18

49 6 2
                                    

Selamat Membaca:)

"pulang bareng gue" bisik Kennath saat Alana sedang sibuk memberesi buku²nya karena sudah bel pulang

"eh ga-"

"gada penolakan" ujar Kennath datar membuat Alana terdiam duh ni anak kan gue dijemput sama bang arkan batin Alana

Saat ini Kennath dan Alana berjalan menuju parkiran mobil Kennath dengan tangan Alana yg berada di genggaman Kennath mereka berjalan layaknya kekasih

"eh nath lo duluan aja deh, gue ke toilet bentar" cengir Alana membuat Kennath terkekeh dan mengacak acak rambut Alana gemas

"yaudah gue tungguin disini"

"eh jangan, lo tunggu di parkiran aja ya" ujar Alana memasang wajah puppy eyesnya, Kennath hanya mengangguk dan pergi menuju parkiran

    Saat di parkiran Kennath berhenti menatap seorang cowok yg stay di depan gerbang sekolahnya, kenapa cowok itu disini? Jam sekolah udah selesai anak² juga udah pada pulang kan?Pikirnya

"permisi, gue mau nanya Alana udah pulang belum ya?" tanya cowok itu pada Kennath

Kennath mengerutkan dahinya "Alana siapa?" tanya Kennath

"Alana Queensha"

Kennath terdiam lalu melirik penampilan cowok itu, sepertinya dia pernah melihatnya tapi dimana?

"Alana pulang bareng gue, lo siapa?" ujar Kennath tajam, kenapa dia mencari Alana? Ada hubungan apa sebenarnya?

'ni anak siapa sih, Alana mana coba, abangnya nunggu udah lumutan disini' batin Arkan
   
     Cowok yg menunggu Alana adalah kakaknya sendiri yaitu Arkan, dia memang sengaja datang kesini untuk menjemput Adiknya

"gu-"

"Kennath" teriak Alana yg berlari menuju 2 orang yg sepertinya lagi berdebat

"udah? Pulang yuk" ujar Kennath menarik tangan Alana menuju mobilnya, tapi ditahan oleh Arkan

"Alana masuk mobil aku sekarang" ujar Arkan tegas

"Gak! Apa² an sih lo, Alana pulang bareng gue! Lo siapa sih" tanya Kennath tajam wajahnya memerah menahan seperti menahan emosi pada Arkan

"Gue cowoknya Alana" ujar Arkan santai sambil merangkul bahu Alana

     Kennath terdiam mendengar ucapan Arkan, cowok Alana? Alana udah punya cowok? Sejak kapan? Kenapa dia tidak tahu?pikirnya
 
   Berbeda dengan Alana, dia terkejut atas ucapan Arkan. Abangnya ini sudah gila kenapa dia bilang bahwa mereka pacaran? Dan Kennath, dia terdiam seperti memikirkan sesuatu. Ntahla. Pikirnya

"Masuk ke mobil sayang" ujar Arkan lembut pada Alana, sedangkan Alana masih menatap Kennath yg terdiam

"nath gue-"

"lo pulang aja sama dia, biar gue pulang sendiri" ujar Kennath mengalihkan pandangannya ke arah lain, ntahla hatinya seperti tidak rela mengatakan itu

"nath tapi gue-"

"gue gapapa kok, gue pamit duluan hati hati ya" ujar Kennath tersenyum yg dipaksakan

    Setelah itu Kennath masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan mobilnya meninggalkan sekolahan

"lucu juga temen lo hahaha" ujar Arkan tertawa lepas karena berhasil mengerjai Kennath

"Bang ga lucu tau, maksudnya apa coba ngomong kalo kita pacaran" ujar Alana kesal

"gausah difikirin, lagian temen lo kenapa dah ekspresinya berubah gitu pas gue bilang kita pacaran" ujar Arkan tertawa

"tau ah kesel gue sama lo" ujar Alana ketus lalu masuk ke dalam mobil Arkan meninggalkan Arkan yg tertawa

******
"si bos ngapa dah, dari tadi diem mulu" ujar Revo bingung dan melirik teman²nya, Kenzo yg cengar cengir baca chattan doinya. Vano yg hanya mengaduk aduk minuman dan Satria yg sibuk dengan game nya. Hal itu membuat Revo mendengus, sepulang sekolah mereka janjian di cafe langganan mereka.

"woy, gue ngomong sama kalian ini" ujar Revo kesal membuat teman²nya melirik ke arahnya

"Apaansi jomblo" ujar Kenzo ketus

"Untung gue sabar" ujar Revo mengelus dadanya sambil menggeleng kepalanya, Vano dan Satria hanya terkekeh

"Ngomong apaan tadi?" tanya Vano datar menatap Revo

Revo memutar bola matanya malas "itu si Kennath kenapa sih? Diem mulu dari tadi" ujar Revo

   Sedangkan Vano, Satria, dan Kenzo langsung melirik pada Kennath, ternyata benar Kennath melamun. Kenapa dia? Ga biasanya kaya gini. Pikirnya

"nath lo punya masalah hidup apaan si? Berat banget kayanya" ujar Kenzo drama dengan muka melasnya

Pletakk! Sentilan jari Satria mendarat di dahi Kenzo

"Heh dugong sakit anjir" ujar Kenzo kesal dan mengelus dahinya

"kalo ngomong suka bener lo" ujar Satria tertawa membuat mereka tertawa bersama, gini nih kalo udah di gabung gilanya berkali kali lipat

"diem!" ujar Vano dingin membuat mereka menghentikan tawanya "lo kenapa nath?cerita aja" sambungnya menepuk bahu Kennath

Kennath melirik "gue bingung" ujar Kennath menghela nafasnya

Vano mengerutkan dahinya "bingung kenapa?" tanya Vano

"Alana di jemput sama cowo"

"Lha ngapain lo fikirin, biasanya juga dijemput sama supirnya" ujar Kenzo diangguki Satria,Vano dan Revo

"tapi masalahnya bukan supirnya yg jemput" ujar Kennath kesal membayangkan kejadian tadi

"trus"

"Alana dijemput sama pacarnya" gumam Kennath pelan yg masih didengar oleh teman²nya, dan seketika mereka terdiam dan akhirnya...

"APAA!YANG SALAH LO! EH MAKSUDNYA YANG BENER LO" teriak Revo

Haloo

Kennath salah paham nih keknya
Wkwk

Votmen yaa, gratis kok:)

Follbck?Feedbck?DM aja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aku Dia & HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang