*
"
*
~***~~|Kenyataan memang sangat pahit bukan? Bahkan orang sepertiku tak seharusnya bermimpi terlalu jauh.|~
~**~
Namanya Caramella Zea Marth, orang biasa memanggilnya dengan nama kara atau Zea, dirinya berasal dari keluarga yang sederhana. Ia tidak pernah merasa malu bahkan menuntut ini-itu kepada keluarga. Menurutnya mendapatkan kasih sayang itu cukup, namun setelah sebuah rahasia terbongkar ia menjadi kehilangan segalanya bahkan merasa tak nyaman dengan perbedaan yang ia rasakan.Hingga saat ini,yang dilakukannya hanya bagaimana ia harus bertahan hidup dan bisa menafkahi keluarganya.
12 Maret 2003
"Mas, sudah cukup lama kita belum dapat momongan ya."ucap seorang wanita dengan menahan tangisnya kepada sang suami.
"Sudahlah jangan bersedih, pasti ada jalan dibalik semua ini."ucap sang suami, seraya menenangkan istrinya.
Tak lama kemudian, terdengar suara orang mengetuk pintu dengan keras.
TOK..TOK..
"siapa,yang datang semalam ini mas?"tanya sang istri,"tidak tahu, sepertinya sangat penting."jelas sang suami.
Setelah memberanikan diri untuk membuka pintu, mereka dikejutkan oleh sebuah kerenjang berwarna biru. Yang ternyata berisi bayi mungil nan lucu berkelamin wanita.
"Mas, mas..bayi mas, kasian sekali kamu nak."seraya langsung menggendong bayi itu.
"Ada orang disana? Kenapa anda meninggalkan bayi disini?"tanya sang suami.
"Mas, lihat ini ada sebuah surat. Pasti dari orang tua bayi."
ISI SURAT:
Selamat malam, entah kepada siapa anda yang telah menerima dan menolong anak saya. Saya mohon bantuan anda, untuk merawatnya. Saya sangat memohon kepadamu tolong bantu anak itu tetap hidup, saya sangat berterimakasih sekali.
Tak sengaja, saya mendengar percakapan kalian jadi saya harap anakku bisa menjadi pancingan untuk kalian agar mendapatkan momongan, tapi saya mohon jangan membedakan anak angkat atau anak kandung. bukan berarti saya kejam membuang kepadamu, namun saya melahirkan anak kembar, dan saya takut mertuaku akan mengambil dan menaruhnya di panti. Jadi saya harap anda bisa menjaga. Beri nama dia Caramella Zea Marth, untuk keperluannya saya akan memberikan uang setiap bulan.
Terimakasih
Nyonya Meira.Beberapa tahun kemudian...
"Papah, kara mau punya adik ya?"tanya anak kecil berwajah cantik nan imut ketika sedang menunggu ibunya melahirkan bayi.
"Iya, kara cantik. Nanti kamu sayang ya sama adiknya?" Papah yang menjelaskan dan melontarkan pertanyaan pada anak kecil tersebut. Kara pun mengangguk seraya tersenyum ceria sekali tak sabar menunggu baby terlahir.
Oeoeoe,eaaaaaa,oeoee...
"Pah, suara baby. Yeyey Kara punya dede bayii" semangat Kara mendengar suara baby.
Tak cukup lama perawat keluar..
"Selamat pak, anda menjadi ayah kembali. Silahkan masuk, kondisi anak dan ibu sangat baik."ungkap perawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
CARAMELLA
Teen FictionAwal nulis: 17/04/2020 Selesai: ~Ada awal dan ada akhirnya ~Ada pahit dan ada pemanis ~Ada sedih dan ada bahagia ~Ada hancur dan ada utuh ~Ada kecewa dan ada kepercayaan Namun semua tak seindah yang diharapkan, Caramell bukankah terbuat dari gula...