. Tetapi aku tidak tahu apakah itu hanya janji anak kecil yang tidak tau apa-apa, atau kah itu adalah janji setia yang harus ditepati?

"I ia"

"Jeno jadi ga sabar, pingin cepat besar, biar Jeno bisa pacaran terus menikah sama Y/N"

✳✳✳

Saat umur 5 tahun, dibandara...

"Jeno!! Jangan pergi!!!"

Y/N berteriak memanggil Jeno, saat ia ingin pergi. Jeno terus membantah dan memberontak, tetapi bundanya tetap menarik tangannya.

"Engga bunda, Jeno ga mau ikut, Jeno mau disini aja sama Y/N!!"

"Ayo Jen nanti kita terlambat!"

"Ga mau bunda!!"

Tetapi pada akhirnya Jeno terpaksa pergi meninggalkan Y/N. Sedangkan
Y/N hanya bisa menangis melihat Jeno yang perlahan-lahan menghilang dari pandangannya.

✳✳✳

Tuk

Y/N menutup album foto yang dilihatnya, dan menaruhnya pada meja belajarnya. Perlahan air matanya mulai turun membasahi wajahnya.

"Coba aja kalo kamu masih ada disini Jen, hiks hiks"

Air mata tersebut semakin mengalir deras, Y/N menangis tersedu-sedu dan menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangannya.

Ok segini dulu ya gais, maaf kalo typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ok segini dulu ya gais, maaf kalo typo.
Semoga kalian suka ya, sarannya ditunggu dikolom comment.... Okee?

Vote dan commentnya jangan lupa ya chingudeul ⭐+💌

Bestfriend, Boyfriend Or Husband (Lee Jeno)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang