Selamat Membaca:)
Pagi ini Alana di bingungkan dengan sikap Kennath yg seperti menghindarinya, Alana sendiri bingung kenapa sikap Kennath seperti itu? Apa dia punya salah? Tapi apa? Pikirnya
"nglamun ae lo" ujar Satria langsung duduk di samping Alana
"sa! Bikin kaget aja sih" ujar Alana kaget dan refleks menepuk lengan Satria
Satria terkekeh melihat ekspresi Alana yg kaget "lagian nglamun mulu, ntar kesambet lho" kekeh Satria sambil menarik narik kecil rambut Alana
"Sa diem ih! Gue tampol nih" ancam Alana dengan wajah galaknya, tapi itu terlihat lucu dimata Satria
"mau nampol gue? Jangan ah ntar lo kangen gue gimana dong? Gaada lagi lho yg gantengnya kek gue" goda Satria dengan senyuman jahilnya
"ngeselin ya lo" ujar Alana tertawa dan disambut tawa pula oleh Satria
Kejadian tersebut tak luput dari pandangan seseorang yg menatap mereka dengan tatapan yg sulit diartikan
"duh panas banget gilee nih" ujar Revo mengibaskan pakaianya seolah olah dia kepanasan
"iyanih vo, padahal tadi dingin banget ya sekarang jadi panas gini" timpal Kenzo diangguki Revo
"lo cemburu?" tanya Vano menengahi candaan mereka yg sengaja menggoda Kennath
"Cemburu? Ya enggak lah, ngapain gue cemburu" elak Kennath tertawa sumbang menatap Vano
"yakin? Liat noh Alana sama Satria deket banget kek gitu" ujar Vano datar membuat Kennath terdiam tidak menjawab ucapan Vano
"lagian lo kenapa si? Biasanya pagi² udah lengket sama Alana, hari ini malah kek menghindar gitu" ujar Vano yg mulai penasaran
"gue juga gatau" gumam Kennath membuat Vano mengerutkan dahinya bingung
"kalo ada yg mau di tanyain sama Alana, lo tanya jangan di diemin gitu"ujar Vano lalu meninggalkan Kennath dengan keterdiamannya
******
Kriinggg! Bel istirahat berbunyi di sela² pelajaran matematika membuat kelas 12 IPA 1 menghela nafasnya pelan, akhirnya terbebas dari pelajaran matematika
"Akhirnya istirahat juga, kantin yuk Al" ujar Tasya semangat membuat Vano yg melihat tersenyum geli
"sama gue aja yuk" ujar Vano mengedipkan matanya menggoda Tasya, Tasya yg ditatap seperti itu memalingkan wajahnya merasa malu
"gausah, aku mau sama-"
"Kennath mau ngomong sama Alana, kamu ga kasian sama mereka berdua diem²an mulu kek patung dari tadi" bisik Vano membuat Tasya deg²an sendiri
'jantung gue serasa mau copot tuhan' batin Tasya
"Jantungnya jangan copot dong, ntar gue gabisa baperin lagi" sambung Vano se akan² mendengar suara batin Tasya
"Apaansi" ujar Tasya malu malu memalingkan wajahnya sambil menahan senyum
"Tasya! Ayo katanya mau ke kantin" ujar Alana kesal karena sedari tadi dia menunggu Tasya yg mengobrol dengan Vano
"Tasya sama gue" ujar Vano menggenggam tangan Tasya dan membuat Alana mendelik seketika karena ucapan Vano
"heh Nano nano, gabisa gitu dong! Kan gue yg diajak Tasya ke kantin"
"sekarang dia maunya sama gue"
"gaboleh"
"dia kan cewek gue markonah" ujar Vano menatap tajam Alana, mereka berdua saling menatap tajam
"kalian ribut mulu sih ga bosen apa?" ujar Tasya menengahi perdebatan antara sahabatnya dan pacarnya
"Gak!" ujar mereka barengan yg masih menatap tajam, Tasya menghela nafas bahaya kalo terus²an dibiarkan bisa perang mereka
"Alana untuk kali ini maaf ya, gue ke kantin sama Vano" ujar Tasya menarik Vano dari kelas, membuat Vano menyunggingkan senyum kemenangannya dan memeletkan lidahnya ke arah Alana.
"nih makan" ujar Kennath tiba² membawa 1 bungkus siomay dan minuman
"eh Kennath gausah gapapa kok" tolak halus Alana sambil tersenyum kaku
"makan ato gue suapin?"
Alana hendak memprotes ucapan Kennath tapi terlambat Kennath menyuapkan siomay tersebut kedalam mulut Alana
"di kunyah jangan nglamun" ujar Kennath lembut membuat Alana tersadar dan menyunggingkan senyumnya
'tadi pagi ngehindar sekarang balik lagi, kenapa sih nih anak' batin Alana
"gue mau nanya sesuatu sama lo" ujar Kennath datar diangguki Alana "apa?" tanya Alana
"foto yg lo posting kemarin siapa?" tanya Kennath membuat Alana tersedak dan meminum minumannya
"kenapa emang?"
"oh, gapapa"
"boong, lo cemburu ya?"
"gak"
"masa?"
"iya"
"jujur aja kali nath gapapa kok" goda Alana terkekeh, Kennath sepertinya salah tingkah di tanya seperti itu. Pikirnya
"gue ga cemburu Alana" geram Kennath
"ga percaya gue"
"iya gue cemburu, kenapa? Ga boleh?" ujar Kennath Membuat Alana menghentikan kekehannya dan terdiam
Haiii
Cepet update ya?wkwk lagi mood nulis
Votmen yaa:) gratis kok
Feedbck?follbck?DM
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Dia & Hati
Teen FictionEmang bener ya kata orang Persahabatan antara laki laki dan wanita tidak ada yg tidak melibatkan perasaan, lalu apa yg terjadi jika 2 hati itu bersatu? Bagaimana jika salah satu dari mereka tumbuh rasa cinta?