4

4.7K 387 5
                                    

Seminggu berlalu dengan sangat lambat bagi seorang Jeon Jungkook, bagaimana tidak banyak yang harus ia kerjakan, ayahnya tak henti henti memberikan pekerjaan, dan di tambah lagi ia merindukan seseorang di seoul.

Jungkook baru saja mendarat, dan sekarang ia tengah menarik kopernya
keluar bandara untuk mencari taxsi.

"Akhirnya sampai juga, ahh aku merindukan anak nakal itu"

Sungguh jungkook sudah tidak sabar pergi ke sekolah, jika dulu ia benci menerima hukuman ayahnya maka sekarang jungkook bersyukur karna hukuman ayahnya

:::::::::::::::::::::::::::

Pria tampan yang menjurus manis itu selalu menjadi sorot perhatiin siapa saja yang melihatnya, mereka semua menatap dengan tatapan memuja banyak yang ingin menjadi kekasihnya tapi tidak ada satu pun yang berani mendekati.

" Jimin "

Merasa di panggil, sang pemilik nama langsung menoleh melihat siapa yang berani meneriaki namanya

"Bisakah kau tak berteriak hobi sungguh aku malas mendengar suara jelek mu pagi pagi begini"

"Aish terserah lah, kau masuk kelas bukan pagi ini"

"ohh aku masuk, ayo"

" Pagi anak anak"

"Pagi seam"

Seketika kelas menjadi ribut saat seorang pria tampan itu memasuki kelas. Tatapan memuja itulah yang banyak di dapati. Jika kalian bertanya siapa pasti sudah tau, seperti biasa guru satu ini layaknya murid di sini melanggar aturan sekolah dengan menggunakan pakaian bebas dan hmm masih untung celana jens yang ia gunakan tidaklah sobek sobek, kalau pun ia tak ada yang akan memarahinya well ini sekolah bapak saya.

"taesa make up ku tak apa kan, lipstik ku tak hilang kan" tanya yeri saat tau siapa yang masuk kekelasnya
ya saat mendengar Jeon seam akan masuk lagi pagi ini ia langsung mempertebal make up nya.

Hal itu membuat taesa dan liana memutar matanya malas.

"tampilan mu seperti wanita di club malam sudah ku katakan bukan untuk tidak menggunakan make up terlalu norak sungguh aku jijik melihatnya" Liana bicara terus terang. Sebenarnya ia sudah muak untuk berteman dengan yeri bukan levelnya berteman dengan gadis miskin yang memanfaatkan wajahnya untuk uang. Tapi ya mau bagaimana lagi gadis itu selalu mengikutinya.

"Sudah jangan ribut " saat bicara Jungkook malah memperhatikan pria manis yang duduk di sudut belakang yang sedang sibuk dengan ponselnya astaga ingin rasanya ia mengusirnya keluar tapi tolong ingatkan ia merindukan pria itu tak mungkin ia mengusirnya.

Kesal tentu saja, sebelumnya tak ada yang mengabaikan pesona seorang Jeon Jungkook dan sekarang pria manis yang ia sukai malah mengabaikannya.

" Park Jimin simpan ponsel mu atau saya yang bantu simpankan"

"Kim yeri keluar dan hapus make up mu"

Seketika kelas kembali ribut dengan banyak yang mencibir pada yeri, ya semua tau gadis itu sedikit rendahan

"Lee Hana keluar turunkan rok mu"

"Kim Taehyung keluar masukan baju mu"

Sebenarnya ia tak masalah dengan yang lain lagi pula dia dulu lebih dari itu, makan saat gurunya bicara di depan, bicara dengan teman temannya dan masih banyak lagi. Ya itu hanya alasan biar dia tidak terlalu jelas hanya memperhatikan pria manis bernama Park Jimin itu saja, jadi dia mendikte semua murid yang melakukan pelanggaran. Padahal dirinya sendiri melanggar

I Fell Too Far || KM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang