Mansion

27 9 4
                                    

      Chanyeol POV

Cantik alami

Gumam gue tanpa sengaja.

Gue terkekeh geli.

Ngomong cantik doang gak masalah kan?
Toh eomma juga sering gue puji cantik, walaupun dulu.
Tapi ini sangat berbeda. Gue puji dia bukan karena cantik biasa. Gue puji dia sebagai ciptaan Sang maha Sempurna. Ada perasaan ganjil, tapi itu wajar bukan? Gue lagi berada bersama seorang gadis cantik di mansion gue.

Dan sekali gue mau mencoba menyapa wajah yang terlihat mulus itu, tiba-tiba matanya terbuka perlahan.
Dan saat inner mata itu melihat penuh ke obsidian gue, tanpa gue duga dia teriak laknat.

Gue cuma terkekeh. Lucu aja liat gadis itu nampak kaget.
Gue mendekat. Dan gue tatap dia perlahan.

"Gak usah takut. Lo aman sama gue"
Ujar gue dengan tatapan datar.
Dia memalingkan wajahnya.
Dan melihat kondisi mansion gue.

"Ini bukan rumah. Ini dimana?"

"Ini rumah Lo dimasa depan. Udah istirahat aja." Jawab gue sambil terkekeh.

"Gue serius"

"Ya, gue juga serius" gue melirik kearah dia yang tadinya melihat-lihat mansion gue tiba-tiba balik liat gue dengan tatapan tajam.

"Ini mansion gue. Tau kok ini biasa aja. Lo mau ngehina mansion gue ya?"

Dia terlihat menggeleng. Gue beranjak keluar. Dan menatap lewat jendela halaman mansion gue.

"Sini deh, sejuk banget"
Ujar gue. Dan beberapa detik kemudian, dia udah beralih kesamping gue sama-sama lihat pemandangan sore hari.

 Dan beberapa detik kemudian, dia udah beralih kesamping gue sama-sama lihat pemandangan sore hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu mansion gue.
Minimalis kan?
Memang di desain modern freeky.
Gue tiba-tiba tersenyum.
Asik aja liat dia juga menikmati.

"Lo udah seharian tidur. Udah enakan kan? Oh, ya gue seharian ngeliatin lo terus, dan gue berfikir, gue pengen kenalan ama lo"

"O-oh. Gu-gue em,, Alisa."

Gue terkekeh geli liat dia sedikit terbata-bata. Gue bukan cowok Tsundare. Gue tau dia lagi gugup.
Dan gue akui itu lucu.

Dan sekarang gue lagi bertatapan langsung dengan manik hazel itu.

"Gue Park Chanyeol"

Dia terlihat mengangguk dan tersenyum ramah.
"Ternyata gak seburuk yang gue pikirin."

"Maksudnya?" Gue tau maksud dia. Tapi bukan gue namanya, kalo menerka langsung, ada-ada gue yang dikira geer.

"Disekolah lo begitu dingin. Ternyata baik ko." Dia tersenyum manis. Dan itu bener bener membuat gue gemes.

Gue pengen cubit itu pipinya.
Tapi bentar, siapa gue? Lagian ngomong begitu semudah makan puding.

Untung gue pintar menormalkan ekspresi wajah buat kembali datar namun terlihat hangat disaat bersamaan.

COWOK BERANDALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang