09

80 21 16
                                    

KSelamat Membaca:)

"ALANA WOY GILA LO TUMBEN CANTIK" teriak Geby Aulia, sahabat Alana dari kecil, Geby anak yg tomboy tapi Alana tak masalah toh dirinya juga nyaman berteman dengan Geby, tapi Geby beda kelas dengan Alana

"Berisik ogeb, bikin malu aja" delik Alana membuat Geby menyengirr dan merangkul Alana dari belakang

"lo pasangan sama Kennath?tumben lo mau?" tanya Geby, Alana melepaskan rangkulan Geby dan menatapnya

"Awalnya juga gamau by tapi mau gimana lagi, yg lain juga gamau"

"Kennath mau juga?"

Alana memutar bola matanya malas "kalo dia gamau ngapain dia pake Batik samaan kaya gue?" tanya Alana

"iya juga ya" Mereka berdua tertawa bersama

"Al, kita dipanggil mau mulai acaranya" ujar Kennath dari belakang membuat mereka berdua menoleh, Alana tersenyum dan mengangguk sedangkan Geby tersenyum meledek

"ngapa lo? Sana pergi" usir Kennath dan menggandeng tangan Alana, Geby menatap Kennath tajam

"dih bilang aja mo pacaran" cibir Geby dan pergi meninggalkan Alana dan Kennath yang membeo

"udah ah Nath yuk, Geby emang gitu" ujar Alana diangguki Kennath

"tumben mau digandeng" Goda Kennath, Alana bengong lalu sadar dan melirik ke arah tangannya yg digandeng Kennath

"yaudah gausah" ujar Alana melepaskan tangannya dari gandengan Kennath

"gapapa kok, gada yg marah juga kan sama² jomblo" ujar Kennath menautkan jarinya lagi dengan jari Alana

******

    Berbeda dengan Alana, Tasya justru anteng di kelas baca Wattpad, tadinya udah di ajak Vani liat Fashion Show tapi Tasya menolak

"Ngapain lo?"

    Tasya mendongak dan terkejut siapa yg berbicara dengannya, dia Vano, tunggu² tadi malam Tasya mimpi apa?tumben Vano ngomong

"lo ngomong?" ujar Tasya polos

"ck, ga gue nangis"ujar Vano kesal, Tasya tertawa, Vano mengernyitkan dahinya, kenapa dia tertawa?emang lucu? Pikirnya

"ngapain lo kesini?lo gak liat fashion show?" tanya Tasya menatap Vano

"mau ngajak lo" ujar Vano singkat membuat Tasya terkejut, dan menetralkan jantungnya kembali

"gue gamau"

"gada penolakan, ntar ada kuntilanak tau rasa lo" ujar Vano panjang dan menarik tangan Tasya, Tasya mendelik tapi akhirnya pasrah, iyaaa pasrah, pasrah jadi sorotan cewe² disekolah

******
    
    Di lapangan rame dengan siswa siswi yang menonton acara tersebut, ada yg live streaming instagram, ada yg ngevlog dan masih banyak lagi

"eh itu si Vano sama Tasya kan?" tanya Alana, Kennath melirik ke arah Vano dan Tasya yg sedang berjalan, dia melihat Vano menggandeng Tasya membuatnya tersenyum

"ngapa lo senyum?" bingung Alana

"lo liat tuh mereka gandengan" ujar Kennath tertawa, Alana yg menyadari ikut tertawa

"cieee yang gandengan" Goda Alana tertawa dan bertos ria dengan Kennath

"diem lo, ganggu aja" ujar Vano ketus

"ohhh kita ganggu mereka Al, kita kesana aja yuk" Goda Kennath diangguki Alana

"Heh Enak aja, disini aja! Kita mau nemenin lo berdua" ujar Tasya malu², Kennath mengedipkan matanya ke Alana sebagai jawaban 'iyain aja'

*****

  Acara fashion show tersebut berakhir, semua siswa siswi berhamburan ke kelas masing² dan mengambil tas masing² untuk pulang

"Lo pulang bareng gue" ujar Vano menatap Tasya

"gada penolakan"sambung Vano, baru saja Tasya mau ngomong eh malah dipotong sama Vano yaudahlah toh juga dirinya tidak ada yg jemput

"Van,Sya gue duluan ya sama Kennath" pamit Alana, Vano dan Tasya hanya mengangguk, Tapi sesampainya di pintu kelas Alana berhenti membuat Kennath ikut berhenti

"kenapa?Ada yg ketinggalan hm?" ujar Kennath lembut

"bentar dulu ya" ujar Alana, Kennath mengangguk

      Alana mendekat ke arah Tasya, dan memegang pundak Tasya, Tasya yg menyadari pun menoleh

"kok balik lagi?" tanya Tasya

"gue mau ngomong sama lo, sinii deketan" ujar Alana serius, Tasya mengerutkan dahinya, tidak biasanya Alana ngomong serius seperti itu, tapi Tasya hanya menurut dan mendekatkan wajanya ke arah Alana

"Selamat pdkt sobatkuu, semoga sukses" bisik Alana dan langsung pergi menarik Kennath sebelum Tasya berteriak

"ALANA!" teriak Tasya didalam kelas, Alana yg mendengar tertawa terbahak bahak

"lo ngomong apa sama Tasya?"tanya Kennath

"kepo" ujar Alana memeletkan lidahnya, Kennath yg melihat hanya tersenyum dan mengacak gemas rambut Alana

"jangan gitu ih ntar rusak" ujar Alana cemberut

"kan udah selesai Zeyeenggg" ujar Kennath gemas

"i-iya, tapikan kalo dilihat ga baguss" ujar Alana kesal, Kennath terkekeh dan mendekati Alana

"ngapain lo? Gausah deket²" ujar Alana, Alana semakin dag dig dug melihat Kennath dari jarak dekat

Huuhh

Kennath meniup mata Alana yg sedari tadi menatapnya, dalam hati dia juga deg²an ntah keberanian dari mana dia membenarkan rambut Alana

'jantung gue kenapa gini ya tuhan' batin Alana

'kok gue deg²an gini' batin Kennath

"ma-makasih, pulang yuk" Ujar Alana, Kennath hanya tersenyum dan mengangguk

Haii aku update lagi dalam rangka 1k pembaca, trimakasih babyy:)
Votmen terus ya, jan bosen²

Follbck?feedbck?DM aja

Aku Dia & HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang