Bestfriend, Boyfriend Or Husband (Lee Jeno)

Susu

"Hahhh, beneran segini mah?!"

Kata Y/N yang kaget dengan list barang yang mamanya suruh belikan. Lumayan banyak dan agak ribet juga, maklum belanja bulanan. Wendy sedang sibuk dirumah, jadi menyuruh anaknya yang membelikan.

"Iya, gapapa kan? Mama minta tolong ya, soalnya mamah lagi repot"

"I-iya mah gapapa"

Sebenarnya Y/N lumayan malas untuk keluar rumah, baru bangun tidur siang soalnya. Maklum ini hari Minggu, masih hari libur dan ga ada tugas juga. Tapi ya mau gimana lagi? Y/N itu nurut banget sama orang tuanya.

"Tunggu mah, aku mandi sama siap-siap dulu ya..."

Y/N segera mandi dan besiap-siap. Walaupun hanya ke market, tapi yakali langsung berangkat, rambutnya aja acak-acakan gitu.

Simpel dan ga mau ribet, Y/N hanya memakai hoodie abu-abu dengan celana panjang, serta membawa tas kecil. Lalu langsung bergegas pergi, tak lupa berpamitan dengan Wendy.

"Mah aku pergi dulu ya"

"Kamu pakai sepeda?"

"Engga mah, jalan aja"

"Nanti capek loh, berat juga"

"Gapapa mah, aku bisa kok"

Memang jarak dari rumah Y/N ke market bisa dibilang lumayan, tapi masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

✳✳✳

Sesampainya di market...

"Haduhh, ini kan ada di rak yang tadi, plak...yahh balik lagi deh!"

"Ini apaan sih?! Kok ga ada barangnya!"

"Ini bacanya apa si?! Bu...bu, bisa baca tulisan ini gak?"

"Mbak ini ada dimana ya?"

"Keranjang aku?, loh kok ga ada!! Plak...oh iya ketinggalan dipojok sana!"

Mungkin udah ada 2 jam Y/N muter-muter di market itu. Udah sempet mukul keningnya berkali-kali, nanya ibu-ibu yang lagi belanja, sampe buat bingung orang-orang dan karyawan disitu.

"Huftt, akhirnya selesai juga, tinggal beli susu kotak coklat aja nih, pasti seger"

Katanya yang mulai semangat lagi.
Y/N sangat suka susu kotak cokelat, sampai sering sekali ngestok dirumah. Menurutnya susu cokelat adalah yang paling enak dari minuman yang lain.

Dari kejauhan ia sudah melihatnya. Hanya satu? Tidak masalah untuk
Y/N yang penting ia bisa meminumnya karena ia sedang kehausan sekarang.

Tangan Y/N terulur untuk mengambil benda yang hanya tinggal satu-satunya itu dan sudah menggengamnya, tetapi ada juga tangan seseorang yang ikut menggenggam susu kotak cokelat itu.