~|Kehidupan Kara

61 9 10
                                    

*
"
*
~***~

~|Suatu mimpi akan menjadi nyata, disaat kita mengejarnya.|~
~**~

Hai semua..
Caramella update!
🌸 Happy reading 🌸

Bagian ini masih santai ko
Caramella nya disini udah beranjak dewasa ya.

Semoga suka sama cerita aku ya😍

"Ibu,dimana Zean?"tanya Kara pada adik laki-laki nya.

"Belakang."jawab singkatnya.

Sekian lama, akhirnya anak-anak sudah tumbuh menjadi remaja. Kara sudah menginjak SMA kelas 2 dan adiknya sendiri SMP kelas 2, padahal diumur yang masih dibilang kecil seharusnya masih duduk di bangku SD kelas 6. Namun berkat kepintarannya ia berhasil mengikuti akselerasi atau percepatan dalam belajar.

Kara hidup dengan normal semasa kecilnya, tidak saat remaja. Keluarganya kini mengalami kesulitan dalam masalah ekonomi. Mau tidak mau, Kara harus mencari kerja sampingan di samping ia sekolah. Berat? Sangatlah berat, tetapi tidak membuat dirinya terus mengeluh. Baginya ini sangat mudah, sederhana, dan menyenangkan. Begitulah yang dikatakan guru disekolahnya, menjadikan dirinya selalu ingat pesan guru tersebut.

"Ibu, Kara pamit sekolah ya," sambil meraih tangan sang ibu, lalu mengecupnya.

"Iya nak, hati-hati dijalan," ucap Rani, ibu yang telah membesarkannya.

Saat mulai melangkah keluar ibunya pun memanggil namanya...

"Kara.." panggil Rani.

"Iya ibu."sambil menoleh ke sumber suara, dan langsung menghampiri.

"Kara, maafkan ibu ya. Hari ini kamu ngga bisa sarapan."ungkap Rani, sembari menahan tangis. Melihat putrinya harus berangkat dengan perut kosong.

"Tak apa ibu,Kara kan bisa beli di sekolah. Begitu sampai, Kara makan. Ibu jangan khawatir, Kara masih ada simpanan ko."jelas Kara, bahkan tersenyum manis pada ibunya,lalu segera memeluknya.

"Ibu, jangan pikirin Kara ya? Kan udah gede."ucap Kara kembali, seraya meyakinkan Rani.


"Iya nak. Ibu percaya padamu, ya sudah sana gih berangkat, nanti telat." perkataan Rani berhasil membuat Kara menepuk jidatnya sendiri.

"Oiya, sampai lupa. Kara berangkat ibu,"pamitnya.

"Dadah ibu, dadah Zean!"teriak Kara.

Langkah demi langkah ia pun sampai di halte bus. Sambil menunggu ia menelpon seseorang.

Drttt...

"Halo...ini dengan Kara. Maaf untuk hari ini, aku ijin dulu ya kak."

"Lo sekolah Kara? yaudah nanti gue bilangin oke. Oiya Kara bukannya Lo diganti jadwalnya? Lo jadi bisa kerja selepas pulsek loh."jelas Kak Ranea.

"Iya, Kara sekolah kak, oiya aku lupa kak. Kan ak diganti ya, oke deh makasih banyak ya kak."

Selepas itu sambungan pun terputus...

CARAMELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang